Evil 8

8.8K 1K 7
                                    

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Siapa yang menyangka jika ternyata Novana Den Elixi adalah tokoh fiktif yang ditulis oleh anak usia 6 tahun? Dan, siapa yang menyangka jika kisah hidupku yang mengenaskan terjadi karena anak usia 7 tahun? Hah! Dua fakta itu saja sudah sangat menyebalkan. Apalagi dengan fakta jika aku masuk ke dalam tubuh gadis kecil yang menciptakanku.

Aku sudah bertekad untuk hidup sebagai Charice De Janeiro, putri satu-satunya Kekaisaran Janeiro. Aku bertekad akan membalaskan dendam Charice pada pamannya. Lalu, mengembalikan taktha kekaisaran ini kepada kakak pertamanya, Abercio De Janeiro.

Aku sendiri tidak tahu bagaimana cara tubuh mungil ini membalas dendam. Tapi, dari ingatan Charice -yang sudah bersatu dengan kepalaku- aku jadi tahu jika Charice memiliki kekuatan.

Kekuatan yang Charice sembunyikan.

Kekuatan hebat yang bahkan bisa menghancurkan kekaisaran.

Kekuatan perasaan.

Charice bisa melihat perasaan dan menanipulasi mereka.

Lebih jelasnya, Charice bisa melihat perasaan seseorang. Lalu, mengubah perasaan itu menjadi perasaan apapun yang dia mau. Tapi, untuk melakukan itu, Charice harus menghancurkan mental orang itu agar perasaannya campur aduk.

Yah, aku rasa kekuatan perasaan Charice sangat hebat hingga dia tidak bisa mengendalikannya dan justru memanipulasi perasaannya sendiri. Padahal, jika Charice mau menggunakan kekuatan ini, dia bisa dengan mudah melengserkan pamannya dari takhta.

Hah! Gadis kecil ini sangat lemah.

Ah, omong-omong, aku masih belum tahu apapun tentang kekaisaran ini. Aku memang memiliki ingatan Charice setelah mimpi semalam. Tapi, ingatan Charice tidak banyak membantu. Dia tidak punya ingatan tentang kekaisaran ini. Ingatannya hanya berisi kenangan buruk ketika semua orang memandang rendah pada dirinya.

Aku pikir menjadi putri kekaisaran berarti bebas dari kata 'belajar'. Rupanya tidak. Aku terlalu awal dalam menyimpulkan. Aku harus banyak belajar agar bisa mengumpulkan kekuatanku. Kekuatan Charice juga belum dilatih.

"Putri Charice, Yang Mulia Kaisar memanggil anda!" Nori membuka pintu kamarku. Tubuhnya menunduk rendah. Di antara banyaknya pelayan, hanya Nori yang dari awal memperlakukanku dengan baik. Menurut ingatan Charice sih begitu.

"Untuk apa?"

"Saya juga tidak tahu, Putri!"

Yah, sebenarnya aku sudah tahu sih kaisar palsu itu memanggilku untuk apa. Tentu saja untuk menceramahiku. Aku menghabiskan semua permata dan koin emas yang ada dalam waktu sehari. Putri kekaisaran yang berusaha ia buat miskin dan melarat sekarang sangat kaya. Jelas dia tak senang.

Aku melangkah keluar kamar setelah mengambil dua keping penyumbat telinga. Memasangnya di kedua lubang telingaku. Dan, tada!!! Aku tuli!!!

"Nori, kau bisa mengambil perhiasan apapun yang kau mau!" Aku tersenyum. Kembali melangkah keluar kamar. Sekali lagi memastikan penutup telinga itu terpasang dengan benar.

The Devil Become A Princess✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang