Musim dingin telah berganti menjadi musim semi, tunas tunas pohon mulai terlihat, beberapa bunga bunga yang ada di taman telah bermekaran menjadikan taman tampak indah.
Malika : Waahhh, indahnya
Malika dan sumedh berjalan jalan santai sambil menikmati bunga bunga bermekaran di sepanjang jalan yang mereka lalui, tangan malika tidak lepas dari genggaman sumedh, layaknya pasangan muda yang di mabuk cinta, itu yang sedang mereka berdua rasakan.
Malika : Emmmm, tapi semua itu tidak lah indah tanpa kamu
Bisik sumedh di telinga malika membuat semburat merah di pipi malika.
Malika : Jiwa jiwa ladykiller kamu masih ada ya
Sumedh : Selamanya akan ada, dan aku hanya akan menggunakannya untuk mu, karena aku telah menemukan pelabuhan hatiku, yaitu kamu, Malika Geraldine Hopskin
Sumedh mengecup tangan malika.
Malika : sumii...
Sumedh menatap mata malika, setelah malika memanggilnya.
Malika : Terimakasih telah mecintaiku,,terima kasih telah menerima segala kekurangan dan kelebihanku, aku sungguh sungguh mencintai kamu Sumedh Aldebara Hopskin
Malika menghambur dalam dekapan hangat sumedh.
*******
Satu persatu permasalahan telah selesai di tangani, menjelang musim panas sumedh membawa malika pergi ke Irlandia, hanya mereka berdua, di peternakan milik Daddy tarun.
Sumedh : Gimana suka?
Mereka sedang menikmati pemandangan perbukitan dari belakang Villa.
Malika : Emmmm suka, aku suka banget
Sumedh memeluk malika dari belakang, tangan sumedh dia letakkan diatas perut malika, mengusap usap pelan perut Malika yang telah membuncit langsung di balas dengan tendangan pelan dari buah hati mereka.
Sumedh : Wahhhhh,, anak Daddy, kamu juga senang liburan disini?
Malika tersenyum mendengar sumedh mengobrol dengan anak mereka dalam kandungan malika.
Sumedh : Dia terus terusan menendang, aku tidak menyangka akan memberikan respon setiap aku mengusap usap perutmu
Semenjak dua bulan yang lalu janin dalam kandungan malika telah aktif menendang membuat malika dan sumedh benar benar merasakan perkembangan janin dalam kandungan malika.
Malika : Iya,, sepertinya dia sangat sangat menyayangi Daddynya, dari pada Mommynya
Malika cemberut, pasalnya, janin dalam kandungan malika hanya menendang disaat saat tertentu kecuali ada sumedh, terkadang hanya mendengar suara sumedh kandungan malika bisa menendang dengan pelan.
Sumedh : Daddy juga menyayangimu dan Mommy, baik baik dalam kandungan Mommy sayang, sampai bertemu dua bulan lagi
Sumedh mengecup kening malika penuh dengan kasih sayang. Sumedh sendiri tidak menyangka akan menikah, dulu sebelum bertemu dengan malika, dalam hidup sumedh, dia tidak perduli dengan yang namanya pernikahan, bagi sumedh, pernikahan itu bulshit, namun dengan mudahnya sumedh menerima ajakan malika untuk menikah
Sumedh : Sebaiknya kita masuk kedalam, sepertinya pelayan telah selesai menyiapkan makan siang untuk kita
Sumedh benar benar mengontrol jam makan malika, vitamin dan susu untuk malika, bahkan selama, ini sumedh selalu membuatkan susu untuk malika, malika benar benar menjadi seorang ratu. Sumedh benar benar memperlakukannya dengan baik, seperti janjinya pada tarun