Part 58

130 24 2
                                    

Bara menatap malika yang duduk termenung di pinggir tempat tidur

Sumedh : Apa mau kamu malika?

Pada akhirnya sumedh kalah akan egonya, sumedh sedang memberi hukuman pada malika, tapi yang terjadi dirinya yang tersiska, tiga hari sumedh mengabaikan malika, namun tiga hari juga dirinya tersiksa.

Malika : Sumedh, aku ingin kembali ke Indonesia, aku ingin melihat pusaran bhasant, aku ingin bertemu bhasant,, please sumii, sekali ini aja, aku, aku, akan melakukan apapun, please sumii, izinin aku pulang ke Indonesia, sebentar saja

Pinta malika dengan deraian air mata,

Sumedh : Kamu akan melakukan apa saja untuk bhasant? hahahhahaa, sungguh, kamu benar benar orang paling bodoh di dunia ini, kamu melakukan apa saja untuknya sampai kamu lupa disini ada orang yang selalu ada untukmu

Sumedh meluapkan emosinya.

Sumedh : Pergi saja, pergilah malika, inikan yang kamu mau

Sumedh melempar visa dan paspor mililk malika yang dipegang sumedh. Tadi sumedh memang ingin membawa malika kembali keIndonesia atas bujukan tarun dan piyali namun saat alasan terbesar malika kembali ke Indonesia adalah bhasant, emosi sumedh langsung meluap.

Sumedh langsung pergi dari kamarnya bersama malika. Dia sudah muak dengan malika. Dia sudah muak dengan semuanya... Kebohongan malika, membuat diri sumedh terluka, kenapa, kenapa semuanya terkuak saat dirinya nyaman dengan malika, kenapa saat dirinya ingin menerima malika seutuhnya semuanya seperti ini.

Piyali : sumii,, sumii mau kemana sayang

Piyali melihat sumedh masuk kedalam lift, namun sumedh mengabaikan piyali, dia butuh waktu untuk menenangkan fikirannya.

Piyali buru buru masuk kedalam kamar malika, melihat malika yang menangis sesegukan pasti mereka baru saja bertengkar. Piyali langsung memeluk malika, membawa malika dalam dekapan hangatnya.

Piyali : Sayang, ada Mommy disini, menangislah sayang sampai kamu puas, Mommy selalu ada untukmu

Malika benar benar menangis dalam dekapan piyali sampai malika lelah dan tertidur.

*****

Sumedh sampai dia penthousenya, dia langsung mengambil wine dan beberapa minuman keras yang ada di kulkas. Duduk di sofa sambil menegak minuman keras memang dapat mengalihkan fikirannya dari malika, satu botol telah sumedh teguk, bukannya ingatannya tentang malika hilang malah sebaliknya, senyum malika, tangis malika, manjanya malika, cemberutnya malika terputar layaknya kaset di otak sumedh membuat sumedh kesal.

Botol yang masih berisi wine menjadi sasaran sumedh. Sumedh melempar botol pada tembok, membuat botol itu hancur, begitu dengan cairan wine yang ikut tumpah mengenai tembok dan lantai.

Sumedh : malika....lihat saja nanti, aku akan melakukan apa saja untuk membuatmu bertekuk lutut di hadapanku, kamu milikku malika, bukan milik bhasant atau siapapun, kamu milikku!!!!!

Sumedh berteriak, solah olah malika dapat mendengar apa yang dikatakan sumedh.

Abhishek dan kartikey, mereka berdua saling pandang di depan pintu, baru kali ini sumedh kaya orang gila dulu saat sumedh di tinggal tunisha, sumedh lebih banyak menghabiskan waktunya di kantor ataupun club malam, namun sekarang berbeda. Sumedh lebih menggunakan emosinya ketika dirinya tau alasan yang sebenarnya pernikahannya dengan malika, dan uang uang yang selama ini sumedh berikan untuk mengobati laki laki yang di cintai malika, sumedh hancur lebur..

Marriage On PaperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang