Part 7

205 26 2
                                    

Dua bulan berlalu hubungan rumah tangga malika dan sumedh hanya untuk hubungan ranjang, bagaimana tidak Sumedh hanya membutuhkan malika saat Sumedh memuaskan nafsunya, lalu seolah olah tidak perduli pada malika bahkan Malika merasa Sumedh hanya orang asing yang membutuhkannya saat dia perlu menuntaskan kebutuhannya aja.

Dua hari ini malika jadwalnya sedang kosong jadi malika bisa nyantai di mansion Sumedh, tapi entah kenapa siang ini malika ingin berenang, mumpung mansion sepi malika bisa berenang dengan bebas di kolam indoor milik Sumedh.

Malika sudah siap dengan bikininya, namun dia tetap menggunakan kimono saat menuju kolam renang. Mia pelayan pribadi malika di rumah ini yang selalu stand by di depan kamar malika kaget ketika melihat malika menggunakan kimono.

Malika : Mia, aku ingin berenang di kolam outdoor, tolong siapin orange juss dan buah segar

Mia mengangguk, dia segera pergi ke dapur sementara malika langsung menuju ke kolam renang di lantai satu yang berada diarea belakang mansion..

Malika langsung melepas kimononya, melemparnya ke kursi santai yang ada di dekat kolam renang, entah sudah berapa lama malika asik berenang kesana kemari, sebenarnya kolam renang ini private, kata pelayan biasanya kolam ini hanya digunakan Sumedh, dan baru kali ini malika mencoba berenang di kolam renang indoor, biasanya memang malika berenang di kolam renang outdoor dekat taman belakang, tapi jika siang siang gini terik matahari tak tertahankan lagi, bukannya mendapat kesegaran malah kulitnya bisa gosong.

Malika yang merasa cukup untuk berenang dia menepi, dengan santainya malika berjalan ke kursi santai, mengambil kimono dan handuknya, perasaan tadi dia minta Mia untuk mengantarkan orange juss dan buah kenapa dia tidak datang.

Malika : Astaga

Malika berteriak ketika melihat Sumedh bersender di pintu penghubung area fitness dengan kolam renang.

Malika : Sumedh kamu sejak kapan disana?

Malika menghampiri sumedh

Sumedh : Siapa yang mengizinkan kamu berenang disana?

Malika : Aku lagi pengen berenang, diluarkan panas, makanya aku berenang disini, lagian kamu jarang berenang, mubazir lah kalau enggak di gunain, mending aku buat berenang aja.

Sumedh : Mulai hari ini jangan sekali kali berenang di kolam ini, jika kamu berani berenang disini aku pastikan kamu akan mendapatkan akibatnya bitch

Setelah memberi tau malika, sumedh segera melangkah meninggalkan malika namun malika kembali menyahut

Malika : Lalu tempat mana aja yang bisa aku kunjungin dan tidak? aku tinggal di mansion namun hanya kamar, ruang keluarga, ruang makan. dan sekitarnya yang aku gunakan, manusia punya tingkat kejenuhan yang berbeda beda

Sumedh berbalik, dia menatap malika dengan tajam.

Sumedh : Kamu jangan macam macam bitch, ingat posisi kamu di rumah ini hanya untuk melahirkan anakku, bahkan setelah dua bulan menikah saja kamu belum hamil, apa harta yang menjadi incaran utamamu?

Malika : Kalau iya memang kenapa?, kamu sendiri yang memperlakukan aku layaknya jalang, aku istri kamu, tapi setelah bercinta kamu membayarku layaknya aku ini jalang, jadi bukan salahku jika aku hanya mengincar hartamu, karena kamu yang mulai duluan

Malika langsung berjalan meninggalkan sumedh, namun saat Malika sampai di samping sumedh, sumedh langsung mencengkram lengan Malika.

Sumedh : Jaga bicaramu jika kamu masih ingin panti asuhan tempat tinggalmu dulu aman (Berbisik)

Marriage On PaperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang