Evil 43

5K 593 5
                                    

👑👑👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👑👑👑

Suku bar-bar.

Mereka adalah penghuni desa terpencil yang ada di balik dua gunung besar di sisi luar Kekaisaran Janeiro. Karena tempat tinggalnya yang terpencil dan jauh dari keramaian, tidak ada banyak catatan tentang suku satu ini. Sampai, kepala suku mereka memutuskan untuk membuka diri kepada dunia luar. Beberapa puluh tahun lalu, belasan manusia berkepala babi muncul di perbatasan Kekaisaran Janeiro. Kabar itu sangat menggemparkan. Seluruh ksatria kekaisaran langsung bergerak menuju perbatasan dengan sihir teleportasi yang dibuat penyihir.

Manusia berkepala babi dengan tubuh dua kali lipat ukuran manusia normal itu jelas terlihat sangat menakutkan. Belum lagi wajah mereka yang menakutkan dan penuh dengan luka itu. Mereka jelas nampak seperti ancaman berwajah kriminal.

Saat ksatria kekaisaran datang dan menyerang mereka dengan sihir keempat musim selain musim semi, belasan Suku Bar-Bar hanya diam. Angin. Api. Dan, es itu sama sekali tidak melukai mereka. Kulit mereka seolah adalah tameng besi paling kuat.

Pertarungan yang tidak seimbang itu akhirnya dimenangkan oleh Suku Bar-Bar setelah kaisar terdahulu datang langsung ke tempat kejadian.

Kepala suku kemudian menjelaskan tujuan mereka datang ke kekaisaran adalah untuk menjalin kerja sama. Kaisar menyetujui kerja sama itu. Dan, mengirim ratusan ribu ksatria dan penyihir kontruksi untuk membelah gunung sehingga Suku Bar-Bar bisa keluar masuk desa dengan mudah tanpa harus naik dan turun gunung.

Sejak saat itu, Suku Bar-Bar seolah menjadi rakyat Kekaisaran Janeiro. Catatan tentang suku mereka sangat banyak.

Salah satunya adalah tentang budaya. Anak-anak Suku Bar-Bar yang memasuki usia dewasa akan bertarung satu sama lain demi menunjukkan kekuatan mereka. Mau itu perempuan atau laki-laki tetap sama. Mereka akan terus bertarung hingga hanya ada 1 anak-anak yang menang. Dialah yang akan menjadi kepala suku berikutnya. Karena sering bertarung, kulit penduduk Suku Bar-Bar jadi sangat kuat. Mau bertarung dengan tangan kosong atau pun senjata, mereka tetap akan unggul.

Mereka juga bergantung pada hasil alam di tempat mereka tinggal. Para laki-laki akan pergi berburu. Sementara, yang wanita akan memasak. Mereka biasa menikmati hasil buruan bersama-sama. Bisa dibilang, hubungan persaudaraan antar sesama anggota suku sangat erat meski budaya memaksa mereka untuk bertengkar.

Berita tentang Suku Bar-Bar yang memutuskan membuka diri pada dunia dengan cepat menyebar luas. Banyak orang-orang dari luar Janeiro datang hanya untuk melihat suku satu ini. Banyak juga diantara mereka yang meminta orang-orang Suku Bar-Bar menetap di kekaisaran mereka. Tapi, Suku Bar-Bar menolak dengan alasan Janeiro adalah kekaisaran yang paling dekat dengan tempat tinggal mereka.

The Devil Become A Princess✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang