Ariano sedang memangku Celine ketika Derren dan rushiraj datang ke ruang kerjanya
Ariano : Apa yang terjadi kenapa wajah kalian kusut seperti itu?
Bukannya mereka seharusnya senang mereka bisa mengambil alih perusahaan milik tarun?
Rushiraj : sumedh, dia benar benar, semua pemegang saham dan komisaris sebelumnya pernah membuat janji dengan tarun, dan sumedh, dia orang yang di tunjuk tarun untuk mengantikan posisinya, sementara aku, sebagai adik iparnya tidak tau apa apa
Rushiraj duduk di sofa samping kanan Ariano, bersebelahan dengan Derren. Sementara Celine sudah turun dari pangkuan Ariano, duduk di sofa samping kiri
Ariano : Bodoh,, hal sepenting itu saja kamu tidak tau, bagimana kamu mau merebut perusahaan tarun dari tangan sumedh
Ariano mencemooh rushiraj, walau mereka satu tim, tapi tidak ada salahnya saling mencemooh. Rushiraj mengepalkan tangannya kuat kuat, bisa bisanya Ariano berkomentar seperti itu, andai saja Ariano orang biasa mungkin rushiraj akan membunuh Ariano,namun sayangnya, Ariano orang yang berpengaruh di dunia ini, membunuh Ariano sama saja masuk kedalam neraka dunia.
Celine : Lalu apa yang akan kalian lakukan, sepertinya sumedh dan kartikey tidak begitu yakin jika aku akan tarun dan piyali, mereka terus melakukan penolakan, di tambah piyali juga melakukan hal yang sama, apa jangan jangan mereka sebenarnya tau siapa aku?
Celine makin memperkeruh suasana di ruang kerja Ariano.
Ariano : Jangan Bicara sembarangan Celine, selama kamu memiliki wajah seperti itu, maka semua orang akan percaya jika kamu anaknya tarun dan piyali
Ariano tidak ingin rencananya kali ini gagal, dendamnya pada tarun harus di tuntaskan
Derren : Satu satunya cara, kita harus melenyapkan sumedh, namu itu tidak akan mudah, orang orang terdekat sumedh yang harus kita habisi satu persatu, maka sumedh tidak akan memiliki penopang, ketika saat itu datang, maka kita tinggal menghabisi sumedh
Ariano : Benar, apa yang di katakan Derren benar adanya, melenyapkan orang orang disekitar sumedh akan membuat sumedh murka, dan ketika dia lengah maka kita akan membunuhnya
Ariano tertawa terbahak bahak, akhirnya dia menemukan cara untuk membunuh sumedh
Rushiraj : Saat ini, siddrath orang yang paling dekat dengan sumedh, tidak ada salahnya kita melenyapkan siddrath, lalu Abhishek, sumedh kehilangan mereka berdua, maka tidak ada orang yang bisa menopangnya, dia akan sendirian, lalu kita akan membunuhnya
Celine : Lebih cepat lebih baik, jangan menyusun rencana, langsung kirim pembunuh bayaran aja buat bunuh siddrath
Celine memberi saran, semakin lama bertindak maka memungkinkan orang tau jika dia bukan anak tarun dan piyali, saat itu semua orang telah memberikan simpatisan padanya, dan jika mereka tau, mungkin Celine tidak akan memiliki muka di depan public.
Rushiraj : Benar apa kata Celine, semakin cepat semakin baik
Walau rushiraj masih kesal dengan Ariano, namun rushiraj setuju dengan usul Celine
Ariano : Aku akan mengirim pembunuh bayaran untuk membunuh siddrath, saat ini siddrath tinggal di Indonesia, lebih leluasa membunuh siddrath disana, aparat disana mudah untuk di tutup mulutnya, jika mereka buka suara tinggal bunuh seperti biasanya, Ariano bersuara, ya sasaran mereka saat ini siddrath, orang terdekat sumedh.
****
Malika menyelesaikan masakannya, sungguh, mencium aroma masakan seperti ini membuatnya kelaparan, dengan buru buru Malika membawa balado daging ayam ke meja makan. Malika menyantap makan malamnya seorang diri, dia sudah berjanji pada dirinya untuk memberi jarak pada sumedh, malika tidak ingin terlalu dekat dengan sumedh, malika tidak ingin jatuh kedalam pesona sumedh, benar apa kata kartikey, malika wanita murahan yang menginginkan uang, namun malika melakukan itu untuk panti dan untuk beberapa Yayasan yang selama ini dia beri bantuan tanpa sepengetahuan siapapun, malika terlalu pandai menutup rapat rapat identitasnya selama ini.