Please sebelum baca vote dulu sebagai tanda kalok kalian memang suka dengan cerita ini, dan sebagai penyemangat buat aku ngetik 🙂🙂
Happy Reading
Abhishek sedang memantau keadaan Tunisha lewat monitor di hadapannya terkejut ketika mendengar tarun datang ke markas sumedh, Dengan buru buru Abhishek menyambut kedatangan tarun, tidak ada sumedh di markas maka Abhishek lah yang berkuasa, sama seperti di perusahaan bedanya diperusahaan siddrath harus meminta pendapat sumedh sebelum dia melakukan tindakan.
Abhishek : Selamat datang Tuan tarun
Sapa Abhishek, ketika melihat tarun dan beberapa pengikutnya masuk keruang monitor. Walau The Black
Monster telah bubar, namun ada beberapa pengikut yang masih setia menjadi pengikut tarun, mereka siap kapan saja tarun menghubunginya, makanya dalam waktu singkat Tarun sudah mengumpulkan hampir separuh anggota The Black Monster, klan mafia yang ditakuti pada masanya.Tarun duduk disofa, sambil mengamati layar monitor berukuran besar, menampilkan seorang perempuan muda di ruang tahanan serba putih, siapa lagi kalau bukan Tunisha.
Tarun : Apa yang dilakukan sumedh?
Tarun hanya meminta mereka tidak melakukan kekerasan pada tunisha, namun dia juga tidak tau apa yang sumedh lakukan tanpa menyiksa fisik tunisha.
Abhishek : L.SD, Tuan sumedh menyuruh kami memberikan LSD pada makanan Tunisha
Jika saja Sumedh memperbolehkannya memberi obat untuk menghentikan detak jantungnya, maka Abhishek akan memberikannya saat tunisha pertama kali di bawa kesini, Abhishek memang tidak menyukai tunisha dari awal Sumedh mengenalkan tunisha pada Abhishek dan siddrath, setelah pengkhianatan Tunisha pada Sumedh rasa benci itu makin menjadi, di tambah saat ini Tunisha membuat celaka malika dan calon penerus La Zetas maka jangan salahkan Abhishek untuk melenyapkan Tunisha.
Tarun : Bagimana bisa?
Tarun tidak tau apa yang sedang Sumedh fikirkan saat ini, bisa bisanya Sumedh membuat Tunisha mengkonsumsi LSD.
Tarun : Sudah berapa lama? Berapa kali dalam sehari
Abhishek : Semenjak tunisha dibawa kemari, tiga kali sehari, selama tiga hari ini, dengan dosis tinggi.
Tarun makin tidak menyangka yang dilakukan Sumedh cukup gila, namun itu sepadan dengan apa yang telah tunisha lakukan pada Malika, bahkan belum sepadan jika Tarun melihat bagaimana kegilaan Sumedh selama ini mengatasi musuh musuhnya.
Tarun : Apa dia sudah mulai menunjukan gangguan kejiwaannya?
Abhishek : Sudah,, kami membuat tunisha mengalami halusinasi dengan suara ataupun bayangan, Boss Sumedh benar benar ingin membuat tunisha gila
Tarun mengangguk, bahkan dia sudah kehilangan rasa empatinya pada tunisha yang dulu sempat dia anggap sebagai anaknya.
Tarun : Apa Sumedh pernah mendatangi Tunisha?.
Entah kenapa sekarang Tarun malah jadi banyak tanya begini.
Abhishek : Tidak,, Boss Sumedh selalu di mansion menemani Malika, itu yang saya tau Tuan