Langsung cek beranda gue ye cari judul 👉 Dosen Posesif
Dua netra ia berbinar. Soal upah atau apapun ber-bau duit; Firman seolah haus dan lapar sepetika. Dua netra ia seolah ingin melompat-lompat. Bibir ia melengkung lebar. Benaran? Bagaimana jikalau Ganendra ber-dusta? Tiba-tiba Firman malah jadi curiga. Bisa jadi ini cuma tipu muslihat Ganendra saja agar bisa menerima pijatan secara gratis. Padahal memijat begini saja sudah membuat tangan Firman pegal minta ampun.
“Lho? Kenapa malah diem? Cepetan!“ ucap Ganendra.
Firman terlihat ragu.
“Huft, sebutin coba pengen kamu apa. Upah di depan aja gimana?“ ucap Ganendra.
“Beneran boleh minta apa aja?“
“Boleh,“
Firma berpikir sejenak. Upah jenis apa dan bagaimana pang harus ia terima dari Ganendra. Berbagai sumber informasi di internet mengatakan jikalau Ganendra adalah seorang produser film ternama. Selain itu juga bisa ber-peran menjadi sutradara. Ditambah lagi menjadi dosen di kampus. Ganendra pasti seorang miliarder! Firman tersenyum miring; membayangkan jikalau hidup ia bertabur dengan miliaran uang. Hm, pasti cewek pada nempel ini mah, batin Firman.
Dua netra ia berbinar. Soal upah atau apapun ber-bau duit; Firman seolah haus dan lapar sepetika. Dua netra ia seolah ingin melompat-lompat. Bibir ia melengkung lebar. Benaran? Bagaimana jikalau Ganendra ber-dusta? Tiba-tiba Firman malah jadi curiga. Bisa jadi ini cuma tipu muslihat Ganendra saja agar bisa menerima pijatan secara gratis. Padahal memijat begini saja sudah membuat tangan Firman pegal minta ampun.
“Lho? Kenapa malah diem? Cepetan!“ ucap Ganendra.
Firman terlihat ragu.
“Huft, sebutin coba pengen kamu apa. Upah di depan aja gimana?“ ucap Ganendra.
“Beneran boleh minta apa aja?“
“Boleh,“
Firma berpikir sejenak. Upah jenis apa dan bagaimana pang harus ia terima dari Ganendra. Berbagai sumber informasi di internet mengatakan jikalau Ganendra adalah seorang produser film ternama. Selain itu juga bisa ber-peran menjadi sutradara. Ditambah lagi menjadi dosen di kampus. Ganendra pasti seorang miliarder! Firman tersenyum miring; membayangkan jikalau hidup ia bertabur dengan miliaran uang. Hm, pasti cewek pada nempel ini mah, batin Firman.
Dua netra ia berbinar. Soal upah atau apapun ber-bau duit; Firman seolah haus dan lapar sepetika. Dua netra ia seolah ingin melompat-lompat. Bibir ia melengkung lebar. Benaran? Bagaimana jikalau Ganendra ber-dusta? Tiba-tiba Firman malah jadi curiga. Bisa jadi ini cuma tipu muslihat Ganendra saja agar bisa menerima pijatan secara gratis. Padahal memijat begini saja sudah membuat tangan Firman pegal minta ampun.
“Lho? Kenapa malah diem? Cepetan!“ ucap Ganendra.
Firman terlihat ragu.
“Huft, sebutin coba pengen kamu apa. Upah di depan aja gimana?“ ucap Ganendra.
“Beneran boleh minta apa aja?“
“Boleh,“
Firma berpikir sejenak. Upah jenis apa dan bagaimana pang harus ia terima dari Ganendra. Berbagai sumber informasi di internet mengatakan jikalau Ganendra adalah seorang produser film ternama. Selain itu juga bisa ber-peran menjadi sutradara. Ditambah lagi menjadi dosen di kampus. Ganendra pasti seorang miliarder! Firman tersenyum miring; membayangkan jikalau hidup ia bertabur dengan miliaran uang. Hm, pasti cewek pada nempel ini mah, batin Firman.
Dua netra ia berbinar. Soal upah atau apapun ber-bau duit; Firman seolah haus dan lapar sepetika. Dua netra ia seolah ingin melompat-lompat. Bibir ia melengkung lebar. Benaran? Bagaimana jikalau Ganendra ber-dusta? Tiba-tiba Firman malah jadi curiga. Bisa jadi ini cuma tipu muslihat Ganendra saja agar bisa menerima pijatan secara gratis. Padahal memijat begini saja sudah membuat tangan Firman pegal minta ampun.
“Lho? Kenapa malah diem? Cepetan!“ ucap Ganendra.
Firman terlihat ragu.
“Huft, sebutin coba pengen kamu apa. Upah di depan aja gimana?“ ucap Ganendra.
“Beneran boleh minta apa aja?“
“Boleh,“
Firma berpikir sejenak. Upah jenis apa dan bagaimana pang harus ia terima dari Ganendra. Berbagai sumber informasi di internet mengatakan jikalau Ganendra adalah seorang produser film ternama. Selain itu juga bisa ber-peran menjadi sutradara. Ditambah lagi menjadi dosen di kampus. Ganendra pasti seorang miliarder! Firman tersenyum miring; membayangkan jikalau hidup ia bertabur dengan miliaran uang. Hm, pasti cewek pada nempel ini mah, batin Firman.
Dua netra ia berbinar. Soal upah atau apapun ber-bau duit; Firman seolah haus dan lapar sepetika. Dua netra ia seolah ingin melompat-lompat. Bibir ia melengkung lebar. Benaran? Bagaimana jikalau Ganendra ber-dusta? Tiba-tiba Firman malah jadi curiga. Bisa jadi ini cuma tipu muslihat Ganendra saja agar bisa menerima pijatan secara gratis. Padahal memijat begini saja sudah membuat tangan Firman pegal minta ampun.
“Lho? Kenapa malah diem? Cepetan!“ ucap Ganendra.
Firman terlihat ragu.
“Huft, sebutin coba pengen kamu apa. Upah di depan aja gimana?“ ucap Ganendra.
“Beneran boleh minta apa aja?“
“Boleh,“
Firma berpikir sejenak. Upah jenis apa dan bagaimana pang harus ia terima dari Ganendra. Berbagai sumber informasi di internet mengatakan jikalau Ganendra adalah seorang produser film ternama. Selain itu juga bisa ber-peran menjadi sutradara. Ditambah lagi menjadi dosen di kampus. Ganendra pasti seorang miliarder! Firman tersenyum miring; membayangkan jikalau hidup ia bertabur dengan miliaran uang. Hm, pasti cewek pada nempel ini mah, batin Firman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guruku Ternyata G
Romance[TAMAT] Cuman tulisan sederhana dan jelek. Beberapa nama tokoh juga ketuker, dan lupa. Jadi, jangan komen aneh-aneh. Se-umpama lu nggak suka tinggal skip aja. Ber-cerita tentang kisah cinta antara dosen dan seorang mahasiswa ber-nama Daffin.