Part 9

204 31 4
                                    

Jangan pernah bermain main dengan
Sumedh Aldebara Hopskin, atau kamu akan hancur, itu yang dialami malika, hanya butuh waktu beberapa menit semuanya hancur.

Monica : bagaimana bisa, lo bikin masalah sama siapa sih sampai semua kontrak lo di batalin, dan kita yang harus bayar pinaltynya?.

kini Monica dan malika sedang berada dikamar hotel, menata semua barang barang milik mereka berdua.

Malika : sumedh Aldebara Hopskin, kalau lo mau tau

Jujur malika sungguh ingin menangis,bagaimana tidak, karir yang dia rintis dari nol, beberapa tahun lalu bisa hancur dalam waktu beberapa menit saja

Monica : Lo emang gila, beruntung lo enggak mati di tangannya, Cuma karir lo yang tamat.

Setidaknya itu yang Monica fikirkan.

Malika : Hemmmm

Malika tidak ingin berkomentar lebih lanjut lagi.

******

Sumedh tersenyum puas melihat karir malika hancur, seperti ucapannya tadi pagi, sumedh akan menghancurkan karir malika dalam waktu singkat, kurang dari satu jam karir malika hancur di tangan sumedh, walau malika memang istrinya bukan berarti sumedh tidak akan memberikan hukuman bagi orang yang melawannya.

Flashback on.

Malika akhirnya membuang gengsinya, di penthouse ini sumedh lah yang memiliki kuasa penuh, sementara dia hanyalah tawanan sumedh, anggap saja begitu..

Malika : sumedh sayang, hari ini aku ada jadwal pemotretan jam sepuluh pagi, jadi bolehkan aku pergi

Malika memohon di hadapan sumedh, lebih tepatnya merayu sumedh.

Sumedh : Apa kamu menganggap semudah itu untuk pergi dari sini?

Malika : Please sum, aku ada pemotretan penting, ini pemotretan hari terakhir, yang harus aku lakukan

malika sekarang benar benar memohon pada sumedh, jika sampai malika tidak datang maka kontrak antara malika dan ZARA batal, malika la yang membayar penalty, walau dia memang ada uang tapi sayang., jika uangnya untuk bayar penalty mending buat panti asuhan.

Sumedh : Sepertinya kamu belum benar benar mengenal seorang sumedh

Sumedh tersenyum, namun bukan senyum manis, senyum penuh dengan kekejian, membuat malika bergelidik ngeri

Sumedh : siddrath, hancurkan sekarang juga

Sumedh memberi perintah pada siddrath.

Sumedh : Sepertinya kamu harus tau apa arti kata patuh sayang

Sumedh mendekat pada malika, mengusap rambut belakang malika, hanya sebentar sebelum sumedh menjambak rambut parnjang malika

Malika : Ahhhh, sumedh sakit, sumedh tolong, sakit.

Malika mengaduh, bukannya melepaskan namun sumedh malah menekannya semakin kuat hingga setetes air mata malika mengalir di pipinya

Sumedh : Ingat Bitch jangan bermain main denganku jika kamu masih ingin hidup

Sumedh mendorong malika hingga Malika terjatuh ke lantai.

Sumedh : Abhishek, bawa dia pergi, katanya dia ingin pemotretan

Abhishek mengangguk, tanpa memperdulikan malika istri Sumedh, Abhishek menarik paksa malika, membawanya keluar dari penthouse Sumedh.

Marriage On PaperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang