Ayres mengecup bibir merah merekah itu. Terasa lembut, kenyal dan hangat. Ia suka, ia suka sensasi bergetar di dadanya saat bibirnya menyentuh bibir manis itu.
Perlahan, bibirnya mulai bergerak. Perutnya seakan ada banyak ribuan kupu-kupu yang berterbangan, ia suka. Ia mulai merasakan sensasi lebih nikmat, bibirnya teratur bergerak menyesap kedua bibir itu.
Namun tiba-tiba ia tersadar dari kegiatannya saat ponselnya bergetar disaku mantelnya. Ia merogoh ponselnya, terdapat pesan dari Jaden. Tangan kanan sekaligus sekretaris.
Jaden
Maaf mengganggu malam anda bos, ada beberapa masalah yang terjadi dalam satu hari sekaligus hari ini. Saya harap anda segera pulang agar saya bisa menjelaskan lebih detail.Ayres menghela nafas, ia harus segera pulang jika seperti ini jadinya. Ia kembali menatap gadis cantik yang kembali berhasil memikat hatinya setelah beberapa tahun tertutup rapat. Tanpa sengaja netranya kembali pada bibir yang sedikit bengkak itu. Astaga... Pipinya memanas!
Pria itu segera pulang, tak lupa menutup pintu flat itu tanpa menguncinya. Walaupun tak dikunci, ia yakin tidak akan ada yang berani mendekati Stela. Karena dia akan menjaganya.
Lalu setelah itu ia kembali pulang, dengan ingatan yang terus terbayang oleh bibir manis, merah, lembut, kenyal dan hangat itu.
Flashback off
Mengingat kejadian itu, pipinya kembali memerah hingga menjalar ke telinganya.
"Daddy!" Panggilan suara melengking itu membuat Ayres tersadar dari lamunannya. Menatap bocah kecil yang adalah darah dagingnya itu.
"Y-ya?" Tanyanya gugup, ia seperti kepergok melakukan sesuatu yang... Sudahlah.
"Ayo~ nti ta telat lo!" Xan menjadi gemas sendiri saat melihat Ayres hanya menatapnya polos.
"O-oh oke, ayo" Ayres meringis, bagaimana nanti jika ia bertemu dengan Stela?
>>><<<
"Kenapa ga kabarin dari awal sih?!" Stela kesal, Jay tidak memberitahunya kalau ia kecelakaan. Menyebalkan.
Jay terkekeh. "Takut lo khawatir"
Blush><
Tiga kata, yang mampu membuat Stela salah tingkah. "Berisik!" Jay kembali terkekeh.
"Bawa apa?" Tanya Jay saat melihat tas yang kemungkinan berisi kotak makan itu penasaran.
Stela mengikuti arah pandang Jay. "Cuma bawa seadanya, soalnya lupa belanja" kata Stela sambil membuka resleting tas itu, mengeluarkan kotak makan berukuran sedang.
Jay mengangguk, kemudian tersenyum sambil menatap binar kotak makan itu. "Ga masalah, masakannya pasti enak" jawab Jay.
Gadis itu membuka kotak makan yang dibawanya untuk Jay, namun bukan ekspresi senang yang ada di wajah Jay. "Kenapa bentuknya seperti itu?" Tanya bingung dengan dahi berkerut.
Stela menatap Jay polos, mengedipkan mata beberapa kali. "Kenapa? Ini kan lucu" katanya sambil kembali menatap kotak makan yang dibawanya.
Jay mendengus, ia sedikit kesal. "Tapi ini seperti kotak bekal anak TK!"
"Ih! Kan aku udah bilang kalau bahannya ga ada lagi, jadi dari pada polos kosong melompong lebih baik kaya gini tau!" Bergantian Stela yang terlihat kesal, sedangkan Annette hanya menatap keduanya gemas di sofa.
"Terserah" ucap Jay sambil memalingkan wajahnya ke arah lain, Stela yang melihat itu semakin kesal.
"Kalo ga mau yaudah, aku bawa pulang lagi aja. Tapi kalau aku kasih ke-"
"Oke-oke gue makan!" Sela Jay lebih dulu, ia sedikit panik. Takut Stela tak sengaja menyebut nama kakaknya, Annette pasti akan bertanya-tanya kenapa Stela bisa mengenalnya. Dan itu bukan hal baik.
"Nah, gitu dong! Dari tadi kek" ujar Stela yang masih kesal, ia menyodorkan kotak makan itu beserta sendok dan garpu.
"Kenapa dikasih ke gue?"
"Loh? Kan kamu mau makan Jay!"
"Lo pikir gue bisa makan dengan kondisi kaya gini?" Tanya Jay sambil menunjukkan lengan kirinya yang dilapisi perban juga gipsum.
Stela menatap Jay tak habis pikir. "Yang sakit kan yang kiri!"
Benar, akibat kecelakaan yang dialami oleh Jay. Menyebabkan tangan kirinya patah, ia tak bisa memakai lengan kirinya selama beberapa bulan ke depan. Itu terjadi saat Jay balapan di arena.
"Ck! Yang kanan juga sakit" kata Jay dengan wajah sedikit meringis agar membuat Stela percaya.
"Terus?"
"Suapin!"
🍼🍼🍼
Note:
Peminat buku ini menurun:)
Besok keknya ga update ( ◜‿◝ )Tadi nonton SMCU EXPRESS ga? Keren bangetಥ╭╮ಥ
Tapi ga liat NCT - Beautiful, ketiduran. Ngantuk banget mantengin hp dari awal, pas bangun udah beres.. mana ga bisa nonton ulang di hp, kontennya udah ga ada di YouTube༼;´༎ຶ ༎ຶ༽Ini makanan yang dikasih Stela buat Jay
By. Pinterest
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia Widower
Teen Fiction⟨⟨END⟩⟩ "Hiks... Hiks..." Seorang anak kecil menangis dibawah pohon besar dekat taman, mengalihkan atensi seorang gadis yang tengah termenung tak jauh dari posisi anak itu. Dengan inisiatif gadis itu menghampiri sang anak, mendekat. "Hei manis~ kena...