Evil 40

5.5K 694 2
                                    

👑👑👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👑👑👑

Aku merebahkan diri di atas kasur. Aku tidak tahu kalau pesta minum teh akan jadi begitu melelahkan. Padahal, yang aku lakukan hanyalah duduk dan berbincang. Tapi, entah kenapa rasanya sangat melelahkan. Aku bisa mati kalau harus melakukan pesta begini setiap hari. Yah, setidaknya aku berhasil mempermalukan Clarence dan sayang baiknya itu. Ditambah, aku juga berhasil memberikan kesan yang baik pada para gadis bangsawan yang hadir.

Aku tidak tahu betapa baiknya Clarence karena sudah mempersiapkan semuanya dengan baik. Bahkan, sampai mengundang Lheanor yang merupakan 'penyebar berita' terbaik di kekaisaran. Aku jadi bisa memanfaatkannya dengan sangat baik. Aku yakin, Lheanor sudah menceritakan semua yang terjadi di pesta ini dengan sangat baik.

Aku yang menjadi pencetus ide terowongan bawah tanah. Aku yang menjalankan peran sebagai putri kekaisaran dengan baik. Aku yang penuh percaya diri dan cerdas. Ah, dan jangan lupakan soal Clarence yang nampak memalukan. Hah! Hidup memang jadi lebih indah jika melihat orang yang kita benci menderita.

Setelah ini, apa yang harus aku lakukan, ya? Pembangunan terowongan bawah tanah kan sudah hampir selesai. Jadi, otak cerdasku tidak lagi dibutuhkan. Toko ramuan Russel masih akan dibuka dua bulan lagi. Aku masih punya banyak waktu untuk mempersiapkan semuanya. Bahkan, sebenarnya terlalu banyak.

Apa aku melatih kekuatanku saja? Tapi, aku tidak tahu harus mulai berlatih darimana. Menumbuhkan kaktus di lantai kekaisaran itu mungkin hanya kebetulan semata. Kekuatanku hanya berhubungan dengan perasaan seseorang.

"Nori, kapan kak Ditri kembali?" Tanyaku pada Nori yang duduk di bangku dekatku. Aku menatap Nori. Gadis itu tengah sibuk menjahit gaunku yang sobek.

Dimitri kan seharusnya sudah ada di istana dua hari lalu. Apa yang membuat anak itu telat kembali ke rumahnya? Apa dia tidak rindu pada ayah dan adik perempuannya ini? Aku kan ingin bertemu kakak laki-laki kembar kedua Charice yang katanya cerdas itu.

"Yang Mulia Pangeran Kedua mungkin akan kembali dua hari lagi, Putri. Saya dengar ada yang harus beliau urus di Ascanca."

Ascanca. Tempat di kekaisaran ini yang terkenal akan kehebatannya dalam membuat senjata. Hampir semua senjata yang ada di setengah kekaisaran yang ada di bumi terbuat dari sana. Senjata yang dimiliki Janeiro juga ada di sana.

Apa yang dilakukan Dimitri di sana? Padahal, dia adalah tipe orang yang lebih suka menggunakan otak dibandingkan ototnya. Berkebalikan dengan Abercio.

"Memangnya, urusan apa?" Tanyaku sekali lagi.

"Saya juga tidak tahu, Putri. Tapi, sepertinya hal yang sangat penting."

The Devil Become A Princess✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang