Part 62

165 24 2
                                    

Berita tertembaknya sumedh masih simpang siur, ada yang percaya jika Sumedh Aldebara Hopskin tertembak, namun ada juga yang tidak percaya, bahkan sebagian orang berkomentar jika berita penembakan sumedh itu hanya akalan akalan beberapa orang untuk menutup berita tertangkapnya Erico dan Ariano, karena sumedh sendiri berada di kubu tarun Khiel, musuh dari Erico dan Ariano walau tidak kentara, namun banyak pengusaha yang tau bagaimana Erico dan Ariano berusaha menjatuhkan tarun Khiel dari dulu.

Ariano yang menonton berita di televisi hanya bisa tertawa, jika keluarga tarun Khiel belum memberikan klarifikasi sama sekali berarti sumedh tidak dalam keadaan baik baik saja.

Ariano : Honey tambah lagi

Ariano meminta perempuan yang berdiri di sampingnya untuk menuangkan wine dalam gelasnya yang telah kosong. Perempuan setengah telanjang itu mendekat, menuangkan wine dalam gelas Ariano.

Ariano : Kamu makin sexy, malam ini kamu yang temani aku

Ariano meremas bokong perempuan itu membuat sang perempuan mengaduh manja.

Erico : Sepertinya kau sedang senang

Erico datang ke bersantai, melihat Ariano menggoda jalangnya.

Ariano : Aku berharap sumedh mati, dengan begitu tarun bisa kita hancurkan, tarun belum merilis berita penembakan sumedh, namun kartikey telah memenjarakan anak buahmu, tapi sayangnya mereka tidak akan mendapatkan hasil apapun, keempat orang itu telah meregang nyawa.

Ariano meneguk winenya, dia sedang Bahagia.

Erico : Kamu benar Ariano, kita harus berpesta, malam ini kita akan berpesta

Erico menyetujui usulan Ariano.

****

Sumedh : Kenapa kamu kembali?

Setelah sumedh mendapat kesempatan bersama malika berdua, setelah tadi kartikey, abhishek, Daddy, Mommy menjaga dirinya.

Malika : sumedh...aku, aku...

Malika tidak tau apa yang akan dia katakan, melihat sumedh terbaring di tempat tidur seperti kemarin membuatnya kehilangan akal, dia takut, takut sumedh seperti bhasant.

Sumedh : Pergilah jika kamu ingin pergi, aku tidak membutuhkanmu lagi, kamu bisa mengejar cinta sepihakmu

Apa yang dikatakan sumedh barusanya sangat sangat menohok hatinya. Selama dua tahun ini malika mati matian menahan rasa bersalahnya pada bhasant dan monica, malika menekan perasaannya pada bhasant sedalamn mungkin, menyibukan dirinya dengan semua pekerjaan yang diambilnya, hingga malika benar benar lupa jika dirinya mencintai bhasant, dan saat malika bertemu dengan sumedh, menikah dengan sumedh, malika mulai berani membuka perasaannya, namun dia lupa, jika sumedh bukan orang yang mudah untuk dia gapai.

Malika : sumii,, aku, aku,, aku,, tidak mau pergi, aku ingin bersamamu

Sumedh tersenyum sinis, sungguh, apa yang diucapkan malika barusan benar benar di luar fikiran sumedh.

Sumedh : Aku tidak menerima orang yang mengkhianatiku jika kamu bukan anak Daddy dan Mommy, mungkin saat ini kamu benar benar tinggal nama, jadi pergilah selama aku masih membiarkanmu pergi tanpa terluka sedikitpun

Sumedh mengucapkan kata katanya tanpa memandang malika sama sekali, tatapan lurus menghadap tembok, seolah olah tembok itu lebih indah di pandang dari pada malika.

Malika : sumi, aku tidak pernah mengkhianatimu, aku sama sekali tidak berkhianat, aku...

Malika menjeda ucapannya sebentar, dia menarik nafas sedalam dalamnya, untuk menenangkan dirinya.

Marriage On PaperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang