tw : violence, blood, rape.
Yang nggak bisa baca, part ini di skip aja.____
"Jangan pulang sebelum buat tangan dia patah. Ayah lindungi nama mu"—— kalimat ayah di telepon tadi terus terngiang di telinga Taehyung sesaat setelah Taehyung menceritakan kondisi yang di alami oleh Jungkook sekaligus meminta ijin untuk melakukan balas dendam. Sebenarnya tanpa ayah perintah sekalipun, Taehyung memang sudah berniat akan mematahkan lengan Yugyeom serta memberikan karma terbaik untuk Lea, tapi tatkala ayah mengatakannya, Taehyung merasa kalimat ayah seperti dorongan untuknya dan mematahkan lengan Yugyeom berubah menjadi sebuah keharusan. Menghela napas berat, Taehyung menoleh ke sebelahnya, menemukan Jungkook yang tertidur nyenyak, setelah sebelumnya menghabiskan waktu satu jam lebih dikamar mandi untuk membersihkan tubuh yang katanya kotor. Barangkali jika Taehyung tidak memaksanya untuk keluar, mungkin Jungkook masih ada di dalam kamar mandi hingga saat ini.
Tangannya terangkat guna mengusap sisa-sisa air mata di pipi Jungkook yang memerah akibat menangis lama tadi, menghantarkan sedikit sesak pada relung dada Taehyung, kedua bola mata kembali berkaca-kaca, kali ini air mata yang mendesak keluar dibiarkan mengalir melewati pipinya setelah berusaha ia tahan mati-matian berjam-jam tadi. Ia terkekeh kecil—— Jungkooknya ini, memang yang paling bisa membuat Taehyung menangis sekaligus kesakitan seperti sekarang ini. Menghela napas panjang, Taehyung mengusap kasar air matanya seraya beranjak dari tidurnya secara perlahan-lahan agar tidak membangunkan Jungkook, ia membungkuk sejenak, mengecup kening Jungkook sebanyak dua kali seraya berbisik pelan, "sayang, gue pergi dulu sebentar. Tidur nyenyak ya, cantik"
Tanpa menunggu balasan, Taehyung segera turun dari kasur, menyambar kunci motor, ponsel dan jaketnya yang berada di belakang pintu. Begitu pintu utama kamar kosannya dibuka, Taehyung mendapati Jimin dan Yoongi sudah berdiri disana, ia tersenyum tipis, "gue titip Jungkook sampai urusan gue selesai" begitu katanya yang langsung dibalas anggukan Jimin tanpa banyak bertanya.
"Butuh gue?"
"Nggak" Taehyung menggelengkan kepalanya beberapa kali, kembali membalas tatapan Jimin seraya melangkah keluar, "ayah cuman bakal lindungi nama gue" ah, ayah.- Jimin langsung paham, jika Taehyung sudah melibatkan ayahnya; orang yang paling ia hormati dan segani, berarti tandanya urusan yang dimaksud Taehyung bukanlah urusan biasa, apalagi sampai harus menitipkan Jungkook. Jimin sekali lagi hanya membalas dengan sebuah anggukan kemudian masuk ke dalam kamar kosan si sahabat.
Taehyung beralih pada Yoongi, "maaf repotin lo bang"
"Hubungi gue kalo butuh bantuan. Jangan pulang banyak luka"
"Iya" sahutnya singkat. Ia segera berlalu ke arah parkiran tempat motornya berada, mengecek ponselnya sekilas guna membaca sebuah pesan yang baru saja dikirimkan oleh orang kepercayaan ayahnya, pesan itu menunjukan sebuah foto dimana dua orang yang Taehyung cari tengah dudu disebuah ruangan VVIP kafe cukup terkenal yang malam ini Taehyung sewa secara keseluruhan. Ia menyeringai, memakai helmnya dengan gesit dan langsung melajukan kendaraannya guna menemui keduanya yang sudah masuk ke dalam jebakannya.
Kafe dan ruangan VVIP—— Taehyung sengaja memesannya guna memberikan efek deja vu pada Yugyeom dan Lea, mungkin keduanya masih belum menyadari kenapa tiba-tiba mereka dibawa ke sana. Tapi, begitu Taehyung membuka pintu ruangan dengan sedikit kasar dan mengundang perhatian berpusat padanya, baik Yugyeom dan Lea sadar jikalau mungkin nyawa mereka kini sedang terancam. Taehyung tersenyum lebar, senyuman menawan yang sebelumnya belum pernah Lea lihat selama saling mengenal. Lelaki itu berjalan mendekat, dua orang yang tadi membawa Yugyeom dan Lea langsung keluar ruangan setelah sebelumnya Taehyung perintahkan lewat sorot matanya, kini hanya menyisakkan mereka bertiga.
"Taehyung anjing. Apa-apan ini, bangsat?" Yugyeom maju beberapa langkah, menarik jaket Taehyung dengan kasar dan membubuhkan satu pukulan di sudut bibir Taehyung hingga terluka. Sorot emosi terlihat jelas lewat kedua bola mata Yugyeom dan Taehyung membalas pukulannya dengan tawa ringan yang terdengar begitu angkuh, lalu sebelum Yugyeom sempat menghindar, Taehyung balas memberikan dua kali pukulan pada wajah dan perutnya. "Anjing" Yugyeom berteriak tidak terima, hendak membalas memukul Taehyung, tapi ia kalah cepat sebab Taehyung malah menarik kepalan lengannya dan membanting tubuhnya ke lantai, Yugyeom mendesis sakit, sementara Lea sedari tadi justru berteriak ketakutan, berlari ke arah pintu yang ternyata dikunci dari luar.
"Bangsat. Ini balasan akibat lo ganggu milik gue, anjing" Mata Taehyung terlihat menggelap, sorotnya berpendar semakin tajam, rahangnya mengeras, ekspresinya berubah menjadi kian datar ketika ia membubuhkan banyak pukulan pada wajah dan perut Yugyeom yang masih terlentang diatas lantai, belum sempat Yugyeom membalasnya atau sekedar menghindar, Taehyung menendang tangan kanannya berulang kali dengan tendangan kasar, tidak peduli dengan Yugyeom yang sudah berteriak kesakitan bahkan meminta ampun. Taehyung seolah tuli. "Patah! Patah! Patah" gumamnya terus menerus. Lalu begitu melihat tangan itu sudah tidak mampu di gerakan lagi, ia sengaja menginjaknya berulang kali tanpa jeda, menghasilkan jeritan histeris dari Yugyeom.
Selesai dengan tangan, Taehyung berjalan sedikit menjauh guna membiarkan Yugyeom bernapas sejenak, ia mengambil stick golf yang sebelumnya ia minta pada orang kepercayaan ayahnya. Kemudian secara tiba-tiba, ia memukulkannya berulang kali pada kedua kaki Yugyeom, "gimana kalo gue buat lo nggak bisa jalan lagi" Taehyung tertawa puas begitu teriakan kesakitan Yugyeom silih bersahutan dengan jeritan ketakutan milik Lea, puas dengan kaki Yugyeom yang kini terlihat berdarah, Taehyung beralih menginjaknya, "sakit ini nggak sebanding sama apa yang Jungkook rasain" sarkasnya. Taehyung berjongkok di sebelah Yugyeom yang kini sudah lemas, menampar pipinya berulang kali, "lo nggak boleh mati Yugyeom, lo harus rasain neraka dunia dulu"
"Anjing Taehyung, lo bakal masuk penjara setelah ini" Yugyeom bergumam dengan terbata-bata, suaranya silih beradu dengan napasnya yang memburu.
Taehyung mengangguk acuh, berdiri dari duduknya, "siapa yang peduli?" Sahutnya santai. "Setidaknya lo harus berterimakasih karena tangan lo nggak gue bikin patah dua-duanya" lanjutnya lagi. Taehyung melirik ke arah Lea yang terduduk di dekat pintu, wajahnya terlihat kacau, ia masih terus berteriak histeris, Taehyung tersenyum menyaksikannya, mengambil satu botol minuman yang masih utuh kemudian melemparkannya ke arah sisi tubuh Lea yang semakin berteriak ketakutan. "Berisik anjing"
Ditariknya tubuh Lea kasar, "gimana lo perlakuin Jungkook?" Tubuh Lea kemudian di banting ke sisi tembok yang lain, Lea meringis kesakitan, merasakan tulang punggungnya terasa remuk, belum sempat bernapas, lehernya dicekram begitu kuat oleh lengan Taehyung, tubuhnya menggigil semakin ketakutan, Taehyung yang ia lihat sekarang seperti bukan Taehyung yang selalu ia lihat. Taehyung yang ini terlihat berbeda dengan kedua bola mata tajamnya.
"Taehyung, maaf" lirihnya, ia terbatuk-batuk sebab napasnya terasa tersendat. "Maaf"
"Lea, lo tau karma apa yang cocok buat lo?" Taehyung menyeringai, melepaskan cengkraman dileher Lea. "Sakit fisik nggak akan cukup buat orang gila kayak lo" lalu pintu ruangan terbuka setelahnya, dua orang asing masuk ke dalam dan berdiri tepat di sebelah Taehyung, keduanya memandang Lea dengan sorot kelaparan, Lea mundur beberapa langkah, beralih menatap Taehyung, ia menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Taehyung...."
"Perkosa dia"
"Taehyung, jangan!"
Taehyung terkekeh melihat Lea yang sudah ditarik paksa oleh dua orang itu, ia terduduk di salah satu kursi, dengan santai mengeluarkan sebatang rokoknya, menyalakannya dan menghisapnya seraya menikmati adegan tidak senonoh yang disuguhkan secara nyata di depan matanya. Tatapannya melirik pada Yugyeom yang masih terus mendesis kesakitan, kesadarannya belum sepenuhnya hilang dan Taehyung memang sengaja membuatnya tetap sadar, agar menyaksikan sendiri saudaranya yang sedang diperkosa.
_•_
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacaran √ tk
FanfictionHanya sebuah kisah pacaran ala Kim Taehyung dan Jeon Jungkook yang jarang umbar kebersamaan tapi selalu menjadi topik hangat pembicaraan. "Kalian beneran pacaran kan?" || ⚠ bxb ⚠ top! Tae ⚠ harsh words ⚠ school-life ⚠ fluff/angst (?) Copyright © 2...