👑👑👑
Russel menyeringai. Aku menatapnya tajam. Dilihat dari wajahnya, sudah jelas kalau dia sedang merencanakan sesuatu. Tapi, pertanyaannya adalah apa yang sedang dia rencanakan. Dan, apa hubungan rencananya denganku?
Tidak ada keuntungan yang bisa ia dapatkan dengan memperalat atau melibatkanku dalam rencananya. Aku tidak punya jabatan yang bisa melindunginya kalau seandainya rencananya ketahuan. Aku memang seorang putri kekaisaran. Tapi, selama pamanku masih mengambil alih takhta, aku tak lebih dari sekedar rakyat biasa yang tinggal dalam istana. Jabatanku sekarang bahkan lebih rendah daripada seorang Baron.
Aku juga tidak punya harta atau 'seseorang' untuk mendukung rencananya.
Satu-satunya yang bisa ia manfaatkan dariku adalah....
Ah, kemampuanku membuat ramuan. Apa dia memintaku membuat racun untuk membunuh musuhnya? Tapi, Balthasar kan bisa dengan mudah menghabisi seseorang tanpa menimbulkan bekas hanya dengan menjetikkan jarinya. Atau, dia memintaku membuat ramuan penyembuh. Tapi, aku dengar Balthasar punya kemampuan menyembuhkan diri. Mereka juga kebal terhadap racun dan bisa hewan. Atau, jangan-jangan, Russel memintaku membuat ramuan cinta? Aduh! Rasanya tidak mungkin. Kalau pun mungkin, aku akan membuat ramuan pengembali kewarasan dibandingkan ramuan cinta.
"Apa yang kau inginkan dariku? Cepat katakan sebelum aku menendang 'gajah kecil'mu!"
"Aduh! Tuan Putri mesum sekali!"
Aku menginjak kaki Russel yang memasang tampang menjijikkan. Calon Duke itu mengaduh kesakitan. Sedetik kemudian, wajahnya berubah jadi serius.
"Anda punya sihir musim semi bukan?"
Deg!
Jantungku hampir berhenti berdetak begitu aku mendengar ucapan Russel. Aku tidak tahu darimana dia bisa tahu kalau Charice punya kekuatan sihir musim semi. Aku yakin sudah menyembunyikan kekuatan ini dengan begitu baik. Tidak ada satu pun anggota keluarga kekaisaran yang tahu akan fakta ini. Bahkan, kedua kakak kembar Charice pun tidak mengetahuinya.
"Apa yang anda maksud dengan sihir musim semi?" Tanyaku dengan wajah bingung.
Aku punya sedikit kemampuan acting di masa lalu. Kemampuannya ini cukup efektif untuk menipu orang-orang di sekitarku dulu. Aku harap juga bisa menipu Russel. Walau, rasanya mustahil anak ini akan tertipu dengan trik murahan.
Russel berkata santai, "Anda tidak perlu berpura-pura. Saya sudah tahu! Anda pernah menumbuhkan sebuah kaktus di koridor istana." Tangannya bergerak. Menyeruput teh, "Kaktus itu tumbuh setelah anda menghina saya." Tangan Russel kembali bergerak. Meletakkan kembali cangkir teh itu ke atas meja. Lantas, menatapku.
Aku meneguk ludah.
Apa selama ini Russel mengawasiku? Tapi, kenapa dia melakukannya? Apa paman sialan itu yang menyuruhnya? Sekarang, apa yang harus aku lakukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil Become A Princess✔
Fantasy[Bukan Novel Terjemahan - END] Novana awalnya adalah iblis yang hidup di jalanan dan berhasil menjadi kaisar setelah membunuh kaisar yang asli. Dia kemudian dibunuh oleh seorang pria yang dia cintai. Yang tak lain adalah putra dari kaisar yang dia b...