Sumedh dengan mobilnya telah berkeliling kota London untuk mencari Bakso tentunya bersama malika, udara dingin tidak di hiraukan pasangan suami istri ini. Sumedh menyetir sendiri mobilnya karena permintaan malika mau tidak mau sumedh menyetir mobilnya sendiri, dari pada malika ngambek lagi.
Sumedh : Nahhh,, kita sampai di restoran Indonesia,
Sumedh memarkirkan mobilnya di depan restoran, sumedh bahkan meminta beberapa anak buahnya yang tinggal di London untuk mencarikan restoran yang menjual bakso setelah sumedh mencari kesana kemari tidak menemukan bakso di London, meminta bantuan orang lain apa salahnya, yang penting dapat baksonya.
Sumedh lupa membawa kursi roda akhirnya menggendong malika sampai dalam restoran. Pelayan langsung menghampiri sumedh dan malika yang duduk di pinggir jendela.
"Selamat malam Tuan dan Nyonya, selamat datang di restoran kami, ini daftar menu yang ada di restoran kami," Pelayan menyerahkan daftarmenu pada malika dan sumedh.
Malika membuka daftar menunya, mencari bakso, akhirnya dia menemukan bakso juga
Malika : aku mau bakso pangsit, pakai acar, lalu tambahin pangsitnya, minumnya teh jasmin aja
Malika menyerahkan buku menunya.
Malika : Sayang kamu mau apa?
Sumedh yang mendengar malika memanggilnya sayang malah kesedak air liurnya hingga batuk
Sumedh : Ekhemmm...ekhemm..
Sumedh berdeham beberapa kali untuk mengenakkan pita suaranya.
Sumedh : Sup buntut, bakwan jagung dan air mineral aja
Sumedh memang tidak terlalu lapar, tapi dia ikut makan juga karena sudah jam makan malam.
Pelayan membacakan ulang pesanan malika dan sumedh agar tidak ada kesalahan nantinya.
Sumedh yang duduk di depan malika mengamati wajah malika, jujur saja malika masih dengan dress ibu hamil dan mantel, wajahnya polos tanpa make up,dan sumedh baru menyadari jika malika lebih cantik tanpa make up dari pada bermake up seperti dulu saat malika bekerja jadi model.
Malika : Kenapa sihh lihatin aku gitu banget, ada yang aneh yaa?
Malika sambil memegangi wajahya.
Sumedh : Kamu cantik, makanya aku suka memandangi wajah kamu
Malika : ihhh aku buluk gini, mandi aja enggak, tadi pagi Cuma di seka sama perawat, make up juga enggak, apanya yang cantik
Sumedh : Kamu tetap cantik kok, semua orang itu cantik dengan kekurangan dan kelebihan masing masing definisi cantik itu luas jadi jangan terpaku pada satu kata aja, jangan minder, aku aja enggak minder kok jalan sama kamu, masa kamu minder sih sama aku
Malika mengangguk, benar apa kata sumedh, definisi cantik itu luas, tergantung dari presepsi masing masing. Sumedh menggenggam tangan malika.
Sumedh : Tangan kamu dingin, mau pakai sarung tangan?
Kayaknya tadi ada sarung tangan di mobil, kalau sumedh enggak salah lihat.
Malika : Enggak
Malika paling malas kalau disuruh pakai sarung tangan. Sumedh menarik tangan malika, mendekat pada mulutnya, sumedh meniup tangan malika, lalu menggosoknya dengan pelan. Sumedh melakukan itu berkali kali hingga makanan mereka telah di sajikan di meja.