Evil 29

6.2K 746 9
                                    

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Kuda putih dengan warna surai senada itu berlari dengan cepat. Menyibak kerumunan rakyat yang berjalan di tengah jalan. Beberapa dari mereka langsung menepi. Sisanya, tentu saja melemparkan sumpah serapah pada gadis kecil usia 6 tahun yang menunggangi kuda seperti orang kesetanan ini.

Yah, kalian tidak salah dengar. Aku memang menunggangi kuda milik Russel. Sementara, pemilik kudanya tengah duduk di dalam kereta kuda yang seharusnya menjadi tempatku duduk selama 15 menit ke depan.

Jangan terlalu terkejut!

Aku adalah kaisar iblis di masa lalu. Aku sudah berlatih menunggangi kuda selama satu tahun. Karena aku adalah iblis yang memimpin pasukan perang, aku harus terampil menunggangi kuda dan memakai senjata di saat bersamaan. Maka dari itu, Charice dengan tubuh pendek dan lemah ini bisa melakukannya. Ucapkan terima kasih pada Russel yang sudah dengan senang hati meminjamkan kudanya. Daripada senang hati, lebih tepat kalau menyebutnya setengah hati.

Russel tidak benar-benar membiarkanku menyetir kudanya sementara ia duduk dalam kereta kuda. Dia takut aku membuat kudanya menabrak sesuatu. Atau, kemungkinan terburuk adalah membuat kuda putih itu mati.

Iya! Russel memang hanya peduli pada kudanya. Bukan padaku. Aku sih sama sekali tidak heran. Malah, rasanya mengherankan kalau Russel malah khawatir aku terluka. Kalau hal itu sampai terjadi, sudah pasti ada yang salah dengan calon Duke Balthasar ini.

Russel mengijinkanku membawa kudanya setelah aku mengancam tidak akan sudi datang ke pesta minum tehnya. Aku sama sekali tidak menyangka kalau alasan konyol itu membuat Russel langsung menyetujui keinginanku. Dia menyerahkan tali kudanya padaku. Lantas, kembali melompat di dahan pohon dan menghilang.

Aku tidak tahu kenapa anak laki-laki berusia 10 tahun itu tidak pernah mau berjalan di atas tanah. Kenapa dia selalu memilih melompat di atas dahan untuk berpindah tempat? Dia kan bukan anak monyet!

"Hey!!! Hati-hati!!"

"Perhatikan jalanmu!!!"

"Kau ini bodoh, ya!!!"

Aku rasa aku tidak terlalu ingat bagaimana caranya menunggangi kuda dengan pelan. Tak apa! Setidaknya, aku tidak membuat seseorang terluka. Atau, lebih tepatnya masih belum.

Aku memang hebat dalam dunia perkudaan sebelumnya. Tapi, saat itu, aku berada dalam tubuh setinggi 170 cm. Bukan yang sependek ini! Wajar saja kalau aku sedikit kesulitan mengendalikan laju kudanya.

Setidaknya, aku tidak akan dapat masalah karena berada dalam mode menyamar. Orang-orang pasti tidak akan mengira kalau gadis kecil yang menunggangi kuda secara liar ini adalah Tuan Putri Charice yang mereka kenal sebagai gadis cantik nan lemah lembut.

The Devil Become A Princess✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang