Bonus chapter:)
.
.
.
.
.
.
.3 bulan setelah pernikahan..
"Huekkk" Stela kembali memuntahkan isi perutnya, sudah dari 3 hari yang lalu ia seperti ini. Dan ia tak tau apa penyebabnya, dan selama itu juga Ayres tak mengetahui apa yang terjadi pada Stela.
Stela sudah cukup lelah, ia bahkan tidak memuntahkan apapun, hanya cairan bening. "Masa iya?" Gumamnya.
Dengan segera Stela keluar dari kamar mandi, berjalan pelan menuju lemari, mengambil sesuatu untuk memastikan apakah yang ia pikirkan benar-benar terjadi.
Setelah ketemu, Stela kembali menutup pintu lemari dengan pelan agar tidak terlalu bersuara dan kembali lagi ke kamar mandi. Mengapa ia harus bersikap seperti itu? Ini masih jam 4 pagi dan suaminya sedang tidur, itu saja sebenarnya.
>>><<<
15 menit menunggu hasil, adalah hal yang paling mendebarkan sekarang bagi Stela. Ia hamil, atau tidak? Ia senang jika memang tuhan memberinya anak dalam waktu secepat ini, tapi jika ia terlalu berharap juga, takut ia akan terlalu kecewa nantinya.
"Sudah 15 menit, kan?" Tanyanya entah pada siapa, ia kemudian bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah wastafel guna melihat hasil dari testpack yang tadi ia gunakan.
"Astaga tuhan, ini bahkan lebih mendebarkan daripada melihat aku lulus atau tidak saat masih sekolah" gumamnya pelan, ia mengambil testpack yang diletakkan di atas wastafel sambil memejamkan matanya.
Baiklah, dalam hitungan ketiga ia akan membuka matanya dan melihat hasilnya.
Satu...
Dua...
Tiga!
Matanya terbuka, segera melihat dengan teliti apa yang ada di genggamannya.
"I-ini..." Matanya terbelalak, tangannya menutup mulutnya saking terkejutnya. Ia.. tidak menyangka...
"A-aku... Hiks-"
>>><<<
AuriStel_a01
♥️ 💬 ↗️
Disukai oleh Jay_Avshlm22 dan 2.445.345 lainnya.
AuriStel_a01 growing well, dear💗✨
Lihat semua 50.012 komentar
Aiyla_Evrn14 kaget sumpah apanig?!?
1 menit. 201 suka. Balas
↪️AuriStel_a01 sampe typo gitu ya^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia Widower
Teen Fiction⟨⟨END⟩⟩ "Hiks... Hiks..." Seorang anak kecil menangis dibawah pohon besar dekat taman, mengalihkan atensi seorang gadis yang tengah termenung tak jauh dari posisi anak itu. Dengan inisiatif gadis itu menghampiri sang anak, mendekat. "Hei manis~ kena...