Abhishek dan siddrath mati matian mengejar mobil sumedh, bisa bisanya mereka berdua sama sama lengah hingga membuat sumedh pergi entah kemana, namun mereka berdua menyadari jika saat ini mobil yang dikemudikan sumedh menuju mansion Sumedh, apa yang di prediksi siddrath dan Abhishek mungkin sebentar lagi akan terjadi.
Sumedh memarkirkan mobilnya asal asalan, melihat tunisha dan piyali yang berjalan menuju mobi di carport sepertinya mereka berdua akan pergi.
Dorr..
Suara tembakan dan jeritan tunisha dan piyali tidak membuat Sumedh terganggu, dia malah menyukai jeritan jeritan dari mulut korbannya. Sumedh memang tidak menembak salah satu dari mereka, sumedh hanya menembak ban mobil yang ada di samping tunisha.
"Sumedh, apa yang kamu lakukan?!!
Teriak piyali, bagaimana bisa sumedh melayangkan tembakan pada mereka berdua.
Siddrath dan Abhishek yang baru datang asal asalan memarkirkan mobilnya setelah mereka berdua mendengar suara tembakan, jangan bilang sumedh membunuh tunisha
Sumedh : Seharusnya kalian sadar apa yang telah kalian lakukan pada malika
Sumedh berjalan mendekati piyali dan tunisha, bahkan sumedh masih memegang pistolnya.
Piyali : Sumedh, yang Mommy lakukan itu sudah tepat, tunisha itu kekasih kamu, bagaimana bisa kamu memiliki jalang di rumah ini, apa kamu tidak berfikir perasaan tunisha yang hancur melihat kamu bersama jalangmu?
Piyali memang tidak tau apa yang dilakukan Tunisha dibelakang sumedh, makanya hingga saat ini piyali masih membela Tunisha.
Sumedh : Kekasih? Apa dia pantas di sebut kekasih setelah dia having sex dengan orang lain, bahkan orang itu Steven Georgino musuhku, sampai saat ini mereka tetap berhubungan seolah olah aku tidak tau semuanya?
Piyali : Benar begitu Tunisha?
Tunisha terdiam, dia tidak berani angkat bicara, dia kira sumedh tidak akan mengungkit ini semua, namun dia salah, sumedh mengungkit ini semua di hadapan Piyali.
Tunisha : tunisha bisa jelaskan Mom, tunisha hanya mencari kesenangan, jika Sumedh saja bebas bersama perempuan masa tunisha tidak, tunisha kesepian dan Steve menghibur tunisha hanya sebatas itu Momm, Mommy harus percaya sama tunisha, tunisha enggak akan melakukan apapun tanpa alasan yang jelas
Tunisha mencoba mempengaruhi piyali, tunisha faham betul piyali sangat mudah di pengaruhi dengan air matanya maka Piyali pasti akan membelanya, asal Daddynya tidak tau semuanya masih bisa dia kendalikan.,
Sumedh : Wahhhhh drama yang sangat sangat bagus tunisha, tapi sayangnya akuu tidak akan luluh dengan dirimu, kalian bawa tunisha ke markas, masukan ke ruang bawah tanah, dan kalian bawa Mommy ke rumah sakit
Pengawal yang berjaga di dekat mereka langsung mengangguk, membawa tunisha dan Piyali ke tepat masing masing.
Tunisha : Sumedh,, sumedh, lepasin aku, aku masih cinta sama kamu, sumedh tolongin aku