*****
Lihat kan! Sama sekali tidak ada masalah. Barang-barang dalam lemariku tetap aman. Dan, Clarence benar-benar tidak merusak barangku lagi. Jangankan merusak, menyentuh pintu kamarku saja dia tidak sudi, kok. Ramuan itu benar-benar manjur, ya.
Aku bisa mendengar Clarence berteriak kesakitan setiap kali terkena air. Padahalkan itu hanya air. Tapi, dia berteriak seolah dia terkena tusukan pedang. Campuran ramuan yang aku buat kan hanya membuat air jadi terasa membakar.
Aku juga bisa melihat tangannya yang terus menggaruk. Seolah, dia adalah monyet. Benar-benar pemandangan yang sangat indah bagiku. Yah, tentu saja tidak baginya.
Hah! Lebih baik aku menghabiskan waktu luangku dengan bersantai di taman istana. Aku dengar, istana kekaisaran ini bahkan punya hutan pribadi di dalamnya. Yah, aku harap tidak ada binatang buas dan tanaman beracun di dalamnya. Siapa tahu, pamanku yang sangat pengertian itu dengan sengaja menyuruhku masuk ke dalam hutan yang sudah ia beri hewan buas sebelumnya. Karena Charice adalah putri yang lemah. Jadi, jangankan binatang buas, Charice bahkan rasanya bisa mati hanya dengan melihat kucing kecil yang lucu. Hah! Benar-benar menyedihkan.
Hutan istana ada dimana, ya? Apa ke arah barat? Atau selatan? Aku sama sekali tidak tahu arah. Selama ini, yang aku pelajari hanyalah sejarah dan silsilah keluarga kekaisaran ini saja. Dalam ingatan Charice pun dia sama sekali tidak tahu apapun soal denah istana kekaisaran selain istananya sendiri karena pamannya terus mengurung Charice di dalam kamarnya. Argh! Benar-benar menyedihkan!
Padahalkan dia adalah putri satu-satunya di kekaisaran ini. Lupakan soal Clarence. Anak dari adik kaisar kan tidak terlalu penting.
Kekaisaran ini dulunya memiliki petarung hebat yang juga memiliki kekuatan yang sangat hebat. Mereka semua memiliki kekuatan elemen musim.
Es untuk musim dingin. Api untuk musim panas. Angin untuk musim gugur. Dan, perasaan seperti musim semi. Sama seperti yang dimiliki Charice. Dia adalah pemilik elemen musim semi. Tapi, seiring berjalannya waktu, dimana semua sudut bumi menjadi damai dan tenang tanpa adanya peperangan, kekuatan itu memudar. Ditambah, penemuan para siswa akademik mengenai robot membuat kekuatan 4 musim benar-benar dilupakan.
Para robot itu menggantikan tugas para pemilik kekuatan musim untuk menjaga kekaisaran. Di saat para robot berperang melawan musuh, para ksatria -yang seharusnya ikut maju ke medan perang- mengevakuasi para rakyat ke tempat aman. Yah, dibandingkan membuat manusia berperang, lebih baik menyuruh kaleng besi besar. Robot kan tidak kenal lelah dan juga tidak masalah jika robot itu mati. Jadi, kekaisaran bisa menghemat biaya, waktu dan juga jumlah korban.
Semua robot itu tersimpan dalam gudang senjata yang hanya diketahui oleh keluarga kekaisaran. Yah, kecuali Charice tentunya. Dan, yang memegang kuncinya juga pasti pamanku itu. Benar-benar menyebalkan.
Ah, robot juga tidak punya perasaan, kan? Kalau begitu, sihir musim semi Charice tidak bisa mempengaruhi mereka, dong?
Lalu, kalau mereka memang diutus untuk menjaga kedamaian kekaisaran, kenapa kaisar palsu itu malah menyuruh kakak pertama Charice untuk maju ke medan perang?!?! Bukankah itu keterlaluan? Kekaisaran punya prajurit berbaju besi yang tak kenal lelah. Tapi, bisa-bisanya kaisar bodoh itu malah menyuruh pangeran putra mahkota untuk pergi menyerahkan nyawanya.
Dilihat dari sisi manapun sudah jelas kalau dia ingin berkusa di kekaisaran ini.
Pangeran pertama mungkin akan mati karena ditebas oleh musuh. Pangeran kedua tidak akan pernah kembali karena obat untuk ayahnya sangat langka. Dan, putri pertama terlalu lemah lembut dan penakut untuk jadi kaisar. Jadi, sudah terlihat jelas siapa yang akan berkuasa di kekaisaran ini!
Aku sudah tidak sabar untuk tumbuh besar dan membuktikan kalau aku layak jadi kaisar. Setidaknya, sampai kedua kakak Charice belum kembali, aku akan menjadi kaisar sementara. Pokoknya, jangan sampai dua sepupu kesayanganku itu jadi mengambil alih kekaisaran. Bisa-bisa, kekaisaran ini jadi hancur berantakan.
Kenapa sih aku harus masuk ke dalam tubuh gadis kecil dengan masalah besar ini? Aku kan sudah mati. Jadi, tidak bisakah aku kembali ke alam baka saja? Aku sudah lelah hidup di dunia manusia!!!
Mau berteriak sampai suaraku habis pun tidak akan ada gunanya. Yang ada, aku hanya akan dianggap orang gila.
Tunggu!!! Aku ada dimana? Kenapa malah sampai gunung? Gunung ini kan bukan bagian dari istana kekaisaran. Tapi, bagian dari wilayah naga. Naga ganas yang bisa menyemburkan api dari dalam mulutnya. Mereka kan punya wilayah teritorial sendiri. Siapapun yang berani datang ke sini bisa menjadi santapan mereka.
Aku juga tidak tahu sejak kapan naga memakan manusia karena yang aku tahu naga adalah pemakan ikan. Tapi, menurut rumor yang beredar, naga yang ada di sini memakan manusia.
Aku harus turun dari gunung ini dengan perlahan. Jangan sampai ada naga yang mendengar suara langkah kaki manusia.
Aku terus berjalan tanpa memandang kembali ke belakang. Langkah kakiku terhenti ketika aku sudah tidak bisa melihat pucuk gunung naga itu lagi. Padahal aku ingin ke hutan kekaisaran. Tapi, kenapa aku malah tersesat sampai ke wilayah para naga?!?!
Matahari sudah hampir terbenam. Dan, aku masih belum bisa menemukan jalan pulang. Aku yakin, pamanku itu tidak akan mengirim satu pun pasukan ksatria atau robot untuk mencariku. Dia pasti akan langsung mengumumkan kalau Putri Charice sudah tewas di tangan para pengkhianat kekaisaran yang sebenarnya adalah kaki tangannya.
Bagaimana pun caranya, aku harus bisa kembali ke istanaku. Aku tidak akan menyerah dan membiarkan dua sepupu bodohku itu berkuasa. Orang yang paling berhak atas takhta itu adalah kedua kakakku. Karena mereka sedang tak ada di sini, maka, aku yang akan menjadi kaisar.
Tapi, sebelum memperebutkan takhta itu, mari cari jalan keluar terlebih dahulu. Aku harus kembali ke istana sebelum gelap atau aku akan jadi santapan hewan buas. Tapi, di istana ini kan tidak ada hewan buas. Eh, naga kan termasuk hewan buas. Dan, aku dengar mereka berburu saat malam hari.
Tamat sudah! Aku akan berakhir menjadi makan malam naga bahkan sebelum aku merayakan debutanteku.
Argh!!! Padahalkan aku adalah anak yang baik hati dan tidak sombong. Tapi, kenapa aku malah diberi kesialan seperti ini? Aku ingin pulang! Jika aku bisa pulang, aku janji tidak akan menyiksa Adalvino dan Clarence lagi. Eh, tidak jadi! Menyiksa mereka itu adalah kebahagiaanku. Lebih aku menjadi makan malam naga daripada harus berhenti menyiksa mereka. Lagian, aku yakin kalau aku bisa keluar dari hutan ini.
Baiklah, ayo kita cari jalan keluar. Di sebelah sana hanya ada pepohonan. Dan, di sisi lain juga hanya ada pepohonan. Yak! Aku akan meringkuk di sini saja dan menunggu naga memakanku. Mungkin, aku bisa membuat perjanjian dengan naga. Aku akan meminta mereka membiarkanku tumbuh dewasa. Dan, setelah aku sudah dewasa, aku akan dengan senang hati menyerahkan diriku untuk dijadikan makanan. Tubuhku ini terlalu kecil untuk jadi makanan berat. Jadi, mereka yang akan rugi kalau memakanku.
KRASAK!!!
Aku tersenyum. Apa selain bisa menyemburkan api, naga juga bisa membaca suara hati seseorang?!?!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil Become A Princess✔
Fantasy[Bukan Novel Terjemahan - END] Novana awalnya adalah iblis yang hidup di jalanan dan berhasil menjadi kaisar setelah membunuh kaisar yang asli. Dia kemudian dibunuh oleh seorang pria yang dia cintai. Yang tak lain adalah putra dari kaisar yang dia b...