[Bukan Novel Terjemahan - END]
Novana awalnya adalah iblis yang hidup di jalanan dan berhasil menjadi kaisar setelah membunuh kaisar yang asli. Dia kemudian dibunuh oleh seorang pria yang dia cintai. Yang tak lain adalah putra dari kaisar yang dia b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*****
Langit malam nampak sangat indah jika dilihat sedekat ini. Bintang-bintang bertaburan seperti pasir dengan bulan sabit yang menggantung. Pepohonan yang sangat rindang dan besar kini nampak seperti miniatur. Mungil sekali. Ibu dari Petal alias ratu bagi para naga memutuskan untuk mengantarku kembali ke istana kekaisaran sebagai tanda terima kasih. Dan, itulah mengapa kini aku duduk di atas punggung naga seberar istana putri ini.
Aku yakin, membawa anak kecil berusia 6 tahun seperti mengangkat sehelai bulu bagi naga. Apalagi kalau anak kecilnya sekurus ini.
Berbeda sekali dengan sisiknya yang terlihat kasar dan keras. Rupanya, bagian punggung naga sangat lembut dan hangat. Aku rasa, punggung ini adalah tempat para bayi naga tidur saat mereka berpindah ke tempat lain alias migrasi.
Yah, para naga memang melakukan migrasi saat musim panas berlangsung. Mereka akan pergi ke tempat yang lebih dingin untuk bertelur. Lalu, kembali ke kerajaan mereka dengan membawa bayi naga yang baru lahir di atas punggung. Dan, sekarang bayi naganya berganti menjadi anak manusia.
Angin sepoi menyapu anak rambutku.
Kalian tahu? Terbang adalah hal yang sangat menakjubkan. Aku ingin bisa terbang dengan bebas seperti burung. Sayangnya, aku tak punya sayap. Aku juga tak tahu ramuan apa yang bisa membuat seseorang terbang. Karena ramuan yang aku buat hanya bisa membuat orang lain yang bahagia menjadi menderita atau menyembuhkan mereka yang menderita.
Bicara soal ramuan, aku jadi lupa soal kaisar karena terlalu fokus pada kehidupan baruku. Charice tidak hanya memintaku untuk membalaskan dendamnya pada sang paman. Dia juga memintaku menjaga kedua kakaknya dan menyembuhkan ayahnya. Tapi, bagaimana mungkin aku bisa menjaga dua makhluk yang belum pernah aku temui? Dan, bagaimana mungkin aku bisa menyembuhkan seseorang yang sudah tertidur selama tiga tahun lamanya??
Ini kan bukan kisah dongeng soal putri yang terkena kutukan dan tidur selamanya. Sampai seorang pangeran datang dan menciumnya.
"Apakah tidak masalah jika aku menurunkanmu di hutan kekaisaran?"
Pertanyaan ibu Petal membuatku sadar dari lamunanku. Manik mataku menatap pemandangan di bawah kakiku. Pepohonan yang rindang berbaris rapi. Beberapa lampu tersebar di dalamnya. Membuat hutan itu jadi tak terlalu menakutkan. Belasan gazebo berdiri kokoh di beberapa titik. Hutan ini jadi lebih mirip taman raksasa.
Ratu naga itu menukik tajam. Lantas, mengepakkan sayapnya dengan perlahan. Kedua kakinya menapak di atas tanah. Sayap kanannya terlentang. Membuat sebuah perosotan. Aku turun dengan selamat.
Manik mataku menatap istana putri yang berada tak terlalu jauh dari hutan kekaisaran. Aku rasa, istana putri awalnya adalah sebuah gudang senjata. Dan, istana putri palsu itu adalah istanaku! Tapi, entah kenapa aku senang sekali karena bisa melihat tempat menyebalkan ini sekali lagi.
