Part 46

140 27 5
                                    

Hubungan rumah tangga malika dan sumedh kembali merenggang, ditambah saat ini sumedh sedang sibuk mengurus perusahaan Tarun, ternyata banyak orang orang di perusahaan yang berkhianat, mau tidak mau sumedh harus menumpas pengkhianat yang meresahkan perusahaan, belum lagi dewan direksi meminta pergantian CEO karena keadaan tarun belum juga ada kejelasan, walau sebenarnya tarun telah siuman namun dia harus memulihkan tubuhnya pasca operasi.

"Tuan sumedh, saat ini pemegang saham, dewan komisaris dan beberapa direksi telah berkumpul di ruang meeting, apa kita akan datang?" Tanya Arres,

Tarun memang meminta Arres untuk membantu sumedh berkerja di perusahaan, tarun telah berada di tempat yang aman bersama piyali jadi tidak akan ada yang mengusiknya.

Sumedh : Tentu kita akan datang, ohhh ya, ngomong ngomong dimana Abhishek?

Arres : Abhishek sedang berada di depan, sepertinya dia sedang menelfon seseorang

Sumedh mengangguk.

Sumedh : Ayoo kita melihat pertunjukan yang akan terjadi sebentar lagi

Sumedh melangkah keluar dari ruangan kerja Tarun yang dia tempati saat ini, Abhishek telah menunggunya langsung mengikuti langkah sumedh menuju ruang rapat direksi.

Diruang rapat, Beberapa dewan pemegang saham berdiskusi dengan komisaris dan dereksi sambil menunggu rapat di mulai, disana tentu ada rushiraj tentu karena dia pemegang saham dan juga direktur kedua..

Ruangan rapat yang tadi cukup ramai kini langsung hening ketika sumedh memasuki ruang rapat, ada juga yang menatap sumedh ogah ogahan, ada juga yang menatap sumedh biasa aja.

Sumedh : Wahhhh sepertinya niat untuk menggulingkan Daddy tarun cukup banyak juga, tapi kenapa kalian pada diam setelah saya datang, bukannya kalian sedang sibuk berdiskusi siapa yang akan menjadi pengganti Daddy?

Tanya sumedh dengan santai, namun tidak dengan wajah dan sorot matanya yang tajam penuh dengan intimidasi

"Kami semua disini ingin memilih pemimpin baru, perusahaan sedang mengalami krisis, kursi CEO kosong,Jika kita menanti Tuan tarun mungkin perusahaan ini hanya tinggal nama, bahkan setelah Tuan tarun kecelakaan saham perusahaan terus menurun di tambah pemberitaan anak yang tidak di akui itu, mau sampai kapan kita semua menunggu, ingat pemegang saham memiliki hak untuk memilih pemimpin yang kompeten."

Ucap seorang laki laki paruh baya berjas putih.

Sumedh : Tuan Derren, anda tau betul perusahaan sangat besar, dan anda tau ini bukan perusahaan sehari dua hari namun telah tujuh puluh tahun, perusahaan bisa semaju ini berkat
Tuan tarun, bahkan jika saya lihat anda baru masuk menjadi pemegang saham disini sekitar lima tahun, artinya anda melewatkan enam puluh tahun perusahaan ini, lalu anda seenaknya minta di ganti CEOnya?.
Tentu, tentu saja boleh jika anda dan rekan rekan menggantikan Daddy memimpin perusahaan ini, namun ketentuan perjanjian yang kalian sepakati kalian tidak lupa bukan?

Rushiraj : Kesepakatan apa yang kamu maksud sumedh?

Rushiraj tidak tau apapun kesepakatan pihak dewan direksi dengan tarun

"Apa Tuan rushiraj lupa akan informasi sepenting ini?." Tanya pemegang peserta rapat lainnya, membuat beberapa jajaran direksi melirik rushiraj saling berbisik bisik.

Sumedh : Tentu Tuan rushiraj tau, namun dia lupa tentang perjanjian itu

Sumedh membantu menjawab pertanyaan yang di lontarkan pemegang saham.

Marriage On PaperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang