Sumedh kembali ke kantor setelah makan siang bersama malika, banyak perempuan perempuan terang terangan menatap sumedh, bahkan ada yang berani menggoda sumedh, namun sumedh tidak perduli, tujuannya datang ke kantor untuk menggantikan tarun yang kecelakaan, bukan untuk menjadi fantasi bagi perempuan di kantornya.
Sumedh : Om Arres, tolong periksa semua keuangan perusahaan, dan juga panggil manajer R&D untuk menghadap
Arres mengangguk, mereka berpisah di depan pintu lift. Sumedh berjalan dengan santai menuju ruangan tarun, namun rushiraj menghandang sumedh di depan meja sekretaris tarun.
Sumedh : Ada apa?
Rushiraj : sumedh, Om tau kamu sangat sibuk, Om baru saja kembali dari Manchester, Om siap membantu kamu dalam mengurus perusahaan Kak tarun, terlebih Om lebih tau tentang perusahaan ini
Sumedh mengangguk, sebegitu takutnya rushiraj ketahuan atau bagaimana, namun tingkah rushiraj pagi ini telah membuat sumedh semakin waspada.
Sumedh : lya Om, sumedh akan minta bantuan Om jika sumedh tidak sanggup untuk mengerjakan pekerjaan sumedh. Sumedh masuk dulu Om
Rushiraj mengangguk, setelah sumedh masuk kedalam ruang kerja tarun. Rushiraj segera berlalu pergi kedalam ruang kerjanya.
Sumedh langsung membuka komputernya, dia harus menyelesaikan perkerjaannya secepat mungkin, karena masih banyak yang harus dia kerjakan.
Pintu ruang kerja sumedh di ketuk, membuat konsentrasi sumedh buyar.
Sumedh : Masuk
Orang yang mengetuk pintu langsung membuka pintu ruang kerja tarun yang kini dipakai sumedh untuk sementara.
"Selamat siang Tuan sumedh."
Sapa seorang laki laki mungkin berkisaran tiga puluh lima tahun.
Sumedh : Siang, silahkan duduk
Sumedh menutup map dihadapannya, menyingkirkannya kesamping.
(teksnya aku buat bahasa Indonesia, karena aku malas translate, kan harusnya sumedh ngomong pakai bahasa Inggris)
"Maaf Tuan sumedh, ada apa anda memanggil saya?." Tanya Manajer
R&D.Sumedh : Apa anda tau tentang ini, Tuan Arnold??
Sumedh mengambil map yang dia pinggirkan tadi.
"Maaf Tuan, ini, saya,, saya tidak tau mengenai hal ini," Balas Arnold gagap, tentu ini dapat membuktikan jika yang di ucapkan Arnold tidak sesuai dengan kenyataannya.
Sumedh : Siapa dia?
Sumedh sudah bosan dengan orang orang seperti ini, jika tarun mengizinkan sumedh untuk membunuh, mungkin sumedh telah melobangi kepala Arnold sejak tadi.
Sumedh : Proyek senilai seratus triliun bukan proyek sederhana, jika anda ingin main main mungkin orang terdekat anda yang akan menerimanya, lebih baik anda mengaku siapa orang di balik ini, atau anak anda hanya tinggal raga