Part 20

228 32 6
                                    

Malika menikmati pempek yang dibelikan Abhishek dengan lahap, seolah olah para pelayan ingin meminta pempeknya padahalkan tidak. Malika tidak memperdulikan tunisha yang duduk dihadapannya, sumedh yang duduk di samping kanannya, malika asik dengan dunianya sendiri.

Tunisha : Ciihhhh, apa enaknya makanan seperti itu, penuh dengan minyak

Ucapan tunisha barusan tidak di hiraukan malika, malah malika makin menikmati makanannya.

Tunisha : Apa kamu tidak takut untuk kegemukan, bukannya tidak suka dengan orang gemuk

Tunisha masih menyindir malika lagi.

Malika : Apaa benar?.

Tanya malika pada sumedh.

Sumedh : Aku tidak mempermasalahkan berat badan kamu, selama kamu sehat, selama kamu nyaman dengan berat badan kamu, aku tidak masalah

Ucapan sumedh mampu membuat
Tunisha mengepalkan jari jarinya, tentu saja di bawah meja, tunisha masih waras untuk meluapkan emosinya pada malika.

Malika : Aku sudah cukup lama jaga pola makanku hingga badanku seramping ini, namun sekarang aku tidak perduli lagi, aku ingin makan apa yang ingin aku makan, dan jangan ikut campur urusan orang jika kamu masih tinggal di rumah sumedh, lagian kamu itukan mantannya sumedh, sumedh aja udah lupain kamu dan sekarang dia punyaku, kenapa kamu masih kegatelan banget, apa kamu udah enggak laku?.

Ucapan Malika yang santai namun penuh dengan sindiran untuk tunisha.

Tunisha : Kamu!!

Tunisha ingin marah namun dia mencoba untuk menahannya, Tunisha tidak boleh terpancing emosinya, dia harus mempertahankan citranya di depan sumedh.

Tunisha : sumedh, lihat perempuan murahan ini, dia berani sekali bilang seperti itu padaku, apa dia tidak tau jika aku anak dari Tarun khana Khiel, aahhh aku lupa dia mana tau Jonnas Khiel itu siapa

Malika menjatuhkan sendoknya tanpa sadar.

Yasya : Non,, nona malika

Yasya memanggil malika, namun malika tidak memperdulikan Yasya.

****

Sumedh merasa ada yang aneh dengan Malika, setelah tunisha menyebut Tarun khana Khiel, tapi apa hubungannya antara malika dengan Tarun khana Khiel.
Sepertinya lagi khana sumedh harus mencari siapa orang tua malika, tapi dari mana sumedh mendapat petunjuk, tunggu dulu, panti asuhan, malika bukannya selama ini tinggal di pantiasuhan, pasti disana ada petunjuk, ya,,, pasti ada petunjuk disana.

Sumedh : Abhishek, pergi ke panti asuhan tempat malika tumbuh, cari tau petunjuk siapa orang tua malika, pastikan apa yang kamu dapat benar benar memiliki petunjuk jika tidak jangan harap kamu bisa keluar dari kandang Leo

Sumedh langsung mematikan sambungannya, tanpa memperdulikan Abhishek yang kebingungan.

Tunggu Leo, Leo bukannya singa milik sumedh, aissssshhhhh sial banget dirinya. Kenapa Cuma dia yang menjadi pesuruh sumedh, bukannya sumedh banyak pengawal.

Sumedh kembali dengan pekerjaannya, tanpa sumedh tau apa yang terjadi di taman belakang rumah mewah ini.

Tunisha dengan sengaja menendang pot bunga yang ditata malika hingga pecah.

Tunisha : Upss, aku enggak sengaja.

Merasa bersalah? tidak akan, tunisha memang hanya ingin memancing malika, dia ingin membuat malika marah.

Marriage On PaperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang