Part 8

214 45 2
                                    

Malika merasa ada yang aneh dengan Sumedh akhir akhir ini, sumedh jarang sekali meminta jatah padanya, padahal beberapa minggu yang lalu sumedh sering menemuinya diam diam saat Malika sedang pemotretan, terkadang juga memintanya datang ke kantor saat Sumedh tidak sempat mengunjungi Malika.

Fikiran Malika sudah pergi kemana mana, apa mungkin Sumedh sudah memiliki perempuan lain, atau mungkin Sumedh bosan padanya, jika saja Malika sedang di Jakarta mungkin dia akan mendatangi sumedh secara langsung. sayangnya dia sedang berada di Bali untuk pemotretan pakaian terbaru dari Zara.

Monica : miku, lo kenapa sih kok ngelamun mulu dari tadi?

Malika : Enggak papa kok, ngomong ngomong sampai kapan kita di Bali?

Monica : Lo udah lupa ya, perasaan baru satu jam yang lalu lo tanya kapan pulang sekarang lo tanya lagi,lo kenapa sih kaya enggak konsen banget

Malika : Enggak papa sih, gue cabut duluan, lo langsung balik ke hotel aja gue mau nenangin diri dulu

Malika langsung pergi meninggalkan Monica, Malika ingin sendiri sungguh di sedang dalam mood yang tidak baik, mau pergi ke club masih sore, mungkin ke pantai bisa membuatnya tenang.

Monica : Ehhhh, miku, lo enggak mau ngajak gue, jahat banget sih lo

Monica teriak teriak, namun malika mengabaikannya. Malika sampai di pantai kuta Bali, Malika sengaja memilih tempat yang agak sepi, sungguh dia ingin menenangkan dirinya terlebih dulu, semenjak dia menikah dengan sumedh banyak masalah silih berganti membuatnya lelah, namun dia juga tidak bisa mengabaikan semuanya begitu saja.

Tenang itu yang Malika rasakan, semilir angin di pantai menerbangkan beberapa helai rambutnya, suara deburan ombak membuatnya merasa nyaman.

Di kejauhan Malika melihat beberapa orang sedang bertukar koper,sebenarnya sih tidak ada masalah, hanya saja mereka seperti gangster, Malika seperti mengenali beberapa oraang itu, bukannya mereka pengawal Sumedh

Malika :  itu siddrath kan? Kalau siddrath disini, berarti sumedh juga disini

Malika segera bangkit dari duduknya, dia yakin mungkin Sumedh sedang berada di sekitar sini. Beruntungnya Malika tadi menggunakan masker dan topi, jadi hampir tidak mungkin ada yang mengenalinya.

Malika berjalan kesana kemari mencari Sumedh namun dia tidak menemukan Sumedh, tidak mungkin sumedh tidak ada disini, mungkin dia kurang jeli dalam mencari sumedh.

Saking fokusnya mencari sumedh, Malika tanpa sengaja menabrak perempuan yang sedang berjalan bersama laki laki disampingnya.

Malika : Sorry, sorry, saya tidak sengaja

Malika meminta maaf pada perempuan yang tidak sengaja di tabrak tadi.

"Nope" Balas perempuan yang Malika tabrak tadi.

"Lain kali anda harus hati hati Nona, beruntung pasangan saya tidak menuntut untuk ganti rugi"

Malika langsung mengdongak, itu tadi suara Sumedh kan?.

Benar saja, laki laki yang berdiri disamping perempuan yang Malika tabrak tadi sumedh, jadi selama ini sumedh memiliki perempuan lain, dan Malika tidak tau, sungguh hebat sekali kamu sumedh

Marriage On PaperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang