Bukannya tidur, malika malah memandangi wajah sumedh yang ada di hadapannya membuat sumedh risih.
Sumedh : Tidur lika, jangan lihatin aku terus.
Sebenarnya sihh engagk masalah, tapi malika kali ini benar benar intens banget menatapnya.
Malika : sumi...mau dengar cerita?
Pertanyaan yang di lontarkan malika barusan membuat sumedh mengerutkan dahinya, namun sumedh mengangguk.
Malika : Dulu, ada dua anak perempuan yang hidup di panti asuhan hingga menginjak remaja, salah satu dari mereka menyukai laki laki di panti asuhan, tapi ternyata laki laki itu mencintai perempuan lain, cintanya bertepuk sebelah tangan, perempuan ini sedih, kecewa, marah, namun
Malika menghentikan ceritanya, melirik sumedh sejenak.
Malika : Namun dia mencoba baik baik saja, bahkan dia mendukung si laki laki itu untuk menyatakan cintanya pada sahabatnya, dia mengira semuanya akan baik baik saja, namun dia salah, selama ini sahabatnya tau jika dia mecintai laki laki yang mencintai dirinya, dia menolak laki laki itu, membuat laki laki itu marah dan memilih untuk meninggalkan mereka, rasa bersalah makin menjadi pada perempuan ini, hingga dia melakukan semua hal yang dia bisa untuk membuat laki laki itu kembali, di tengah tengah jalan dia bertemu dengan laki laki kejam yang suka main perempuan, tanpa dia sadari dirinya telah terpesona dengan laki laki kejam, bahkan sekarang dia mencintai laki laki kejam itu, bodoh banget kan perempuan ini?
Malika mencoba bertanya pada sumedh. Namun malika tidak menyangka sumedh akan memeluknya dengan erat.
Sumedh : Laki laki kejam juga mencintai perempuan bodoh itu, jadi cintanya tidak bertepuk sebelah tangan lagi..
Bisik sumedh pelan..
Malika : Kamu emang tau siapa perempuan bodoh itu di ceritaku?
Sumedh mengangguk.
Sumedh : Tentu aku tau siapa perempuan bodoh itu, siapa lagi kalau bukan kamu
Sumedh menyentil pelan dahi malika
Malika : Ishhhhh gak asik kalau gitu
Malika cemberut
Sumedh : Apanya yang gak asik, hemmm?
Malika : Kamu udah tau, kan biasanya laki laki akan bertanya tanya siapa yang di ceritakan si perempuan, kok kamu udah tau sih
Malika cemberut. Bukannya membalas ucapan malika, sumedh malah kembali mengecup bibir malika
Sumedh : Jangan cemberut kalau enggak mau aku cium
Malika langsung menutup bibirnya dengan tangan, membuat sumedh tersenyum tipis.
Sumedh : malika....
Sumedh menarik dagu malika agar malika kembali menatap sumedh.
Sumedh : Aku, tidak tau harus memperlakukan wanita dengan baik, aku terlalu banyak menyakitimu dengan kata kata kasarku ataupun dengan sikapku, kepergianmu untuk menemui laki laki yang dulu pernah mengisi hatimu membuatku sadar jika aku membutuhkanmu disisiku, aku takut kehilangan kamu, aku takut kamu berpaling dariku, aku takut, kamu meninggalkan ku. Maafkan aku malika dan tetap ada disampingku selamanya, aku tidak bisa menjanjikan apapun karena aku bisa mengingkarinya,, aku mencintai kamu, I love u my wife
Malika tidak bisa berkata apa apa, namun dia langsung memeluk sumedh. Merasakan detak jantung sumedh yang berpacu
Malika : Aku juga mencintai kamu sumedh, my husband, my mafia, my hero, I love u