Jangan lupa vote komen gaiss
Makanan favorit kalian apa?
Kalo aku tetep seblak dan indomie😁✌🏻* * *
"Gem, Gem...,"
"Apaan?"
"Liat dulu anying," kata Leo. Gema yang sedang sibuk bermain ponselnya di pinggir lapang mendongak pada Leo.
"Liat sono, jangan liat gue." Leo menunjuk dengan dagunya. Gema lantas menurut ikut melihat apa yang dikatakan Leo.
Di lapangan sana, Evan dan Luna datang ke sekolah seperti biasa berdua, tapi keduanya nampak berbeda karena biasa tidak pernah sedekat itu sekarang malah pegangan tangan dan Evan merangkulnya.
"Mereka jadian bukan, sih?"
"Mana saya tau, saya 'kan ikan," dengus Gema. Cowok itu menyudahkan bermain ponselnya dan bangkit.
"Bilang aja cemburu, bos, pake segala ngelawak," ledek Leo walaupun muka Gema sudah ketara kusut sedaritadi.
Ting!
Ponsel Leo berbunyi, ia mengecek ponselnya sekalian men-silentnya agar tidak menganggu selama belajar.
Shiftkey
Rino CS
Aing telat ye brader, pada ke warung babeh dongLeo ganteng
Kebiasaan"Siapa yang chat?"
"Rino, dia telat, suruh kita ke warung babeh katanya."
"Oh, yaudah, lo duluan aja, gue mau ke toilet dulu."
"Oghey deh, sampe ketemu di warung babeh. Jangan keburu spiker udah nyala, OSIS bakal keliling soalnya."
"Iya gue juga tau."
Mereka berpisah di lapangan. Leo pergi ke taman belakang sementara Gema ke toilet terlebih dahulu.
Dinyalakannya keran wastafel, Gema membasuh wajahnya tergesa-gesa lalu menatap wajah datarnya di kaca. Pikirannya masih kesal melihat Evan sudah berani merangkul Luna, apalagi kejadian kemarin, ia hampir dipukul Evan sebab memeluk Luna lagipula cewek itu yang memeluknya duluan. Padahal awalnya ia tengah berkunjung ke makam Ibunya dan tidak sengaja mendengar suara rupanya Luna menangis di depan makam.
"Kenapa lo, kesel gue jadian sama Luna?" Gema menatap seseorang yang baru saja lewat melalui pantulan kaca.
"Bukan urusan lo."
"Urusan gue lah, Luna cewek gue sekarang, jadi sekali lo macem-macem sama dia, abis lo." Evan melipat kedua tangannya dan bersandar pada dinding toilet yang berkeramik.
Gema tersenyum miring. "Bukannya lo yang bakal macem-macem sama dia?"
"Eits jangan buka kartu dong." Tangan Gema mengepal mendengar penuturan Evan.
Cowok berjalan melewati Gema lalu berhenti di sampingnya dan berbisik, "lo tenang aja, gue gak serius-serius amat sama Luna, main-main dikit doang, kan udah dapet bibirnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
GEMA ALASKAR (COMPLETED)
Teen Fiction#1 in teenfiction (09/03/2022) #1 in badboy (09/03/2022) #1 in troublemaker (18/08/2022) #29 in fiksiremaja (28/03/2021) (Jangan lupa follow Author) Masalah bermula dari pertemuan tidak sengaja Gema Alaskar dan Luna Arnetta di sebuah kafe di pusat K...