"Hai, Jungkook"
Mengalihkan fokus dari layar ponselnya, Jungkook melirik ke arah si penyapa lalu menghela napas berat-- sekolah rasanya menjadi semakin sempit sebab Jungkook lagi-lagi bertemu dengan sosok Lea. perempuan itu dengan santainya berjalan mendekat, senyuman manis tersungging apik di wajahnya yang Jungkook akui memang cantik, tapi ia sama sekali tidak tertarik, apalagi setelah mengetahui tingkahnya yang begitu memuakkan. Begitu keduanya berhadapan, Jungkook memasukan ponselnya ke dalam saku celana abu-abunya dan mulai menegakkan tubuhnya, rautnya datar tanpa ekspresi, ia hanya membalas singkat sapaan Lea dengan senyuman tipis.
"Udah mau pulang ya? Tumben nggak sama Taehyung" Tanyanya dengan nada suara yang terkesan akrab, seakan-akan mereka adalah teman dekat padahal sedari awal keduanya bertemu, Jungkook dengan jelas dapat melihat ketidak sukaan dimata Lea yang sengaja ditunjukkan secara terang-terangan padanya. Jungkook mengangkat alisnya sebagai gestur bertanya tanpa berucap, "iya kan biasanya sama Taehyung" Dan Lea berusaha memperjelas kalimatnya dengan setengah menyindir.
"Nggak papa" Jawab Jungkook singkat seraya mengenakan jaket miliknya dan segera memasang helm setelahnya-- tidak ingin terlihat obrolan lebih lama lagi dengan sosok Lea. Hanya saja, pertanyaannya kemudian malah membuat Jungkook menghentikan pergerakan dan menoleh kaku ke arahnya, "Taehyung emangnya kemana?" Jungkook tersenyum tipis; sekarang mulai mengerti mengapa Lea berusaha berbasa-basi dengannya. Alasannya jelas hanya satu, ia ingin tahu kemana Taehyung pergi. Lucunya, maksud dan tujuan perempuan ini mudah sekali dibaca, bahkan Jungkook tak perlu repot untuk menebak-nebak.
"Nongkrong" Jungkook memilih berkata jujur, ingin melihat bagaimana reaksi dari perempuan di depannya ini. Dan tepat sesuai dugaan. Lea langsung mengatakan kalimat yang bertujuan untuk membuat Jungkook merasa marah pada Taehyung, "masa lebih mentingin nongkrong ketimbang lo, gue denger lo pacarnya kan?"
Jungkook balas tersenyum simpul. Lalu membalas sarkas, "itu bukan urusan lo" Ia mulai menaiki motornya dan mengeluarkannya dari tempat parkir, "duluan, kak Lea" Pamitnya seraya melajukan motornya meninggalkan Lea dengan perasaan dongkolnya. Lea berjalan sambil menghentak-hentakkan kakinya, merasa kesal dengan jawaban sekaligus ekspresi songong yang ditunjukkan Jungkook. Tapi, setidaknya ia mendapatkan satu informasi, alasan mengapa Taehyung tadi keluar kelas dengan terburu-buru.
"Kenapa lo? Mukannya di tekuk gitu" Lea menoleh terkejut pada sosok lelaki yang membuka sebagian kaca mobilnya, saking kesalnya Lea sampai tidak menyadari bahwa mobil yang menjemputnya sudah datang. Ia mendengus malas guna membalas tanya dengan nada mengejek sepupunya itu. "Lo lama" Ketusnya seraya masuk ke dalam mobil, duduk di kursi penumpang samping kemudi. Lelaki itu berdecak keras, memutar bola matanya malas dan mulai menjalankan mobilnya lagi.
"Masih untung gue jemput"
"Gue nggak nyuruh, lo sendiri yang mau"
"Marah-marah mulu, kenapa sih lo?" Menghembuskan napas kasar, Lea semakin menekuk wajahnya dengan tangan terlipat di depan dada, pandangannya lurus ke depan dan ia mulai bercerita secara singkat, "kesel banget gue sama adek kelas, mentang-mentang pacaran sama temen sekelas gue, jadi begitu deh kelakuannya" Bukannya berupaya menenangkan, si sepupu malah tertawa puas mendengarnya.
"Sorry, sorry. Lagian masa kalah sama adek kelas sih. Siapa emangnya namanya? Gue juga punya temen di sekolah lo, siapa tau gue kenal"
"Jeon Jungkook"
"Jungkook?" Lea mengangguk beberapa kali, menolehkan kepalanya ke arah si sepupu yang mendadak terdiam. "Kenapa? Lo kenal?" Tanyanya penuh harap.
Si sepupu terlihat mengangkat bahu acuh seraya menjawab, "Mungkin"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacaran √ tk
Fiksi PenggemarHanya sebuah kisah pacaran ala Kim Taehyung dan Jeon Jungkook yang jarang umbar kebersamaan tapi selalu menjadi topik hangat pembicaraan. "Kalian beneran pacaran kan?" || ⚠ bxb ⚠ top! Tae ⚠ harsh words ⚠ school-life ⚠ fluff/angst (?) Copyright © 2...