60| Sad Birthday

1.6K 112 6
                                    

Luna berlari dari ruang ujian berada menuju UKS kampus, tepatnya dimana Gema berada. Luna sungguh panik mendengar pernyataan dosen tadi, padahal kondisinya baik-baik saja tadi, ah sudahlah yang terpenting semoga tidak terjadi apa-apa pada Gema.

"Beneran gak apa-apa?"

"Iya, udah minum obat tadi."

Luna terdiam di depan pintu mendengar percakapan dua orang yang dikenalnya di dalam UKS, ya itu Gema dengan Vella.

"Kok gak masuk?" Revan yang baru datang terheran.

"Gue..,"

"Mau langsung pulang? Gue anter lo, gimana?"

"Boleh deh, gue telpon Revan dulu buat bawa mobil gue."

Revan menolehkan wajahnya ke arah pintu UKS lalu kembali menatap Luna. Alisnya terangkat sebelah, dengan maksud bertanya-tanya mengapa bisa da Vella di dalam sana.

Tidak lama ponsel Revan berdering, membuat Gema yang menelpon di dalam UKS keluar begitu mendengar suara nada dering di sekitarnya.

"Eh Revan, Luna," sapa Vella basa-basi.

"Kebetulan lo di sini, dari tadi?" tanya Gema pada Revan.

"Barusan. Kata pengawas ruangan lo, lo pingsan?"

"Gue sengaja, biar gue keluar duluan."

"Sok pinter lo, diajarin Luna juga." Gema melirik Luna yang terdiam menatapnya.

"Oh ya, gue bareng Vella pulangnya." Gema memberikan kunci mobilnya pada Revan. "Mobil lo yang bawa."

"Loh, terus Luna-lo tadi kan,"

"Ayo, Gem!" ajak Vella memotong pembicaraan.

"Gue cabut dulu." Gema pergi begitu saja disaat Luna yang sudah panik daritadi melihat Gema pingsan dan ternyata hanya pura-pura saja demi bisa diperhatikan oleh Vella.

"Lo gak apa-apa?"

"Hah?" Luna menoleh pada Revan. "Lo nanya gue?"

"Iyalah siapa lagi, lo gak apa-apa?"

"Emang gue kenapa?"

"Katanya lo mau ngajak dia ke tempat wisata, kalo dia pergi sama Vella terus tiketnya, gimana?"

"Kata siapa ngajak dia, gue ngajak lo kali," bantah Luna.

"Perasaan tadi gue minta gak boleh deh, kenapa bilang sekarang ngajak gue?"

"Yaudah kalo lo gak mau, gue buang aja tiketnya." Revan buru-buru mencegah Luna yang ingin membuang tiket.

"Oke gue ikut! Janji gak tanya-tanya lagi, mau berangkat kapan?"

"Sore aja. Anak-anak pada kemana?"

"Mereka pada pulang."

"Yaudah. Gue juga mau pulang aja sekarang."

"Oke, dandan yang cantik nanti ngedate." Mata Luna membulat.

"Enak aja ngedate!"

"Bercanda ih, serius amat sih."

"Tau ah!"

Revan tertawa melihat wajah sebal Luna. Meskipun Luna sekarang adalah sahabat sekaligus mantannya. Revan sepertinya baru sadar telah menyukai Luna, mengapa disaat berpacaran ia malah tidak merasakan apapun pada Luna sedangkan saat ini ia malah takut Gema malah mempermainkan perasaan Luna, jelas-jelas cewek itu diketahui sangat menyukai Gema sejak awal mereka bertemu.

* * *

"Gema." Gema berdeham tanda menjawab panggilan Luna padanya yang sedang mengerjakan soal di ruang tamu.

GEMA ALASKAR (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang