Part 19

210 27 6
                                    

Sumedh merasakan pusing dikepalanya ketika dia memaksakan untuk bangun dari tidurnya, entah sudah berapa lama dia tertidur sepertinya ini sudah siang.

Abhishek : Boss, udah bangun?

Abhishek baru saja masuk ke kamar sumedh untuk melihat keadaan sumedh tidak taunya sumedh sudah bangun dari tidurnya.

Sumedh : Hemm,

Sumedh hanya herdehem, dia ingin mengambil air minum di samping tempat tidurnya, namun bahunya cukup sakit untuk di Gerakkan.

Abhishek : Nihhhh Boss,

Abhishek mengulurkan gelas di meja samping tempat tidur, dengan perlahan sumedh meminum air putih dengan tangan kirinya.

Sumedh : Kenapa kamu disini?

Abhishek : Boss sumedh, anda tau bagimana khawatirnya saya mendengar anda tertembak, keadaan di Banten aman boss, sementara disini kacau, orang orang yang menembak anda sebagian dari Tiger Klan yang kita basmi beberapa hari yang lalu, tapi mereka kini sudah di basmi, alias udah di bunuh tadi pagi di markas mereka.

Abhishek memberi penjelasan pada sumedh.

Sumedh : Dimana siddrath?

Abhishek : siddrath lagi di kantor, lagi kucing kucingan sama malika

Sumedh : malika? Malika tau kalau aku sakit?.

Abhishek : Enggak Boss, rahasia aman, Cuma tadi pagi siddrath bilang sama malika kalau Boss pergi ke Lampung, terus Malika minta di bawain pempek dari Palembang, katanya deket makanya Siddrath menghindar biar rahasia aman.

Cerita Abhishek, bahkan Abhishek melihat Malika merecoki Siddrath saat Siddrath akan berangkat ke kantor tadi pagi.

Sumedh : Lalu apa kerjaan kamu sekarang Abhishek?

Abhishek : Tidak ada sih boss

Sumedh : Berarti kamu bisa pergi ke
Palembang beli pempek buat Malika?

Ucapan sumedh adalah perintah, maka mau tidak mau Abhishek mengangguk, padahal dia pengen tidur siang, mending berangkat ajalah kePalembang dari pada dia yang tidur selama lamanya.

Abhishek : Boleh bawa helicopter kan boss?.

Sumedh hanya mengangguk. Untung,, untung, coba kalau pakai pesawat komersial, bisa lama banget antre ini itu.

****

Mood Malika sudah kembali normal, sebenarnya hari ini dia ingin datang ke Panti karena di Panti sedang ada acara doa bersama, tapi Malika tidak yakin dia bisa datang kesana, ditambah sumedh tidak ada di rumah.

Malika : Bi Yasya, kira kira kapan sumedh pulang ya?.

Kini Malika sedang di meja makan, tentu saja untuk makan siang,

Yasya : Saya tidak tau Nona Tuan sumedh pulang kapan, kalau ada apa apa Nona bisa telfon Tuan Siddrath.

Malika : Huhhhh, aku nanti sore pengen ke Panti asuhan, tapi aku enggak tau sumedh bisa ngizinin aku datang kesana atau tidak, aku takut sumedh akan macam macam dengan anak anak Panti kalau aku pergi tanpa izin darinya.

Malika mengungkapkan keresahannya.

Yasya : Non, Kalau itu Bibi tidak berani, lebih baik Nona hubungi Tuan sumedh tau Tuan Siddrath.

Malika mengangguk, dia yang sudah selesai makan Siang langsung bangkit dari tempat duduknya.

Malika : Bi, aku ke kamar dulu,

Bi Yasya hanya mengangguk. Malika heran dengan kedatangan Abhishek, perasaan sumedh tidak ada di rumah, tapi kenapa Abhishek datang ke rumah.

Abhishek : Nona Malika, ini Pempek dari Boss Sumedh, Boss sumedh belum bisa pulang,

Marriage On PaperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang