Mafia Widower

09

"Mau beli apa?" Tanyanya saat melihat Stela menatap lapar kedai makanan yang berjejer rapi di trotoar, Jay sudah memarkirkan lebih dulu kendaraannya di tempat parkir yang agak jauh. Tentu saja ada tujuannya, hanya ingin berjalan berdua dengan Stela.

Yang ditanya menoleh, kemudian menggeleng. "Ga usah, aku ga bawa uang banyak" kata Stela tanpa sengaja mengeluarkan tatapan sendu pada Jay.

Jay yang mendapat tatapan seperti itu merasa iba, Stela bahkan harus bekerja paruh waktu pada hari minggu, Senin, Selasa dan Rabu. Sisanya menjadi guru les privat untuk dirinya, ia pasti lelah.

"Tak apa, pilih saja. Gue yang bayar, anggap ini sedikit tip dari gue karena gue sedikit ngeyel kalau belajar" kata Jay menata kata sehalus mungkin agar tak terlalu mencolok bahwa ia terlihat seperti seorang pacar yang ingin membelanjakan kekasihnya.

Mata Stela berbinar menatap Jay yang menatapnya datar. "Beneran? Ga apa-apa nih?" Tanya Stela ragu, ia hanya takut jika ini hanya sogokan agar ia tak mengadukan sikap Jay yang terlalu bermalas-malasan dalam belajar.

Jay mengangguk, kemudian mempersilakan Stela memilih jajanan apa yang ia mau. Stela sedikit berlari ke kedai corndog, memesan dua pada bibi penjualnya.

Setelah bibi penjual memberikan dua buah corndog pada Stela, Stela menoleh pada Jay yang berada di belakangnya.

"Mau pakai saus cabai?" Tanyanya pada Jay, tangan kanannya memegang sebuah botol yang sudah bisa di tebak jika itu adalah saus cabai.

Jay mengangguk. "Sedikit saja" ucapnya kecil, jujur saja Jay tak terlalu suka makanan pedas sebelumnya. Namun setelah Stela datang sebagai guru les privat nya, maid dirumahnya sering membuat makanan dengan beberapa rasa pedas untuk Stela. Membuatnya ingin ikut mencobanya.

Stela mengangguk, menuangkan sedikit saus cabai pada corndog nya. Menekan bagian tengah botol saus agar saus keluar dari corong tempat keluarnya. Lalu ia menuangkan juga pada corndog miliknya, dan setelah ia pun menuangkan saus mayones, saus tomat dan sedikit saus mustard. Tanpa menuangkan saus mustard pada milik Jay.

Ia mengangkat dua corndog nya, membalikkan badannya yang langsung menghadap Jay. "Nih, punya Jay. Sedikit saus cabai dan ga pakai saus mustard" kata Stela sambil menyodorkan tangan kanannya yang berisi corndog milik Jay.

Jay hanya mengangguk, kemudian mengambilnya dari tangan Stela. Menarik pelan pergelangan tangan Stela setelah membayar, keluar dari kedai itu.

"Ga beli minum?" Tanya Jay saat mereka berdua saja dah duduk di salah satu meja taman dengan payung diatasnya.

Yang ditanya menggeleng. "Ga usah, kakak punya hutang banyak nanti sama kamu" katanya, lalu menggigit corndog nya membuat keju mozzarella yang meleleh langsung memanjang.

"Ck, udah gue bilang anggap saja ini tip. Biar gue aja yang beli" kata Jay seraya bangkit dari duduknya dan meninggalkan Stela disana.

"Mau beli dimana?" Tanya Stela agak berteriak karena Jay sudah sedikit jauh dari tempatnya, Jay berbalik lalu menunjukkan sebuah vending Machine. Lalu kembali berbalik, berjalan ke depan dengan benar bukan mundur seperti tadi.

Stela hanya duduk, sambil memperhatikan Jay yang sedang memasukkan uang kedalam mesin itu. Sampai suara yang ia dengar walau sedikit asing menyapa Indra pendengarannya.

"Ommy! Ommy!" Panggil nya.

Stela yang mendengar itu menolehkan kepalanya kesana-kemari, mencari asal suara melengking khas anak kecil itu.

Lalu netranya menangkap siluet seorang anak kecil dengan sweater beruangnya sedang menuruni tangga disana, awalnya yang Stela ingin langsung menghampiri kembali terdiam saat melihat seseorang dengan pakaian kasual berjalan di belakang bocah itu tanpa mengalihkan tatapannya dari bocah itu.

Dan ia yakini bahwa pria itu adalah ayah dari Xander.

🍼🍼🍼

Note:

Hei, udah di bilang kan kalau alurnya kaya udah kebaca gitu.. udah ketebak:"

Aunty, San coming~ - Xan

By. Pinterest