Part 35

167 28 2
                                    

Bosen di kamar tentu saja malika alami seminggu lebih dia hanya di kamar makan, tidur, nonton tv, nonton drama, namun untuk pergi keluar pun dia juga males.

Mia : selamat siang Non, makan siangnya

Mia datang membawa makan siang untuk malika. Malika yang rebahan hanya mengangguk, melirik sekilas makan siang yang di bawakan Mia,
Malika hanya menghela nafasnya.

Mia : ada yang Non malika butuhkan lagi?

Malika menggeleng.

Mia : kalau begitu saya permisi dulu Non

Mia undur diri, meninggalkan malika di kamarnya. Perut malika mulai keroncongan, sudah satu jam semenjak Mia membawakan makan siang untuknya, malika belum menyentuh makanannya sama sekali. Malika ingin egois namun dia tidak bisa, ada janin yang bergantung padanya, dan dia tidak bisa mengabaikan itu. Mau tidak mau malika bangkit dari rebahannya, berjalan dengan malas menuju sofa. Cumi balado, nasi, sup daging, salad buah, dan juss mangga menu makan siang malika hari ini.

Semua makanan malika di kontrol koki, membuat malika tidak leluasa untuk makan makanan yang dia inginkan. Dengan ogah ogahan malika menyuap Cumi balado dan nasi kedalam mulutnya, walau rasanya sangat lezat namun malika sangat enggan untuk makan.

****

Sumedh sedang mengemudikan mobilnya menuju markas, Abhishek telah menemukan orang yang membantu Aleya kabur, orang itu Satya. Saat ini juga Satya telah diamankan Abhishek dan Edo, mereka semua bahkan tidak menyangka jika Satya seorang pengkhianat, selama ini setelah Abhishek, Satya menjadi orang yang cukuup di percaya sumedh untuk mengurus beberapa masalah yang timbul.

Penjagaan siang ini di perketat, pengawał cadangan pun ikut berjaga. Kedatangan sumedh membuat mereka tambah waspada.

Sumedh : Dimana Satya?

Abhishek yang menyambut kedatangan sumedh langsung mengajak sumedh menuju ke penjara bawah tanah. Sumedh melihat Satya terikat tidak berdaya, kedua tangan dan kakinya di rantai kuat kuat.

Satya : Boos

Satya bergumang pelan.

Sumedh : Pengkhianat!!

Ucapan sumedh, membuat Satya mendongak. Dia bahkan tidak tau apa kesalahannya, kenapa sumedh menyebutnya pengkhianat.

Satya : Boosss,, aku tidak melakukan apapun

Balas Satya pelan. Sumedh tentu tidak memiliki kesabaran ekstra, dia mendekat pada Satya, menarik kerah baju Satya, memukul rahang
Satya beberapa kali, namun Satya tetap diam.

Sumedh : Aleya, Kamu sembunyikan dia dimana?, katakan dimana aleya

Satya menggeleng.

Satya : Bosss, aku benar benar tidak tau dimana aleya

Sumedh : Masih tetap menyangkal ternyata, ambil buktinya, dia harus tau jika bermain main dengan Sumedh Aldebara Hopskin maka kematian lah yang mereka dapatkan

Satya tetap menggeleng, namun dia sadar semua ini ada hubungannya dengan aleya, tapi aleya kabur aja dia tidak tau.

Abhishek memperlihatkan video dari tabnya, mulai dari aleya keluar dari kamarnya hingga dia masuk kedalam mobil yang di kendarai Satya. Ingatan demi ingatan terngiang ngiang dalam otaknya.

Marriage On PaperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang