35| Gone & Comeback

2K 143 4
                                    

Mana nih yang nunggu update?
Absen dulu yuk!

Aku mau tanya, yg mau jawab, jawab ya..

1. Kenapa masih baca sampe part ini?

2. Lebih suka mie kuah apa mi goreng?

3. Yang baca Gema Alaskar dari dom mana aja?

Jangan lupa vote komennya<3
Happy 500 votes 🔥
Ramein lapak ini ya, komen tiap paragraf juga bolee😄

Happy reading ya!

* * *

"Gue kecewa sama lo, Gem!" Luna terisak menjauhkan dirinya dari jangkauan Gema. "Kenapa lo sebrengsek ini?!"

"Kenapa juga lo jadian sama brengsek itu?!"

Luna menyeka air matanya, ia tidak seharusnya terlihat lemah, nangis di depan cowok yang sama sekali tidak menghargainya.

"Kenapa? Seharusnya lo mikir siapa yang brengsek saat ini. Dia atau lo?"

Luna tidak habis pikir, setelah menyatakan perasaannya pada Vella, Gema malah menciumnya dan malah kesal karena dirinya pacaran dengan Evan.

Luna berjalan pergi keluar ruang musik, langkahnya terhenti melihat seseorang tengah berdiri  dari ruang musik sedang menenteng tasnya.

Grap!

Evan kaget dengan kedatangan Luna yang tiba-tiba memeluk dan terisak lagi saat keluar ruang musik.

"Lun, kenapa?" Evan mengusap air mata Luna.

"Luna, gue min-

Evan mendelik melihat Gema tiba-tiba di hadapannya memanggil nama Luna lalu memotong ucapannya sendiri.

"Lepas, Lun," kata Evan dengan lemah melonggarkan pelukan Luna yang semakin erat. Luna tahu pasti setelah ini Evan akan marah pada Gema dan memukulnya, tapi Luna tidak bisa biarkan itu karena mereka masih di area sekolah.

"Lepas!" Terpaksa Evan mendorong bahu Luna dengan kasar agar bisa terlepas.

"Jangan kasar sama cewek dong!" Gema tidak terima perilaku Evan menyakiti Luna, padahal sendirinya pun tidak jauh beda, menyakiti Luna dengan menciumnya.

Bugh!

Evan berjalan menghampiri Gema lalu menonjok rahang tegasnya. "Lo apain cewek gue!"

"Gue gak apa-apain."

Bugh!

"Evan stop!" teriak Luna. Cowok itu nampak tidak puas mendapat jawaban Gema, lantas Evan menarik seragam Gema dan memukulinya lagi.

Bugh!

"Jawab gue bangsat!" Evan membentak penuh emosi.

"Evan, udah!" Luna mendekat menarik bahu Evan agar berhenti berkelahi. Lagi-lagi Evan tidak acuh dan menepis Luna.

"Minggir, Lun! Ini urusan gue sama Gema!" geramnya. "Jawab gue, lo apain cewek gue sampe dia nangis?"

Gema berdecih. "Tanya aja sama cewek lo." Evan menoleh pada Luna yang mematung di sana.

GEMA ALASKAR (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang