Guruku Ternyata G 56

778 68 1
                                    

Satu minggu telah berlalu semenjak Daffin bercerai dengan Chris. Daffin kembali disibukkan dengan aktivitas modeling. Hari ini ia melakukan pemotretan untuk salah satu brand jam tangan lokal. Foto pertama diambil dengan konsep hitam putih. Daffin mengenakan kaos hitam bertuliskan flash, celana jeans hitam, dan jam tangan hitam. Dengan gaya rambut messy hair; Daffin berpose dengan memasukkan tangan kiri ke dalam saku celana, dan tangan kanan bertumpu di atas p a h a. Pose kedua; kedua tangan Daffin bertumpu di atas meja dengan mendongakkan kepala sedikit. Seutas aksesoris cincin melingkar di jari kelingking Daffin.

Di pose lain sebagai pose khas dari Daffin ialah pose seorang pria nakal. Daffin menggigit kalung rantai dengan tatapan menggoda ke arah kamera. Dia terlihat sangat mempesona. Terlebih ada salah satu fotonya yang lain—yang mengenakan setelan jas putih. Tapi, di bagian dalam tidak mengenakan apapun, hingga membuat perut Daffin terekspos. Beruntung meski tidak terbentuk sempurna, bukan berarti mengandung banyak lemak, dan tentunya terlihat sangat kencang.

Setelah pemotretan selesai, dan sebelum make-up dihapus total. Daffin pun selfie sebentar, lalu mengupload foto tersebut di sosial media instagram dan twitter. Seluruh keluarga telah mengetahui perceraian antara Chris dan Daffin. Mayang juga telah secara khusus meminta maaf kepada kedua orang tua Daffin: Nugraha dan Olivia. Bahkan sebagai seorang ibu; Mayang tidak tau; jikalau sang putera suka melakukan tindak kekerasan kepada orang lain sejak dulu. Terutama kepada orang terkasih. Pantas saja Chris baru menikah di usia hampir kepala tiga. Pun hubungan dua keluar jadi merenggang. Nugraha dan Olivia marah besar, mengetahui putera semata wayangnya dianiaya seperti itu. Di mana hati nurani Chris? Dia orang berpendidikan. Tapi, apa yang dia lakukan sama sekali tidak mencerminkan, bahwa dia adalah orang yang berpendidikan.

Sudahlah. Daffin tidak ingin terlalu memikirkan hal itu. Karna saat ini cukup fokus untuk meraih cita-cita saja. Daffin juga telah menandatangani kontrak; untuk membintangi film bergenre dunia olah raga. Hal itu mengharuskan Daffin untuk memiliki tubuh atletis. Sehingga ia pun dituntut harus rajin berlatih fitness selama enam bulan ke depan. Daffin mengucapkan terima kasih kepada seluruh kru di pemotretan tersebut sembari menundukkan kepala. “Daff! Ini hadiah dari fans kamu di sana tuh,“ ucap salah satu anggota kru itu sembari memberikan banyak paper bag berisi hadiah.

Saat berada di dalam mobil. Daffin teringat akan Chris. Lagi apa, ya? Dia sekarang?, batin Daffin diiringi suara helaan nafas, lalu melemparkan pandangannya keluar jendela. Sampai saat ini pun. Chris sama sekali tidak pernah menemuinya secara pribadi. Kecuali berpapasan di Koridor kampus—atau sedang mengajar di kelas. Itu pun baik Chris ataupun Daffin sama-sama bersikap; seolah-olah tidak saling mengenal satu sama lain. Begini-begini Daffin juga bisa mencemaskan seorang Chris. Karna bagaimana pun dia tetaplah mantan suami dalam pernikahan—yang terbilang cukup singkat yaitu 10 bulan. Selama itu Daffin harus menahan semua rasa perih di hati.

Di tempat lain. Lili membuat menu makan siang dengan begitu sangat terampil. Dia membuat pancake, spaghetti bolognese, dan macaroni schotel. Tiga menu makan siang ini benar-benar menggugah selera. Chris mencicipi macaroninya terlebih dahulu. Campuran makaroni, susu, telur, daging ayam, dan taburan keju benar-benar sangat lezat sekali. “Gimana, kak?“ tanya Lili menantikan respon dari Chris. “Enak, enak banget malah,“ ucap Chris kemudian. Dia menyantap macaroni itu dengan lahap. Tapi, tiba-tiba Chris teringat akan sosok Daffin, sang mantan istri.

Chris pun tersenyum pahit. Chris mencoba mengingat kembali saat-saat—yang di mana Daffin memasak di dapur, dan Chris duduk manis sambil memandangi Daffin dengan senyuman terbaik. Daffin, batin Chris. Chris rindu. Tergambar jelas di ingatan Chris, bagaimana Daffin tersenyum dengan tulus sembari memasak. Dia begitu pintar membagi waktu di tengah kesibukan kuliah dan profesi dia sebagai artis. Dia juga sangat penurut, dan tidak pernah mengeluh sedikit pun. “Kita cerai mas,“ satu kalimat dari bibir Daffin itu mengusik ketenangan Chris.

Guruku Ternyata GTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang