33

97.7K 8.7K 141
                                    

"Daddy, ta temu aunty yuk!" Bocah kecil itu sudah siap dengan Onise buaya pada tubuhnya, dengan tas kecil juga dipunggung nya. Membuatnya terlihat sangat imut.

Ayres menoleh, sudah berkali-kali Xan memintanya agar bertemu dengan Stela. Namun Ayres selalu memberi alasan agar menolak permintaan tersebut, seperti ada rapat atau meeting mendadak, sampai berbohong bahwa dirinya hampir bangkrut dan mengharuskannya bekerja.

"No!" Sentakan kecil itu Ayres dapatkan saat Ayres hendak memberi alasan lainnya.
"Nda bole boong, uncle Jaden bilang kalo Daddy nda cibuk! Jadi ta go to Aunt Stella's house" jawab bocah itu cepat, membuat Ayres tak bisa berkata lagi. Ia kalah.

Ia menarik nafas sabar, bukan ia tak mau bertemu dengan Stela. Hanya saja, jika bayangan Stela muncul dihadapannya ia menjadi salah tingkah sendiri. Ingin tau? Mari kita kilas balik kejadian beberapa hari lalu.

Flashback on

Setelah merayakan natal di rumah Bryna dan kakek neneknya, Ayres, Stela juga Xan memutuskan untuk pulang karena waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam.

"Kami pamit" ucap Ayres seraya membungkuk sedikit.

Pria paruh baya itu mengangguk dan tersenyum. "Baiklah, hati-hati di jalan. Jika kalian berkenan untuk datang kembali, pintu rumah kami terbuka untuk anda" jawabnya ramah.

Ayres mengangguk, kemudian tangan kanannya yang menganggur refleks menarik tangan Stela menuju mobil. Stela yang sudah dalam keadaan mengantuk dan sedikit mabuk hanya mengikuti saja.

Setelah meletakkan Xan dikursi penumpang belakang di jok khusus miliknya, Ayres bergantian membenarkan posisi Stela. Kebiasaannya bila sedang mabuk, lemas.

Lelaki itu hanya menggeleng pelan melihat Stela yang tidak kuat minum, padahal baru satu gelas. Setelah posisi Stela benar, Ayres segera menyalakan mesin mobilnya dan pulang.

Sebelum kerumahnya Ayres mengantarkan Stela lebih dulu ke flatnya, mobil terparkir apik di samping trotoar. Kepalanya menoleh menatap Stela yang tengah tertidur, manis. Ia berpikir tidak perlu membangunkan Stela, jadi dengan inisiatif ia mencari kunci flatnya di dalam tas gadis itu. Walaupun terlihat tidak sopan, tapi ia lebih memilih untuk tidak membangun gadis cantik itu. Lagipula ia tak akan mengambil atau melihat apapun, hanya mengambil kunci.

Posisi Ayres yang condong ke arah Stela membuat mereka sangat dekat. Saat Ayres mendapatkan kuncinya ia mendongak, netranya langsung menatap bibir merekah itu didepan wajahnya.

Astaga, menggoda sekali. Batinnya.

Matanya terpejam, kemudian ia menggeleng ribut. Menghilangkan pikiran kotornya tentang ia dan Stela yang...

Aish! Apa yang ada dipikirannya, mengapa Stela begitu seksi?

Ayres bisa saja langsung menerkam Stela saat ini juga, namun ia tak bisa. Entah apa sebabnya. Ia langsung turun dan membawa Stela segera ke flatnya.

Setelah membuka pintu dengan susah payah, juga tatapan para penghuni flat lain yang menatapnya horor akhirnya Ayres berhasil meletakkan Stela diatas ranjang.

Dengan inisiatif yang menjurus ke modus, Ayres membuka sepatu Stela. Ia juga membuka syal serta kardigan gadis itu dengan lembut dan perlahan. Sebenarnya ia bingung, apakah ia harus menggantikan baju Stela? Atau tidak perlu?

Akhirnya ia memilih untuk tidak menggantikan baju Stela, ia hanya melepas beberapa aksesoris yang gadis itu gunakan. Seperti anting, kalung juga gelang. Ayres tau barang ini sangat murah, dan terlihat seperti barang usang. Namun anehnya gadis ini tetap memakainya.

Setelah dirasa selesai, Ayres kembali memposisikan tidur Stela dengan benar. Lalu ia menarik selimut yang bahkan terbilang tipis itu untuk menghangatkan tubuh mungil itu. Dan lagi, netranya kembali menatap bibir merah merekah itu. Ia menelan Saliva nya susah payah, ia bukan tergoda, tapi sangat tergoda. Hanya dengan bibir gadis di depannya, bahkan dulu saat bersama istrinya ia tak seperti ini. Ini pengalaman baru.

Apakah ia boleh menciumnya?

Hanya kecup? Tidak melumat, boleh kah?

Ayolah, pasti tidak apa-apa bukan?

Hanya sedikit...

Perlahan tapi pasti, tubuh tegap dan besar itu menunduk. Semakin mendekat, matanya terpejam. Dadanya bergemuruh, astaga... Haruskah?

Cup!

🍼🍼🍼

Ga ada romantis-romantisnya, ga seru jadinya:)
Sudah Rin tambahin yang pengen banyak momen Ayres-Stela (◍•ᴗ•◍)

Kemaren kenapa ga update? Ga ada ide:)

Duh, Ayres nekat nyosor 👀

Tahun baru nunggu jam 00.00WIB ✖️
Tahun baru nunggu jam 20.00WIB ✓

Treasure web drama eps8 anjir 😭

Karena flashback, mau liat Xan pas masih bayi banget ga?

Karena flashback, mau liat Xan pas masih bayi banget ga?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

By. Pinterest




Mafia Widower Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang