Dini hari. -

3.9K 335 7
                                    

Menjatuhkan dirinya ke kasur, Jungkook beringsut mendekat untuk memeluk punggung telanjang Taehyung-- lelaki itu tengah tertidur tanpa atasan, padahal AC dinyalakan secara maksimal hingga Jungkook yang memakai pakaian saja masih membutuhkan selimut untuk menghangatkan tubuhnya. Tapi, Taehyung justru tertidur begitu nyamannya, seperti beruang yang hidup di kutub. Sama sekali tidak terlihat kedinginan meski kulitnya sudah terasa dingin sekali sebab terpapar udara sedari tadi. Jungkook yang memeluknya bahkan sempat mengira tubuh Taehyung seperti membeku.

"Bangun bos" Bukannya merasa terganggu Taehyung justru semakin menyamankan posisi tidurnya, secara tidak sadar menggenggam lengan Jungkook yang berada di pinggangnya. Sementara, Jungkook berusaha mengusik tidurnya dengan memainkan rambut si kekasih menggunakan lengan sebelahnya yang terbebas, tapi dengkuran halus justru yang malah ia dapatkan. Taehyungnya malah semakin asik masuk ke dunia mimpi. Pada akhirnya ia menyerah dan malah ikut ketiduran.

Taehyung bangun beberapa jam kemudian, badannya luar biasa pegal karena tidak ganti posisi sebab ada beban yang mengganjal punggungnya. Melirik ke tangan lain yang masih setia melingkari pinggangnya ia terkekeh kecil begitu tahu Jungkook yang menindihnya. Taehyung melepaskan diri perlahan-lahan, membenarkan posisi tidur Jungkook kemudian meregangkan otot-otot kaku badannya. Taehyung melirik jam dinding, ia sudah tertidur lebih dari 8 jam dan sialnya terbangun tepat pada pukul 1 dini hari karena merasa perutnya lapar-- mengingat ia belum mengisi perut sejak pulang sekolah tadi.

Taehyung kemudian berjalan ke arah dapur kecil yang tersedia di dalam kamar kosnya, setelah sebelumnya menormalkan suhu AC dan menyalakan penghangat ruangan; Jungkook pasti akan kedinginan saat bangun nanti. Ia memperhatikan keseluruhan isi kulkasnya yang penuh dengan camilan, ia memang jarang menyedikan bahan masakan karena tidak bisa memasak jikalau ada itupun Jungkook yang menyediakannya dan Jungkook sendiri yang memasaknya. Lantas ia menutup pintu kulkas, beralih pada rak penyimpanan mie instan-- memasak mie instan mungkin lebih baik. Sebab tidak memungkinkan juga memesan makanan secara online di jam 1 dini hari seperti ini.

Sambil menunggu air mendidih, Taehyung mengambil satu buah apel untuk mengganjal perutnya. Menyandarkan tubuh pada pintu kulkas, ia memperhatikan wajah Jungkook yang tengah tertidur-- mengingat-ngingat kapan si kekasihnya itu datang, karena seingatnya Jungkook ada janji dengan Jimin hari ini, sementara Taehyung ketiduran dari jam 7 sore tadi.

"Taehyung--"

Taehyung menoleh ke arah Jungkook yang memanggil dengan suara serak, lelaki itu sudah duduk di kasur dengan selimut menggulung tubuhnya. Matanya masih setengah terbuka, Taehyung menyahut pelan kemudian berjalan mendekat dan menyimpan dua mangkuk mie instan di atas meja.

"Kebangun karena bau mie?"

Jungkook tersenyum kecil, "wangi" Gumamnya yang Taehyung balas gelengan pelan, ia kemudian membantu Jungkook untuk turun dari kasur tanpa melepaskan selimut. Taehyung menyodorkan semangkuk mie instan pada Jungkook, ia sengaja membuat dua omong-omong karena Jungkook biasanya memang mudah terbangun jika mencium aroma masakan.

"Melek dulu, masa makan sambil merem"

"Ngantuk" Jungkook mengeluh, "tapi laper"

"Makan dulu yang bener"

Maka dengan malas Jungkook membuka matanya, meminum segelas air putih yang sudah Taehyung sediakan dan mulai menikmati rasa dari mie instan yang berhasil membangunkan tidurnya; Jungkook mungkin tidak akan bisa tidur lagi setelah ini, beruntungnya esok adalah hari libur jadi ia bisa tidur dengan bebas.

"Jadi nemenin Jimin?"

"Jadi, dia beli pick gitar buat kak Yoongi" Taehyung mengangguk pelan, "terus tadi juga ketemu siapa anak baru di kelas lo?" Taehyung mengangkat sebelah alisnya untuk mengingat nama orang yang di maksud Jungkook.

Pacaran √ tkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang