Part 6

232 25 2
                                    

Malika menyelesaikan syuting iklan di Bogor jam enam sore, sebenarnya masih bisa baginya kembali ke Jakarta, namun Malika ingin menjenguk para adik adiknya di panti asuhan dan ibu panti yang sangat dia rindukan, tentu saja Ibu kirtida , sudah Malika anggap sebagai Ibunya sendiri, karena memang dari kecil Malika di rawat Ibu kirtida, dulu cerita Ibu kirtida sewaktu Malika ingin merantau ke Jakarta, Malika Bayi di temukan di depan pintu panti asuhan, dengan liontin bertuliskan namanya, Malika geraldine Khiel, juga sebuah surat yang mungkin di tulis orang tuanya jika Malika anak kesayangan mereka namun mereka terpaksa berpisah karena mereka tidak ingin Malika terluka, terlebih lagi seminggu Malika di panti, panti asuhan yang dulu kebakaran, hingga mereka semua pindah tempat, beruntung ada seorang pengusaha yang baik hati membangunkan panti asuhan baru untuk mereka, hingga sekarang Malika bahkan tidak tau dimana orang tuanya, dan seperti apa wajahnya, Malika selalu yakin, jika suatu hari nanti dia akan bertemu dengan orang tuanya, walau kemungkinan terburuknya mereka  tidak saling mengenal satu sama lain.

Jam tujuh malam Malika sampai di panti asuhan, Ibu kirtida dan anak anak panti sudah menunggunya di teras, Malika yang merindukan Ibu kirtida langsung saja keluar dari mobil mengabaikan Monica yang memarkirkan mobilnya, dasar Malika tidak setia kawan

Malika : Ibu, miku kangen.

Malika langsung memeluk Ibu kirtida, Bu kirtida membalas pelukan Malika.

Kirtida : Ibu juga kangen sama kamu miku (Sambil menepuk nepuk punggung Malika)

Monica : ibu Monic juga kangen

Monica ikut memeluk Ibu kirtida dari samping, sehingga dia juga ikut memeluk malika

Kirtida : ibu juga merindukan kamu Monic

Setelah selesai berkangen kangenan, Malika kembali lagi ke mobil mengambil makanan yang dia bawa di bantu Monica dan anak anak panti yang sudah besar membawanya ke dalam panti, memang tadi Malika sudah memesan makan malam yang cukup banyak, tentu saja untuk makan malam bersama di panti.

"Wahhhh, Banyak sekali makanannya
Kak?" Tanya anak anak panti

Malika : Emmmm, malam ini kita pesta pokoknya

"Horreee" seru mereka bersama, membuat panti malam ini cukup berisik.

Mereka makan sama sama di meja makan, semenjak Malika menjadi model, dia sudah merenovasi panti ini, di beberapa tempat, karena dulu panti ini tidak sebesar sekarang, walau bagitu Malika ingin memperbesar panti ini, Malika tau banyak anak anak dari dinas sosial yang di bawa ke panti ini karena jaraknya memang cukup jauh dari jalan raya, sehingga jika kabur akan sulit, namun dulu tempat ini sangat terbatas dari segi keuangannya sehingga mereka terkadang hanya makan sehari dua kali, memang dulu tempat ini di berikan oleh seorang pengusaha terkenal pada masanya, namun mereka hanya membuatkan bangunannya tidak menanggung kebutuhan makan dan sebagainya, namun kini mereka bisa makan sehari tiga kali, bahkan mereka semua bisa sekolah, tanpa memusingkan biaya seperti saat dulu dia bersekolah.

Setelah selesai makan dan belajar, tadi Malika dan Monica sempat membantu mereka belajar dan mengerjakan tugas sekolah mereka, dulu sebelum Monica dan malika meninggalkan panti hal seperti itu rutin mereka lakukan tiap hari, kecuali malam minggu dan malam senin, karena itu waktunya anak anak panti bebas bermain tanpa memikirkan tugas sekolahnya, kini sudah jam Sembilan malam anak anak panti sudah harus di kamar mereka masing masing tentu saja untuk tidur malam.

Marriage On PaperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang