Pacaran √ tk

Berantem. -

"ANJING"

Satu pukulan Taehyung melayang tepat pada pipi kanan Youngjae––– salah satu teman sekelas sekaligus sohib di tongkrongannya; awalnya keduanya hanya terlibat aksi perang dingin selama semingguan lebih tanpa alasan yang jelas, Youngjae yang memulai lebih dulu dan Taehyung justru merasa acuh, berlanjut hingga hari ini. Hanya saja, pagi ini Youngjae begitu berani mengolok-ngolok Taehyung yang semalam kalah balapan disertai kalimat mencemooh dengan berujung membawa-bawa nama Jungkook.

Taehyung yang sumbu pendek jelas merasa tidak terima dituding kalah karena alasan Jungkook sering melarangnya balapan, padahal aslinya Jungkook justru tak pernah ikut campur dalam urusan itu––– sebab bagi Jungkook, asalkan Taehyung berjanji akan baik-baik saja, maka ia tidak pernah mempermasalahkannya. Youngjae balas memukulnya tak kalah keras, keduanya tersungkur di lantai kelas. Teriakan-teriakan ketakutan terdengar sampai keluar ruangan dan kini kelasnya bahkan menjadi tontonan dari beberapa murid kelas lain.

"Anjing, Taehyung, Youngjae udah bangsat!" Jimin berusaha melerai, memisahkan dua sohibnya di bantu anak-anak kelasnya, tapi pipinya justru malah ikut menjadi tumbal keganasan keduanya. "Sialan, sakit monyet!" Ia mengumpat, tangannya balas menonjok wajah Taehyung dan Youngjae secara bergantian, kemudian memilih menepi, tangannya mengibas-ngibas ke udara memberi kode pada anak-anak kelas untuk menjauh. Lantas setelahnya, mereka hanya diam menonton tanpa berani melerai sesuai instruksi Jimin.

"KIM TAEHYUNG! CHOI YOUNGJAE!"

Wanita dengan pakaian formal khas seorang guru datang sambil mengibas-ngibaskan rotan berukuran cukup panjang dan besar ke udara, membelah keramaian hingga menemukan dua orang muridnya yang masih sibuk adu kekuatan untuk saling mengalahkan. "BERHENTI SAYA BILANG!!!" Teriakannya menggema, kelas langsung hening seketika.

"Ikut saya sekarang ke ruangan, atau saya akan minta Pak Lee untuk seret kalian berdua"

Yeon Se-ah––– salah satu guru BK yang penuh wibawa dan tegas itu berhasil melerai perkelahian antara Taehyung dan Youngjae, kedua lelaki muda di belakangnya segera melangkah mengikutinya menuju ruangan untuk di adili dan di beri sanksi. Taehyung mengumpat dalam hati begitu matanya menemukan presensi Jungkook yang tengah menatapnya dengan datar, kemudian beralih pada wali kelasnya yang berdiri tidak jauh dari ambang pintu bersama dengan salah seorang murid yang tidak ia kenali––– ah kebetulan hari ini kelasnya kedatangan murid baru dan buruknya ia langsung disuguhi pemandangan yang tidak mengenakkan.

Obrolan yang serupa sidang itu berlangsung hampir satu setengah jam lamanya, sebab baik Taehyung maupun Youngjae hanya diam mengunci mulut ketika ditanya alasan perkelahian tadi. Se-ah hampir saja membanting vas bunga di atas mejanya karena frustasi, berulang kali menggeram.

"Kalian–––" Ia menghembuskan napas berat, "baiklah. Kalian berdua diskors selama 2 hari, surat pemanggilan orang tua akan saya pastikan sampai ke rumah kalian masing-masing" Pada akhirnya ia menyerah, "saya akan memberikan sanksi tegas jika hal ini terjadi lagi, salah satunya di keluarkan dari sekolah dan jangan harap ada sekolah lain yang siap menerima kalian. Mengerti?" Pertanyaannya di biarkan menggantung di balas udara, Se-ah sekali lagi menghembuskan napas berat.

"Sekarang keluar!"

Taehyung keluar lebih dulu, melangkah menjauhi ruangan dan memilih untuk bolos sekalian––– ia butuh menyegarkan otak dan rooftop sekolah mungkin menjadi tempat yang tepat. Sementara, Youngjae berbelok menuju parkiran dan melakukan hal yang sama seperti Taehyung, tapi markas tongkrongannya menjadi tempat pilihannya.

Taehyung baru saja hendak kembali memutar arah ketika menemukan Jungkook duduk bersilang dekat pembatas sambil sibuk mengulum permen, wajahnya berhias keringat sebab matahari pagi sedikit menyorot ke arahnya. Taehyung di buat setengah terkejut ketika Jungkook justru berada di rooftop lebih dulu.