Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Taehyung, kalo waktu itu gue nggak bisa kabur, menurut lo apa yang akan terjadi?"
Taehyung menoleh ke arah Jungkook, memiringkan kepalanya dan terdiam untuk sesaat seperti tengah berpikir. Ia tidak buru-buru menyahut, sebenarnya kepalanya menjadi ikut berisik mempertanyakan apa yang akan terjadi jikalau waktu itu Jungkooknya tidak bisa melarikan diri, kemungkinan hal terburuk yang akan terjadi, atau justru mungkin Tuhan akan mengirimkan bantuan lewat cara yang tidak terduga, mengirimkan Taehyung sebagai penyelamat contohnya. Entahlah. Taehyung kesulitan untuk memperkirakannya, pun sejujurnya enggan membayangkannya. Jadi disana, ia menyahut santai, membalas singkat, "nggak akan terjadi apa-apa"
"Karena lo bakal selamatin gue?" Taehyung terkekeh kecil, merasa lucu dan sedikit tidak habis pikir dengan kalimat Jungkook. Kendati sebenarnya opsi itu bisa saja terjadi, pun ia juga sempat memikirkannya tadi, tapi mengingat mereka tidak hidup dalam dunia film apalagi novel, rasanya itu terdengar sedikit mustahil untuk terealisasikan. "Kenapa? Masa lo nggak mau selamatin gue" ujar Jungkook disertai delikan mata kesal.
Bukannya menjawab, Taehyung malah mendengus pelan, secara tiba-tiba menukar minuman milik keduanya setelah mendapati Jungkook mendorong sedikit lebih jauh botol minuman kemasan yang dibelinya tadi—— rasanya aneh, Jungkook tidak begitu menyukainya karena baru pertama kali mencobanya, sedikit menyesal sebab tadi mengabaikan saran Taehyung untuk membeli minuman yang biasanya ia beli. Dan kini Taehyung malah menukarnya, lucunya, Jungkook tidak bisa menahan tawanya ketika melihat Taehyung mengerutkan keningnya sesaat setelah meneguk minuman milik Jungkook, tapi ia tidak berkomentar apa-apa selain kembali meneguknya.
"Sorry, nggak dengerin lo tadi"
"Lo minum aja punya gue" katanya. Jungkook mengangguk, menurutinya dengan senang hati. Setelahnya hening. Jungkook mengeratkan tali hoodie yang dipakainya ketika angin malam terasa menampar permukaan kulitnya, ia mendonggak, menatap langit yang berhiaskan kelabu, sedikit mendung dan barangkali hujan sebentar lagi akan turun. Lalu beralih melirik sekitarnya yang sudah sepi, mungkin karena malam semakin larut. Jika diingat-ingat sudah berapa lama ia dan Taehyung berjalan mengelilingi kompleks perumahannya, mengunjungi taman, memberi makan kucing, lalu berhenti di trotoar jalan setelah membeli dua botol minuman di minimarket yang buka dua puluh empat jam tadi. Senyumannya merekah ketika bayangan tadi singgah di kepalanya, rasanya menyenangkan, meski hanya melakukan hal sesederhana itu.
"Gue nggak bakal biarin hal itu terjadi Jungkook" Ujar Taehyung tiba-tiba, menanggapi kalimat Jungkook yang sempat ia biarkan mengambang di udara terhembus angin malam. Jungkook menoleh ke arahnya, tidak mengira Taehyung akan mengatakan hal seperti itu, kendati ia sebetulnya sedari tadi menunggu jawabannya. Diam-diam Jungkook tersenyum tipis dengan pipi yang bersemu merah. "Jangan sampai terjadi" ulangnya lagi mempertegas kalimat tadi.