Extra Part

2.1K 137 10
                                    

Haii, udah end up masih aja ya butuh extra part :))

Jangan lupa votecomment yaa

Thank u<3

Happy Reading!

* * *

"Liat tuh, ada most wanted-nya Antapani." Salah satu maba alias mahasiswa baru berceletuk pada maba sebelahnya.

"Mana?"

"Yang itu—Gema anak SMANOV yang suka manggung di Kafe Kenangan," unjuknya.

"Eh sumpah, itu Gema Alaskar? Lo kenal?"

"Gue suka liat di perform dulu, agak badboy gitu dulunya karna ketua geng motor plus pernah kena kasus narkoba tapi untungnya bukan dia pelakunya."

"Walaupun badboy gitu kan tapi keren loh bisa masuk kampus negeri. Kira-kira dia jurusan apa ya?"

"Gue tebak sih teknik."

"Dia anak IPS gila, mana ada ke teknik. Anak Ilkom pastinya."

"Yeh, siapa tau, dia kan anak motor."

"Doi jomblo kan?"

"Kayanya. Waktu itu gue pernah liat dia sama si model, Vella,

"Bentar-bentar dia kayanya ke sini!" 

"Aaaaa salting nih gue!"

"Jangan geer dulu—

yah dia gabung ke barisan FK!"

"Sumpah, demi apa?"

"Gema anak IPS masuk FK?!" sahut maba yang lain.

Semua maba heboh dengan kehadiran Gema yang saat itu masuk ke barisan FK saat ospek jurusan. Sampai beberapa kating famous menemuinya hanya untuk mengobrol.

Gema memang seterkenal itu di Bandung. Tentunya sebagian dari cewek-cewek maba tahu tentang Gema. Gema alumni SMANOV, ketua geng motor TrialKing dan model dulunya. Sekarang adalah Gema yang hadir dengan dirinya sendiri.

Masuk jurusan kedokteran bukanlah hal mudah yang Gema dapatkan, selain itu mulainya perkuliahan membuat Gema harus lebih giat lagi memperdalam mata kuliah, mulai dari teori hingga praktek. Makin tinggi semester makin berat yang dijalaninya.

Contohnya di akhir semester 2 dulu terdapat ujian skills lab yaitu setiap melakukan penyuluhan dengan topik tertentu seperti berpura-pura menjadi dokter yang menjadi pembicara seminar pada teman-teman kelompoknya. Gema ditunjuk menjadi ketua kelompok, alias menjadi pembicara lebih dahulu membantu teman sekelompok lainnya.

Dengan rahangnya yang tegas, wajah dingin yang cukup serius membuat fantasi mahasiswa lain beranggapan kalau Gema adalah dokter sungguhan sekarang.

Dengan dibaluti jas putih dan yang bertengger di lehernya Gema mulai menjelaskan poin apa yang dijelaskannya kali ini.

"Selamat pagi,

"Pagi!" seru audience kompak.

"Mungkin menjelang siang kali ya, perkenalkan nama saya Gema Alaskar, saya di sini bersama teman-teman kelompok saya akan menjelaskan seminar kali ini tentang pengetahuan HIV-AIDS terhadap moralitas mahasiswa."

Di dalam gedung suasana menjadi hening, semua orang fokus mendengarkan Gema menjelaskan materi tentang HIV-AIDS dengan simpel dan kompleks langsung ke intinya. Dosen yang membimbing mata kuliah tersebut pun tidak heran, Gema satu-satunya lulusan jurusan IPS dari SMA yang bisa masuk kedokteran kampus negeri meskipun masih ada mahasiswa yang lebih pintar.

GEMA ALASKAR (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang