Part 51

142 29 5
                                    

Delapan orang masih bertahan di penjara bawah tanah, satu orang telah mati karena penyiksaan yang dilakukan Satya dan Black

Satya : Apa kalian masih tetap dengan pendirian kalian?

Satya bahkan sudah bosan bermain main dengan mereka, namun mau bagaimana lagi, Satya harus mencari tau siapa dalang dibalik penembakan siddrath yang mengenai Edo.

"Sekalipun anggotaku mati, aku tidak akan bicara. Lebih baik kau beri aku racun, aku dengan senang hati meneguk racun dari pada mengatakan siapa yang mempekerjakan kami," Ketua dari gangster masih mempertahankan keputusannya, namun tidak dengan anak buahnya yang pasrah dengan penyiksaan yang dilakukan Satya dan Black.

"Tuan, Tuan Edo telah bangun," Bisik
Black di telinga Satya

Satya : Aku akan menemuinya, urus dia, siksa dia sampai dia mau bicara, lakukan apapun namun jangan sampai mereka mati

Black mengangguk mendengar perintah Satya. Kedelapan gangster telah di pindah ke markas utama di tengah hutan, tanpa mereka tau, tidak seorang pun tau dimana markas asli La Zetas, orang yang keluar masuk markas hanya orang orang tertentu yang telah di percaya sumedh.

Satya meninggalkan penjara bawah tanah, dia menuju ke ruangan kesehatan dimana Edo dirawat disana. Siddrath berdiri di samping pintu, dia mencegat kedatangan Satya.

Siddrath : Kita perlu bicara

Satya mengangguk, siddrath membawa Satya pergi ke tempat yang cukup aman untuk mereka bicara. Siddrath menghela nafasnya sebelum dia bicara

Siddrath : Aku tau siapa mereka, kamu dan Black tidak perlu menyiksa orang  yang mencoba menyerangku, mereka orang yang dikirim perempuan yang terobsesi padaku, jadi bebaskan mereka, atau terserah pada kalian, namun jangan sampai mereka mati

Satya mengangguk, dia faham dengan apa yang dibicarakan siddrath.

Siddrath : Satu lagi permintaanku, sebarkan berita jika aku sekarat dengan tembakan gangster

Satya mengangguk lagi

Satya : Lalu boss sumedh bagaimana?

Semua orang tau sumedh tidak akan tinggal diam jika orang orangnya terluka.

Siddrath : Itu urusanku, aku yang akan bicara pada sumedh, saat ini aku hanya perlu sembunyi, mengurus perusahaan dari jauh, dimana orang orang tidak tau keberadaanku

Satya mengangguk lagi

Siddrath : Kamu bisa menemui Edo, aku telah bicara pada Edo tentang semuanya.

Satya mengangguk kembali, Satya tidak membantah apa yang dikatakan
Siddrath. Satya meninggalkan siddrath, dia berlalu pergi ke ruang kesehatan di markas mereka.

****

Malika baru saja bangun tidur, kepalanya pusing, mungkin efek dia yang terlalu lama tidur atau memang dia sedang tidak enak badan.

Malika mencari cari ponselnya namun dia tidak menemukan ponselnya, bantal Malika singkapkan, meja, sofa, kolong tempat tidur telah malika cari namun dia tidak menemukan ponselnya.

Setelah mengingat ingat malika baru ingat jika kemarin dia pergi ke taman membawa ponselnya, lalu kedatangan kartikey dan segala perkataannya membuat malika pergi tanpa membawa ponselnya.

Marriage On PaperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang