Satu minggu setelah malika kembali ke Indonesia, sumedh kembali menjalani hari harinya seperti biasanya, malika, entah bahkan sumedh tidak perduli, semua laporan dari abhishek tidak pernah sama sekali sumedh baca ataupun sekedar sumedh lihat.
Sumedh kembali sibuk dengan urusan perusahaan tarun dan juga perusahaannya, Erico dan Ariano, atau mungkin anak buahnya telah mengeluarkan tunisha dai rumah sakit jiwa, sementara sumedh dan kartikey baru tau hari ini, itupun saat pengawal kartikey datang ke rumah sakit jiwa secara sembunyi sembunyi, mereka tidak menemukan keberadaan tunisha di ruang isolasi.
Selama ini Daddy tarun telah menempatkan beberapa Dokter dan perawat yang menjaga tunisha, mereka ternyata telah di suap orang yang mengeluarkan tunisha, dan sekarang keberadaan Dokter dan perawat hilang, tentu saja sumedh tidak akan melepaskan mereka semudah itu, lihat saja kalau mereka telah di temukan, bukan hanya mereka yang akan menanggung akibatnya, tapi semua keluarga mereka, itu hukuman yang setimpal untuk pengkhianat.
Sumedh dan kartikey mengerahkan beberapa anak buahnya untuk mencari tunisha, baik sumedh maupun kartikey yakin tunisha tidak akan pergi jauh, tunisha pasti masih di sekitaran London, entah di tengah kota ataupun di pinggir kota London, tunisha yang gila pasti akan menyusahkan banyak orang jika dia mengamuk di jam jam tertentu, mungkin mereka menempatkannya di sebuah tempat yang jarang di kunjungi.
Kartikey : sumedh, lo enggak pulang?
Ini sudah jam sepuluh malam dan sumedh masih bekerja, kebiasaan sumedh yang gila kerja kembali lagi dan itu tidak bagus, London sedang musim dingin, udara akan sangat dingin, di tambah sumedh yang terbiasa tinggal di Indonesia dengan iklim tropis yang hangat akan membuat sumedh flu jika terlalu dingin.
Sumedh : Pulang saja, aku sedang sibuk, jangan ganggu aku
Bahkan sumedh tidak perduli dengan kedatangan kartikey
Kartikey : Jangan lupa makan malam sumedh, Mommy udah capek capek masakin kamu
Kartikey mengingatkan sumedh untuk memakan makan malamnya. Piyali telah menyiapkan makan malam untuk sumedh, dan di antar supir ke kantor hanya untuk sumedh yang selama tiga hari ini gila kerja, berangkat kerja dini hari dan pulang tengah malam.
Kartikey meninggalkan sumedh seorang diri di lantai teratas kantor perusahaan milik tarun, semua orang telah kembali ke rumah masing masing untuk istirahat, sementara sumedh, dia masih bekerja seorang diri.
Kantor perusahaan tarun yang cukup sepi karena jarang ada yang lembur, membuat empat orang yang bersembunyi di tangga darurat sejak sore tadi melancarkan aksinya untuk membobol keuangan perusahaan dan juga beberapa berkas penting yang di inginkan Tuan mereka.
Mereka meretas data data perusahaan melalui id card staff keuangan yang telah mereka ambil, bersama orangnya juga yang kini berada di bagasi mobil yang mereka gunakan.
"Bagaimana dapat semuanya?." Tanya ketua dari mereka bertiga,
"Dapat ketua. semudah itu membobol keamanan di perusahaan ini," Balas hacker yang bertugas membobol data data perusahaan.
"Keuangan juga aman, mereka benar benar bodoh, bisa bisanya meninggalkan uang sebanyak ini di kantor dan uang elektroniknya juga mudah di ketahui kata sandinya,"
Sambung orang yang bertugas membobol keuangan perusahaan."Bukankah ini aneh, kenapa semudah ini?." Tanya seorang yang duduk di kursi kubikel sambil mengawasi cctv perusahaan yang telah dia retas.
"Apanya yang aneh?". Tanya ketua dari mereka bertiga.
"Ya aneh aja, bahkan di kantor sebesar ini tidak ada yang menjaganya, tidak ada yang lembur, bukannya ini cukup aneh? Coba boss lihat enggak ada orang sama sekali di perusahaan ini, semuanya kosong, jadi bisakah kita bersantai sambil menikmati minuman dan camilan yang ada disini."