perihal rindu.-

1.4K 225 40
                                    

Menghentikan motornya—— Taehyung turun menyusul Jungkook yang sudah berjalan mendahului. Ia mendengus pelan. Keduanya mendadak berhenti di tengah-tengah perjalanan menuju rumah Jungkook yang baru di tempuh setengahnya, untuk mampir ke salah satu warung kecil minimalis tempat nasi goreng favorit di buat. Taehyung mendudukkan tubuhnya lebih dulu di salah satu kursi pada meja paling pojok, memilih menunggu Jungkook memesan seraya mengamati keramaian lalu lintas saat menjelang malam, terlihat nyaris padat, sebab bertepatan dengan jam pulang kerja. Berbanding terbalik dengan keadaan di sekitarnya yang masih terasa sedikit sepi, beberapa kursi bahkan belum sempat diturunkan dari atas meja, pun si penjual masih terlihat sibuk mempersiapkan bahan dan alat-alat memasaknya. Tempat ini jelas seperti baru saja dibuka, meski keduanya bukan merupakan pelanggan pertama, sebab meja di sisi kanannya sudah lebih dulu berpenghuni tiga orang lelaki yang kini nampak sibuk memperhatikan.

"Makan dulu ya?" Menyusul Taehyung, Jungkook duduk tepat di hadapannya sembari melemparkan sebuah pertanyaan yang sejujurnya tidak membutuhkan jawaban, apalagi penolakan. Ia terkekeh kecil ketika mendapati Taehyung hanya membalas dengan putaran bola mata malas, "lapar" keluhnya dengan wajah memelas yang terlihat menggemaskan, berupaya mengais rasa kasihan Taehyung yang hanya menanggapi dengan dengusan singkat seraya berusaha mati-matian menahan senyum. "Lagian macet, lihat" lanjutnya, sebelah tangannya terangkat menunjuk keramaian jalanan, lampu-lampu saling beradu dalam kerumunan kendaraan, beberapa pejalan kaki terlihat meminggirkan diri di trotoar. Sore itu ramai sekali.

"Ya" 

Senyuman Jungkook mengembang ketika mendengar persetujuan yang sejujurnya sudah pasti akan diberikan. "Berangkat jam berapa, tadi?" Tanyanya mencoba mengganti topik sekaligus penasaran dengan kepulangan mendadak si kekasihnya setelah hilang kabar seharian ini.

Bukannya memberi jawaban, Taehyung justru menepuk beberapa kali kursi sebelahnya yang masih kosong, "Duduk sini"

"Hah?"

"Pindah. Ke sini." Perjelasnya dengan intonasi yang sedikit ditekankan. Jungkook mengerutkan keningnya tidak mengerti. Taehyung tiba-tiba bersikap aneh dan itu membuatnya keheranan. "Kenapa?" Tanyanya yang balik melemparkan pertanyaan.

"Menghalangi pemandangan"

"Sialan"

"Pindah, sini"

"Nggak mau"

"Jungkook"

Jungkook berdecak kesal. "Ribet. Gue nggak mau pindah, omongan lo jelek"

Menghela napas panjang, Taehyung melunakkan ekspresi jengkel di wajahnya, tatapannya melembut, sebelah tangannya menarik pelan sebelah tangan Jungkook yang teronggok asal di atas meja. "Pindah ke sini, sayang" pintanya dengan suara yang terdengar lebih halus, diakhiri panggilan sayang yang jarang sekali digunakan, tetapi selalu sanggup membuat jantung keduanya berdebar lebih cepat. Jungkook mendelik, sejujurnya masih merasa kesal, tetapi meski begitu ia tetap menurut, beranjak dari duduknya lalu pindah menjadi duduk bersebelahan dengan si kekasih. Bertepatan dengan itu, Taehyung menarik posesif pinggang kecil nya, mengikis jarak, berbisik pelan dengan wajah yang bersembunyi di balik ceruk lehernya, suaranya terdengar berat dengan sedikit emosi, "gue kesel, mereka liatin lo. Nggak suka" refleks Jungkook melirik ke meja sebelah kanannya, menemukan enam pasang mata yang barangkali sedari tadi menjadikan keduanya pusat perhatian, atau hanya dirinya. Entahlah, ia justru baru menyadarinya sekarang.

"Jangan di lihat, mereka makin seneng nanti" lanjutnya, ia semakin menenggelamkan wajahnya pada bahu Jungkook yang hanya mengangguk beberapa kali, pipinya bersemu, ia bertanya dengan suara yang malu-malu, "lo cemburu?" Disambut kekehan Taehyung.

"Banget" sial. Pipinya semakin terasa memanas dan senyumannya sulit untuk di kendalikan. Jungkook melirik ke arah Taehyung yang terlihat nyaman bersandar di bahunya. Keduanya membiarkan hening cukup lama mendominasi sampai Taehyung yang lebih dulu memecah sunyi, "gue berangkat pukul tiga tadi, sampai ke sini kurang dari setengah lima sore" ujarnya menjawab pertanyaan Jungkook yang sebelumnya sempat di biarkan mengambang di udara.

Pacaran √ tkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang