Bagian 5

2.5K 166 21
                                    

Sorry kalo Typo! Tinggalkan vote dan komen~
Sorry, masih amatiran.

.....

Heyyo!

.....

Langit yang tadinya kelam, sekarang berganti cerah dengan berhias warna biru. Diiringi kicauan burung kecil yang bertengger di pohon, seakan menyanyikan lagu. Embun basah menyelimuti rerumputan, bunga-bunga yang kuncup perlahan mekar. Sungguh, keindahan yang diciptakan Tuhan tiara taranya.

Sayangnya, kita tidak bisa terlalu lama menikmati hal tersebut.

"WOI KEBO! BANGUN LU!! NGOROK TEROOOSS!!!" entah yang keberapa kalinya Rega menggedor-gedor pintu kamar Viola, mencoba membangunkannya.

Viola masih nyenyak di alam mimpi, bahkan posisi yang awalnya lurus, berubah membentang dengan kepala hampir terjatuh ke lantai. Ajaib memang.

"OII MONYEDD!!"

Brakkk

Brakkk

Raka datang dengan kunci ditangannya, entah sejak kapan kamar Viola terkunci sendiri. Raka memasukkan kunci ke lubang lalu memutarnya. Saat membuka pintu, kedua kakak beradik itu terkejut.

"Gue kira tidurnya bakalan kayak Putri Tidur, eh malah mirip Gozila ngeram telor bebek," ujar Rega menggelengkan kepala.

"Vi, banguuun!!! Oii!!" Raka menggoyang-goyangkan tubuh Viola berharap dia akan bangun, tapi nihil.

"Minggir bang, biar sang ahli yang bekerja," kata Rega menepuk dada bangga.

Rega menarik nafas dalam, lalu mendekat ke telinganya, "A'udzu billahi minasy syaithonir rojiim, Bismillahirrahmanirrahim. Yaaa siin-"

"HEH, LU KIRA GUE MATI!!" Seru Viola bangun dengan wajah marah dan kesal.
Raka tertawa dibuatnya.

"Tuh kan gue bilang juga apa, gue kan ahlinya." Rega tersenyum bangga.

"Ga ada otak ye lu bang, bacain gue Yasin pagi-pagi gini. Lu kira gue arwah gentayangan?" cerocos Viola melempar bantalnya ke wajah Rega.

"Dih, bau jigong,"

"Gue sleding juga lu bang!!"

"Udah ah! masih pagi udah ribut, Viola sana mandi! jam berapa ini??" celetuk Raka menengahi, Viola milirik pada jam yang terletak diatas nakas, 06:35.

"Baru setengah tujuh," gumamnya.

"Sono lu mandi! bau jigong!!"

"Gue lap juga nih jigog ke mulut lo!"

*****

"Bang, kunci motor gue udah dibalikin belum?" tanya Viola yang menuruni tangga dengan seragam putih abu-abunya khas anak SMA yang sedikit dimasukkan kedalam rok dan sisanya menggembung keluar. Tali tas yang panjang sebelah, dan kaus kaki putih dengan sepatu yang talinya berbeda antara kanan dan kiri. Jangan lupa dengan rambutnya yang hanya diikat asal kebelakang. Mantap! tinggal nunggu digunduli sama Bu Seta(n).

"Lo mau sekolah apa mau jadi preman sih? penampilan kayak gitu amat," ujar Rega sembari mengunyah roti coklatnya.

"B-a, Ba, c-o-t, Bacot!"

VIOLA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang