"Oh, selamat siang. Apa anda menunggu lama?" Tanya Stela saat melihat tuan Lesham tengah duduk di kursi tunggu.
Yang ditanya menoleh kemudian tersenyum. "Tidak juga" jawabnya tanpa melunturkan senyumnya. Matanya melirik pada sesosok tubuh tinggi dan besar di belakang Stela, senyumnya sedikit luntur.
"Selamat siang tuan Ayres" sapa nya ogah-ogahan. Ayres yang melihat itu hanya menghela nafas, ia tau yang didepannya ini adalah tuan Lesham yang adalah ayah kandung Stela.
Ayres membalas dengan anggukan singkat, kemudian menatap Stela yang masih setia dengan senyum manisnya. Astaga, pantas saja Xan memanggil Stela mommy... Senyumnya sedikit mirip dengan mendiang istrinya, ingat! Hanya sedikit. Stela memiliki senyum yang berbeda dengan mendiang istrinya, entahlah- hanya Ayres yang bisa membedakannya.
"Stela, kamu bisa masuk kedalam. Nanti akan ada yang mengambil sempel darah mu didalam, saya akan tunggu disini" ujar Ayres lembut, berusaha keras untuk tidak membuat skinship dengan Stela.
Gadis dengan seragam SMA itu menoleh. Dari sorot matanya sudah sangat jelas kalau Stela terlihat sedikit takut, Ayres tersenyum tipis, membuat tuan Lesham dan Anthony sedikit terkejut. Wah~ Ayres tersenyum? You see it? You see it? It's legend!
"Kamu ga akan kenapa-napa, cuma ambil sempel darah, rambut, kuku dan lainnya lalu setelah itu akan dicocokkan dengan milik tuan Lesham. Jika cocok, maka kamu benar anak kandungnya. Namun jika tidak cocok maka dengan tegas saya bilang kamu bukan anaknya, paham?" Jelas Ayres panjang lebar, dengan suara beratnya yang terdengar lembut. Dengan sabar dan sepenuh hati ia menjelaskan secara perlahan agar Stela tidak tambah gugup.
Mendengar penjelasan itu Stela mengangguk. "Oke, aku masuk dulu ya kak" ucap Stela sambil masuk kedalam ruangan yang sudah di tentukan, dan disusul oleh tuan Lesham.
Meninggalkan Ayres juga Anthony yang menunggu di kursi tunggu. Hening, tidak ada pembicaraan antar kedua pria itu. Anthony yang memang tidak suka dengan suasana sepi seperti ini mencoba membuka pembicaraan.
"Ekhem!" Deheman keras itu membuat Ayres menoleh, menatap heran pria yang mungkin lebih muda dari Ayres itu.
"Kau... Berkencan dengan nona muda Stela?" Tanyanya sedikit gugup, berusaha membuat nada suara lebih gentle.
Ayres menggeleng. "Tidak, hubungan kami belum jelas" jawab Ayres.
Anthony mengangguk-anggukkan kepalanya seolah mengerti. "Kau tau bukan jika kami mencari informasi tentang mu? Tidak mungkin kau tidak tau akan hal itu. Dan... Kemungkinan besar sebaliknya, yaitu anda yang mencari tau tentang kami"
Duda beranak satu itu kembali mengangguk. "Ya.. kami mencari tau tentang kalian. Dan kami cukup terkejut dengan fakta bahwa salah satu orang tua Stela masih hidup, dan itu adalah tuan Lesham. Tapi saya juga cukup banyak bersyukur karena ternyata tuan Lesham mencari Stela dengan tujuan yang baik"
"Lalu masalah saudara mu?" Tanya Anthony lagi.
Ayres terkekeh. "Ternyata kalian tau sampai sejauh itu"
"Ya... Hanya sedikit" jawab Anthony.
Ayres menarik nafas panjang, kemudian mengeluarkannya secara perlahan. "Saya tau bahwa hubungan saya dengan keluarga saya cukup buruk. Namun fakta sebenarnya terungkap beberapa minggu yang lalu-"
"Fakta bahwa yang salah adalah ibu kandung mu?" Tanya Anthony dengan senyum miring yang terpatri di wajahnya.
Melihat itu Ayres tersenyum masam dan mengangguk. "Bodohnya saya yang percaya bahwa ibu kandung saya tidak bersalah"
Anthony terkekeh. "Lalu adikmu?"
"Untuk kali ini. Sekalipun saingan saya adalah adik saya sendiri, jika saya ingin Stela menjadi milik saya" Ayres menjeda ucapannya sejenak, menarik nafas pelan.
"Maka itu akan terjadi"
🍼🍼🍼
Note:
Hm, masih ada yang mantengin wattpad kah?
Maaf telat:(Tadinya hari ini ga akan update dan udah niat dari pagi tadi, soalnya kan ambil rapot. Dan pulang sekitar jam set3 sore, tapi pas liat notifikasi dari wattpad kek ada rasa bersalah parah kalo ga update. Terus Rin liat jumlah vote sama komen yang udah di target kemarin, itu udah ngelebihin😭 jadinya update:))
Nulisnya ngebut banget ini, semoga bisa dapet apa yang diomongin di chapter ini (ᗒᗩᗕ)
Yah... Xan nya belum muncul, gimana dong?
Penen temu aunty (。•́︿•̀。) - Xan
By. Pinterest
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia Widower
Teen Fiction⟨⟨END⟩⟩ "Hiks... Hiks..." Seorang anak kecil menangis dibawah pohon besar dekat taman, mengalihkan atensi seorang gadis yang tengah termenung tak jauh dari posisi anak itu. Dengan inisiatif gadis itu menghampiri sang anak, mendekat. "Hei manis~ kena...