Part 40

166 25 4
                                    

"Nyonya, silahkan di nikmati hidangannya," Sekretaris tarun mengantar teh dan camilan sebagai kudapan untuk piyali.

Piyali : Terimakasih, ngomong ngomong tarun selesai jam berapa ya?

"Mungkin tiga puluh menit lagi
Nyonya, atau bisa sampai satu jam, karena meeting kali ini sepertinya sangat lama, di tambah isu tadi pagi cukup membuat gempar semua orang"

Piyali mengangguk paham.

"Kalau begitu saja undur diri Nyonya,"

Piyali mengangguk, sekretaris tarun lalu keluar dari ruangan tarun.

****

Malika menmbuka explore ignya, seketika banyak berita tentang anak Tarun khana Khiel dan piyali munsi Khiel.

Malika : Apa mereka kemarin bercanda, waaahhh memang hebat sekali Sandiwara mereka

Malika jadi yakin jika mungkin malika bukan anak tarun dan piyali.

Malika : Perempuan ini mirip banget sama Nyonya piyali, wajar sih kalau dia memang anaknya

Malika masih berkomentar.

"Nona malika, ini teh sama cookiesnya,"

Pelayan mengantar camilan untuk
Malika, karena kaki malika belum sepenuhnya sembuh jadi dia hanya di kamar, paling kalau bosan dia ke balkon..

Malika : Makasih

Malika memang tidak terlalu dekat dengan pelayan pelayan barunya, dia takut jika malika menyakiti mereka lagi. Meletakkan ponselnya di meja samping kursi santai di balkon malika meraih cookies yang ada di piring, masih hangat, dengan senang hati Malika melahap cookiesnya, hingga dia melupakan rasa bingungnya pada Tarun dan piyali.

Ponsel malika berdering ketika dia sedang asik menikmati cookiesnya.
Malika hanya melirik sekilas siapa yang menelfonnya, namun setelah tau jika itu Bu kirtida malika langsung meletakkan piringnya di meja, mengambil ponselnya langsung.

Malika : Halo, Ibu

Sapa malika riang, mood Malika memang langsung membaik ketika mendengar suara Bu kirtida.

Bu kirtida : malika Sayang kamu apa kabar?

Malika : malika baik baik aja Bu, Ibu gimana kabarnya? Anak anak panti jugaa gimana kabar mereka?

Malika sungguh merindukan panti, andai dia tidak dalam keadaan seperti ini pasti dia langsung mendatangi panti asuhan.

Bu kirtida : kita semua disini baik baik saja, Nakkk, ibu ingin bicara sebentar, apa malika punya waktu untuk Bicara sebentar?

Malika : iya Bu, Ibu bisa bicara pada malika

Bu kirtida : Nakk,, sebenarnya beberapa minggu yang lalu ada seorang laki laki paruh baya datang ke panti menemui Ibu, awalnya Ibu kira dia ingin menjadi donator, namun setelah orang itu menanyakan perihal dirimu Ibu takut dan sempat mengusir orang itu, namun dia menjelaskan jika dia orang tuamu, awalnya Ibu tidak percaya namun setelah melihat foto foto yang di bawa, ibu sedikit yakin jika dia orang tuamu Nak, dia bahkan telah membawa hasil test DNA dan memberinya pada Ibu

Malika hanya mampu terdiam. Tapi apa mungkin orang tuanya itu tarun khana Khiel, sementara di luar sana media telah tau jika lika anak tarun khana Khiel yang hilang atau saat ini telah mengganti nama sebagai Celine Mikaila adalah anaknya.

Marriage On PaperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang