06| Sikap Gema

3.8K 270 8
                                    

Vote dulu yuk sebelum membaca🌟

Jangan lupa komen ya ramein lapak ini🥺❤️🙏🏻

Selamat membaca💕

* * *

Luna memakan bekalnya di hadapan Gema dan Evan. Cewek itu lapar sekali daritadi, untung saja ia bukan orang yang sering pingsan saat berjemur di lapangan. Bisa-bisa merepotkan orang nantinya.

Gema memutuskan untuk bangun pergi memesan minuman, berada diantara kedua orang itu membuatnya menggerutu dalam hati, menunggu kapan kelarnya kedua orang tersebut kelar makan.

Tidak lama ia kembali membawa jus jeruk yang sudah ada di tangannya, menghampiri tempat ia duduk tadi.

"Nih minum." Gema memberikan jus jeruk tersebut pada Luna. Tumben-tumbenan Gema baik padanya.

"Cepet minum, abis itu kita ke kelas baru lo bisa lanjutin makan!" Perintah Gema.

"Pak Burhan bisa aja kesini nyari kita." Luna tidak bisa membantah jika Gema membawa-bawa Pak Burhan, dia takut hukumannya makin diperberat.

Evan menyudahkan makannya, dia melipat kedua tangannya di dada, bertanya heran, "Gema, Gema, Badboy apaan lo, takut sama hukuman Pak Burhan?"

Kerah seragam Evan seketika ditarik oleh Gema. "Gue bukan lo yang selalu libatin orang lain buat dihukum."

"Oh, ya?" Tangan Gema mengepal, dia sudah siap ingin menghajar wajah laki-laki itu.

"Gema, udah," lerai Luna. Daripada membiarkan mereka berantem, tidak ada salahnya jika lebih baik Luna menuruti mau laki-laki itu saja.

"Ayo ke kelas?" Luna menutup bekalnya yang belum habis kemudian berjalan duluan menuju kelas. Evan tersenyum mengejek saat Gema melepaskan cengkraman pada seragamnya dengan kasar.

"Gue harap lo ga buat masalah lagi sama anak baru!" kecam Gema kemudian ia berbalik hendak mengikuti langkah cewek itu.

Semua orang yang ada kaitannya sama lo bakal sama menderitanya kaya lo, Gema.

* * *

"Lun,"

"Luna..,"

"Neng...eneng...eneng...,"

"Geulis-geulis budeg kali, ya?"

Luna mendengus kesal  lalu menoleh pada kedua orang di belakangnya—Leo dan Rino tidak hentinya memanggil namanya Untung saja Luna sudah selesai makan.

"Kenapa?" jawabnya jutek.

"Kita minta maaf, yah?" Leo menyengir lebar.

Luna mengernyit. "Maaf kenapa?"

"Soal tadi pagi itu...," sambung Leo.

Soal apa? Soal Leo yang meminta Rino untuk duduk dengannya lalu Luna malah berakhir duduk dengan Gema?

"Mereka gaada yang mau duduk sama lo." Luna menoleh melihat Gema yang baru saja datang duduk di sebelahnya.

"Eh sumpah ga gitu, Lun!" seru Leo melirik Rino. "Selama ini kita tau kalo Gema cuek sama cewek makanya kita biarin lo duduk sama Gema, ya kan No?"

GEMA ALASKAR (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang