[Bukan Novel Terjemahan - END]
Novana awalnya adalah iblis yang hidup di jalanan dan berhasil menjadi kaisar setelah membunuh kaisar yang asli. Dia kemudian dibunuh oleh seorang pria yang dia cintai. Yang tak lain adalah putra dari kaisar yang dia b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*****
Coba tebak. Siapa anak paling kaya di kekaisaran ini? Ya!! Jawabannya adalah aku. Marquiss Degro sudah mengganti semua uang yang digelapkan oleh putra bodohnya. Dan, sekarang Marquiss itu harus memutar kepalanya untuk mencari harta lagi. Haha, tentu saja pamanku tersayang diam-diam memberinya permata untuk membangun usahanya lagi.
Hah! Menyebalkan sekali!
Semua manusia di sini sangat menyebalkan!
Yah, setidaknya aku bisa bersenang-senang dengan menghabiskan semua tumpukan permata yang ada. Bahkan, semua laci di kamarku tidak cukup untuk menampung semua permata dan perhiasan yang ada. Aku rasa butuh waktu selamanya untuk menghabiskannya. Tapi, karena umur manusia pendek, mari kita habiskan semuanya dalam waktu satu minggu.
Aku akan membeli gaun, sepatu, makanan, dan perhiasan. Semua yang bisa aku beli akan aku beli.
Inilah hal yang aku inginkan selama ini. Menjadi pengangguran yang kaya raya. Tidak perlu menandatangani dokumen. Memikirkan permasalahan wilayah. Pasokan makanan. Perdebatan antar bangsawan. Rapat yang membosankan. Aku bebas dari itu semua.
"Aku suka hidup gadis ini!" Aku tidur di atas tumpukan permata.
Permata ini memang keras. Tapi, rasanya jadi lebih lembut dibandingkan kasur manapun.
Seorang pelayan muncul dari balik pintu dan menatap sekilas tumpukan permataku. Samar, aku bisa melihat dia menyeringai.
"Maafkan saya, Tuan Putri! Bolehkah saya meminjam uang Tuan Putri lagi? Ibu saya kembali pingsan tadi pagi. Saya tidak tahu harus apa." Dia tiba-tiba menangis. Kedua tangannya menutup mata. Kakinya bersimpuh di atas lantai. Nampak sangat menyedihkan. Tapi, tentu saja aku tahu air mata itu palsu. Actingnya sangat buruk.
Aku yakin kalau dia selalu jadi pohon saat ada pentas drama di akademi.
Dalam ingatan gadis kecil ini, ibunya sudah sakit selama satu tahun belakangan. Dan, setiap bulan dia selalu meminjam uang pada Charice. Setiap bulan dia menangis dan menjadikan ibunya alasan untuk meminjam uang.
Aku tidak tahu sebaik apa pemilik tubuh ini. Tapi, yang jelas aku benci manusia yang berpura-pura hanya untuk kesenangannya semata.
Charice hidup dalam kekurangan meskipun dia adalah seorang putri kekaisaran. Pelayan ini tidak tahu malu sekali sampai merampok putri secantik dan sebaik ini. Benar-benar tidak tahu malu.
Ah, ini memberiku ide. Mari kita tunjukkan pada pelayan tidak tahu diri ini, bagaimana menjadi aktris yang baik dan benar. Dia harus belajar dari ahlinya agar bisa mengelabui banyak orang. Siapa tahu setelah melihat bakat actingku, dia bisa membuat pamanku itu melepas tahtanya.
