28| Cemburu

2.6K 151 2
                                    

Gema berdecak kesal di depan ruang BK, pasalnya ia belum selesai mendapat jawaban dari Luna tapi cewek itu sudah lebih dulu dipanggil oleh Pak Burhan.

Ceklek!

"Dicariin ternyata lo di sini, Gem." Leo berujar datang menghampiri Gema bersama Rino.

"Udah kaya gembel aja maneh, Gem. Ngemper di lantai." Gema mendelik dengan penuturan Rino. "Tapi orang ganteng tetep ganteng kok," sambungnya terkekeh.

"Btw lo nungguin si Luna?" Leo menyandar pada tiang tembok di seberang Gema.

"Menurut lo? Buta kali ya!"

"Jiahh, galak banget lo kaya emak-emak PNS," cibir Leo.

"PMS blegug," timpal Rino.

"Mending lo pada pergi deh, ganggu," usir Gema.

"Bilang aja lo mau berduaan sama Luna," sindir Leo.

"Gue ada urusan sama dia," jelas Gema.

"Urusan hati? Bilang dong," ledek Rino.

"Bacot!"

"Bacot anu di sawah kan?" pikir Rino langsung ditoyor Leo dengan geram.

"Bekicot goblok!"

"Udah mending lo pada pergi deh, mood gua nambah ancur deket lo pada," tegas Gema.

"Jahat amat sih lo sama temen, kita kan niatnya nemenin biar lo gak kesep--

Ceklek!

Baru Luna keluar dari ruang BK sudah di sambut ketiga cowok yang menoleh padanya. Gema sontak bangun, berdiri di hadapan cewek itu.

"Lun... Gue belum selesai ngomong sama lo." Luna tak menanggapi.

"Minggir!"

"Enggak sebelum lo jawab." Gema bersihkukuh meminta penjelasan.

"No, kayanya kita mesti pergi, ini masalah rumah tangga orang soalnya," bisik Leo pada Rino.

Gema membiarkan kedua temannya itu pergi, tapi tidak membiarkan cewek di hadapannya untuk kabur.

"Apa susahnya sih lo jawab, cuma jawab iya atau gak tapi gue rasa sih iya!"

"Minggir!" Luna memaksakan dirinya untuk lewat namun alhasil tangannya dicekal oleh Gema, Luna segera menepisnya.

"Gak akan."

"Kalo gue jawab apa untungnya buat lo?" Gema langsung termangu, ada benarnya juga, lalu kenapa dirinya sebegitu kepo dengan cewek itu?

"Gak bisa jawab kan lo, mending minggir." Luna mendorong Gema untuk menjauh. Cewek itu menjauh dari pandangannya.

"Salah gak sih gue suka sama lo, Lun?" Gema bergumam, entah di dengar Luna atau tidak.

* * *

Bapak cuma mau memberitahu bahwa pembayarannya harus segera dilunasi sebelum ujian akhir semester ini.

Luna menghela napasnya dalam-dalam mengingat pasal dulu ia masuk ke ruang BK. Cuma karena hal sepele Vella memberitahu ibunya untuk mencabut sebagian beasiswanya.

Rp. 3.255.000,- sudah termasuk dengan buku tahunan, acara perpisahan dan prom.

Luna memijat pelipis, dilihat dari nominalnya biaya sekolah yang harus dilunasinya cukup banyak bahkan gaji menjadi karyawan minimarket pun tidak bisa mencukupi jika hanya satu bulan bekerja saja, lalu bagaimana ia bisa melunasinya, apa iya harus mencari pekerjaan tambahan?

GEMA ALASKAR (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang