Part 4

284 27 0
                                    

Malika baru saja menyelesaikan pemotretannya kini dia dan Monica sedang bersiap menuju apartemen milik sumedh melanjutkan pemotretan kemarin yang sempat tertunda. Gara² sumedh kini dia harus menggunakan Foundation di lehernya, membuat Monica curiga karena dia tidak tau jika malika sudah menikah dengan sumedh.

Malika menghentikan mobilnya di parkiran, Monica mengambil tas dan perlengkapan malika sementara malika hanya menunggu Monica sambil mendengarkan musik lewat headsetnya.

Mereka langsung menuju lobby disana Sudah ada para kru yang sedang sibuk menata pencahayaan dan sebagainya, Malika langsung di arahkan menuju lantai dua, untuk berganti baju, dan make up.

Malika sudah siap dengan long dress warna gold, dia dan Monica segera turun ke lantai satu, untuk sesi pemotretan. Pertama mereka melakukan pemotretan di lobby, memperlihatkan begitu mewah dan elegan sekaligus lobby apartemen ditambah dress yang di gunakan malika menambah kesan mewah sangat menonjol.

Alex : malika Stop

Malika yang ingin melakukan pose selanjutnya menghentikan posenya karena Alex memintanya berhenti.

Malika : Ada apa?

Alex : Sepertinya kita harus pindah tempat, Tuan sumedh sedang ada tamu

Malika menoleh kebelakang, benar saja ada sumedh dan beberapa orang disana sedang berjalan sambil melihat lihat apartemen ini.

Malika : Apa fotonya sudah cukup banyak (Sambil menghampiri Alex yang mengotak atik kameranya)

Alex : Lumayan, semuanya cukup bagus, gimana?

Malika : Coba outdoor aja deh, udah mendung, kalau nanti hujan bakalan lama

Alex mengangguk, benar juga apa kata malika.

Alex : Ok, lo naik ke atas ganti baju dulu, gue akan nyuruh kru buat siapain set di luar

Malika mengangguk, lalu segera bergegas ke lantai dua untuk berganti baju, untuk make upnya sepertinya tidak perlu di ubah, mungkin hanya lipstick saja, makanya Malika menyuruh Monica menunggu di lantai satu, dia sendiri yang naik ke lantai dua, lagian di lantai dua ada kru penata rias yang stay di ruang ganti.

Malika tidak menyangka jika dia satu lift dengan sumedh dan siddrath, malika tidak tau harus bagaimana bersikap, makanya dia hanya diam. Pintu lift terbuka di lantai dua, malika segera melangkah ke keluar namun tangannya segera di tahan sumedh, sedangkan siddrath yang keluar dari lift, pintu lift tertutup membawa mereka naik ke lantai teratas apartemen ini.

Malika : sumedh ada apa?

Malika di bawa sumedh ke salah satu kamar di lantai teratas apartmen ini. Bukannya menjawab pertanyaan malika, sumedh langsung melumat bibir Malika penuh gairah, bahkan malika sulit mengimbangi lumatan  kasar yang diberikan sumedh padanya.

Tanpa meminta persetujuan malika, sumedh merobek begitu saja baju yang malika kenakan, membuat malika memekik seketika, bagaimana bisa sumedh merobek baju dari wardobe, bisa kena omelan tim wardobe kalau begini.

Malika : Ahhh... Sum..edh..

Sumedh meremas kedua pa*****
Bukannya berhenti sumedh makin kencang meremas pay*** Malika membuat Malika memekik dalam ciuman mereka. Sumedh melepas CD milik Malika, tentu saja itu penghalangg terakhir di tubuh Malika yang sumedh lepaskan, bahkan saat ini sumedh masih menggunakan pakaian lengkap. Tanpa aba aba sumedh langsung memasukan junior kedalam va**** Malika membuat Malika memekik tak tertahan.

Marriage On PaperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang