👑👑👑
Akhirnya aku tahu alasan kenapa Russel mendatangi kelima suku bar-bar itu. Suku bar-bar tinggal di balik gunung. Mereka hidup dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Hutan yang rindang. Sungai yang jernih. Ikan yang menari. Hewan yang tumbuh baik. Mereka hidup dengan memanfaatkan semuanya. Di desa suku bar-bar tinggal juga hampir tidak ada tekhnologi secanggih Janeiro. Mereka menggunakan kunang-kunang sebagai lampu. Tombak untuk berburu. Dan, keledai untuk berpindah tempat. Karena terbiasa hidup sederhana dengan menggunakan alam, suku bar-bar tahu dengan jelas manfaat dari setiap tanaman yang ada. Karena itulah Russel meminta mereka untuk menjual ramuanku.
Kelima suku bar-bar itu adalah peramu terbaik di desa mereka. Kehadiran mereka membawa perubahan baru di Janeiro. Mereka membuka toko ramuan dan obat di seluruh Janeiro tanpa memerlukan izin khusus dari kaisar. Berbeda dengan para penyihir yang membutuhkan izin. Dengan begitu, aku bisa menjual ramuanku kepada umum tanpa takut ketahuan oleh paman.Aku sama sekali tidak menduga kalau Russel ternyata lumayan baik. Aku selalu menaruh curiga padanya karena ia tidak memiliki warna di tubuhnya. Yah, aku tahu kalau terlalu curiga pada orang lain itu tidak baik. Tapi, aku sudah terlalu sering dibodohi di kehidupan lamaku. Dan, kali ini aku tidak mau hal itu terjadi lagi. Selain itu, di kehidupan kali ini aku juga punya kesempatan untuk membalaskan dendam pada orang yang sudah menuliskan takdir burukku. Aku akan memastikan ia merasakan hal yang sama. Jadi, aku tidak boleh mati hanya karena terlalu percaya pada orang lain.
Walau tidak semua manusia itu jahat. Tapi, ada baiknya jika aku lebih berhati-hati.
Aku tidak mau mati konyol lagi.
"Hei, rendahan!" Kata seseorang yang aku kenal.
Aku menoleh. Menatap gadis yang berdiri di belakangku dengan malas. Ya ampun, baru saja aku membicarakannya. Lihat dia! Langsung muncul di hadapanku. Dia ini setan, ya? Kenapa langsung muncul begitu dibicarakan? Menyebalkan sekali!
Ugh! Tatapan penuh hina dari para pelayannya itu membuatku jadi semakin ingin merobek mulutnya. Tapi, aku harus tetap tenang. Aku tidak boleh termakan emosi labil seorang gadis remaja. Aku adalah anak perempuan berusia 6 tahun. Jadi, aku harus bersikap layaknya anak kecil. Polos dan imut.
"Kenapa kau selalu suka memanggil dirimu sendiri?" Tanyaku sembari tersenyum.
Aku sedang sibuk mempersiapkan bahan ramuan yang akan dijual mulai 2 hari lagi. Tapi, kenapa anak ini malah menggangguku? Aku ini kan orang yang sangat sibuk! Tidak bisakah dia diam di dalam istana mewahnya itu saja? Dia ini benar-benar seperti parasit.
Clarence menggigit bibir bawahnya. Dia jelas terlihat sangat sebal. Aduh! Dia ini seperti remaja saja. Labil sekali! Padahal tadi dia menatapku dengan tatapan yang begitu jijik dan penuh hina. Tapi, sekarang dia berubah jadi marah. Labil sekali, sih!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil Become A Princess✔
Fantasy[Bukan Novel Terjemahan - END] Novana awalnya adalah iblis yang hidup di jalanan dan berhasil menjadi kaisar setelah membunuh kaisar yang asli. Dia kemudian dibunuh oleh seorang pria yang dia cintai. Yang tak lain adalah putra dari kaisar yang dia b...